Pemerintah Buka Pelatihan Khusus Lulusan SMA/SMK ke LN, Siapkan Dana Rp 12 T

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program beasiswa pelatihan khusus bagi lulusan SMA/SMK sederajat untuk bekerja ke luar negeri (LN) yang akan menghasilkan anggaran Rp 12 triliun. Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menekankan program ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan Cak Imin, program ini akan memperbanyak beasiswa kursus untuk lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri dengan kemampuan kerja seperti welder, caregiver, dan hospitality. Kemudian, kegiatan-kegiatan pelatihan bahasa akan disiapkan untuk pasar luar negeri yang memiliki jumlah besar.

"Pemerintah akan memperbanyak beasiswa kursus kapasitas lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri dengan <em>skill-skill welder, caregiver, hospitality</em>. Kemudian, kegiatan-kegiatan pelatihan bahasa bagi pasar luar negeri yang sangat besar jumlahnya," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
 
Gue bayangkan apakah lulusan SMA/SMK ini punya uang untuk keluar luar negeri? Gue rasa kalau program ini hanya akan membuat banyak orang kaya orang yang bekerja ke Luar Negeri dengan gaji murah sekali, jadi mereka bisa dibawa pulang ke Indonesia dan dijanjikan biaya hidup yang tinggi. Kalau nyata, ini apa kabar?
 
Aku pikir program ini agak lama, kenapa harus 12 triliun? Apakah nggak bisa dibuat lebih efisien, misalnya dengan memperbanyak beasiswa sederhana buat setiap orang SMA/SMK yang mau kerja luar negeri? Itu akan lebih mudah dan terorganisir, soalnya 12 triliun itu cukup besar, kan?
 
Saya rasa program ini tidak salah kok, tapi gue curiga siapa nanti yang akan memangaruhi keputusan Presiden Subianto tentang beasiswa ini? Siapa yang bakal mendapat beasiswa ini dan siapa yang bakal ketinggalan? Saya ingat program beasiswa sebelumnya cuma baguankan untuk mahasiswa, tapi sekarang juga ada program untuk lulusan SMA/SMK. Mungkin gue hanya curiga karena saya baru saja lihat video Presiden Subianto di media sosial yang bikin saya penasaran...
 
Pengenalan program ini nampaknya merupakan langkah yang bijak untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan kerja lulusan SMA/SMK sederajat. Namun, perlu diingat bahwa program ini juga harus mempertimbangkan aspek pengelolaan anggaran dan efisiensi penggunaan dana yang besar tersebut... 🤔
 
Gue pikir program ini gede banget! Pemerintah ngerampok uang negara untuk memberikan beasiswa pelatihan ke luar negeri, tapi apa yang dibutuhkan adalah pekerjaan yang seimbang dan tidak hanya tentang mendapatkan uang. Beasiswa untuk SMA/SMK pasti baik, tapi gue harap pemerintah juga memberikan pelatihan yang lebih mendalam, seperti skill ekonomi, manajemen waktu, dan komunikasi efektif.

Dan apa dengan kebutuhan kerja di dalam negeri? Gue pikir pemerintah harus juga memperhatikan kesempatan kerja yang tersedia di Indonesia. Bukan hanya fokus pada kerja ke luar negeri aja! 😊
 
Gue pikir itu program beasiswa yang bikin banyak rakyat Indonesia kaya nggak! 🤑 Sebenarnya, nggak ada masalah apa-apa, tapi gue penasaran sih bagaimana caranya program ini akan memperbanyak beasiswa kursus untuk lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri. Mungkin itu bikin lebih baik daripada ngerjain pekerjaan di dalam negeri, kan? 🤔
 
🤗 program ini gak salah banget kan? kita butuh orang yang bisa bekerja di luar negeri dan membawa uang pulang ya... tapi apa sih dengan beasiswa ini? kalau gitu, bagaimana caranya orang-orang SD/K SMA/SMK yang kurang uang nanti bisa ikut aja? perlu beasiswa lagi ya... 🤔
 
Gue pikir program ini itu bagus sekali! Pemerintah punya wawasan yang tepat, nanti lulusan SMA/SMK ini bisa bekerja di luar negeri dan membawa uang kembali ke Indonesia 🤑. Tapi, gue khawatir apa jadi rencana ini, akan ada kemampuan kerja yang benar-benar relevan dengan pasar luar negeri? Misalnya, welder sih tidak bisa bekerja di mana-mana, karena kebanyakan tempat bekerja itu menggunakan teknologi yang sudah canggih. 😐
 
kembali
Top