Pabrik Sepatu Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan

Pabrik Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan, Buruh Jangan Dijadikan Korban!

Dikabarkan, PT Victory Chingluh Indonesia, pabrik alas kaki yang merupakan penyedia produk untuk merek olahraga internasional Nike, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada akhir Oktober 2025. Dengan demikian, sekitar 2.804 karyawan akan terkena dampak.

Menurut Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Unang Sunarno, PHK dilakukan karena adanya reekspor produk akibat penurunan kualitas hasil produksi. Namun, KASBI menolak alasan ini dan mengatakan bahwa kesalahan dalam kualitas produksi tidak bisa dibebankan kepada pekerja.

"Kami menolak PHK sepihak karena ini bukan kesalahan buruh, melainkan sistem produksi yang bermasalah. Buruh tidak boleh dijadikan korban dari kegagalan manajemen," ujar Unang.

Unang juga mengonfirmasi bahwa serikat pekerja telah melakukan perundingan dengan pihak perusahaan dan disepakati bahwa PHK hanya akan dilakukan terhadap buruh yang memang bersedia, dengan kompensasi penuh dua kali ketentuan pesangon minimum (2x PMTK) sesuai undang-undang ketenagakerjaan.

PHK massal di PT Victory Chingluh Indonesia menegaskan pentingnya transparansi dan komunikasi antara manajemen dan pekerja. Buruh ini juga tidak boleh dijadikan korban dari kegagalan manajemen, melainkan harus diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses produksi.

Pabrik Nike di Tangerang ini masih beroperasi normal dengan kualitas produksi yang baik. Maka, kasus ini tidak patut dijadikan alasan untuk menakut-nakuti buruh dalam perjuangan kenaikan upah 2026.
 
ini gue pikir mungkin ada sesuatu yang tidak beres di sini... Nike bukan yang satu punya masalah, tapi siapa yang benar-benar mengelola pabrik itu? PT Victory Chingluh Indonesia, ini nama perusahaan apa sih? dan siapa yang memegang sejatinya? aku rasa ada sesuatu yang tidak jelas di sini...
 
OMG 😱 2.804 orang pekerja PHK bisa nih? itu sangat berat banget πŸ€•. Semoga mereka semua bisa mendapatkan kompensasi yang adil πŸ€‘ dan pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan dalam produksi πŸ™„. Buruh ini tidak boleh dijadikan korban dari kegagalan manajemen, tapi harus diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses produksi dan mendapatkan upah yang adil πŸ’ͺ. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pihak perusahaan dan meningkatkan kesiapaan buruh di Indonesia 🌟
 
Papak Nike kayak gampang banget membuang pekerjanya sekalipun hasil produksinya tidak bagus. Kenapa mereka harus dijadikan korban? Mereka juga bukan nol, kan? Jadi kalau ada kesalahan dalam kualitas produksi, mungkin ada yang salah di pihak perusahaan, bukan pekerja.
 
Kalau mau dipikir, gak salah banget kalau pabrik Nike itu memutuskan PHK massal. Tapi, kalau harus diperdebatin, aku pikir ini bukan kesalahan pekerja, melainkan kesalahan sistem produksi. Kalau kita ambil contoh, di negara barat, buruh juga melakukan strike dan protest apabila mereka merasa tidak adil atau gak mendapatkan upah yang sesuai.

Kalau pihak Nike ingin mengatakan bahwa PHK dilakukan karena kualitas produk, tapi aku pikir ini bukan kejadian yang benar. Kalau di Indonesia, kita tahu kalau ada kesalahan dalam produksi, tapi bukan berarti kita harus memutuskan PHK massal.

Aku ingin dilihat pihak Nike bisa memberikan transparansi dan komunikasi yang baik kepada pekerja. Mungkin ada kesempatan untuk buruh tersebut terlibat dalam proses produksi dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Tapi, kalau itu tidak bisa terjadi, aku pikir PHK massal ini bukan keputusan yang benar.
 
ini canggih banget Nike lagi punya pabrik PHK massal kan? sih biar nggak kalah dengan pesaing, tapi buat apa sih keuntungan itu kalau pekerja already terluka? harusnya giliran management yang di PHK aja, tidak buruh! mereka nggak peduli sama sekali dengan nasib buruh, jadi kenapa kita tetap ingat kan?
 
ini gampang banget! kalau nike buat pabrik di tanjung pero, kenapa mereka harus buat pnhk massal pada 2804 orang? itu tidak adil, bro! karyawan ini kerja keras sehari-hari untuk membuat alats kaki nike, tapi apa yang mereka terima? hanya gaji minimum dan beban hidup yang makin ketegangan.

ini juga pernyataan yang baik dari kasbi tentang transparansi dan komunikasi antara manajemen dan pekerja. kalau Nike ingin meningkatkan kualitas produksi, maka mereka harus berbicara dengan para pekerja dan mendengarkan pendapat mereka, bukan buat pnhk massal aja!
 
PHK massal itu bikin penasaran, kan? Saya pikir kalau Nike punya masalah dengan produksi, bukan ada yang salah sama-sama dengan pekerja. Mereka harus terbuka dan bicara tentang apa yang membuat masalah itu. PHK karena kualitas produksi buruh tidak benar, tapi mungkin ada kegagalan dalam sistem produksi atau manajemen yang salah juga.

Saya setuju dengan Unang, ketua KASBI, kalau pekerja tidak bisa dijadikan korban dari kesalahan manajemen. Mereka harus diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses produksi dan tahu apa yang harus diperbaiki. PHK massal itu bikin saya penasaran juga kalau Nike punya reekspor produk itu, apakah mereka benar-benar tidak bisa meningkatkan kualitas produksi? πŸ€”πŸ’Ό
 
ini buat koran malam kan, gue suka ngumpul dengar berita bencang πŸ“°πŸ’”. Pabrik Nike yang paling banyak bikin ban dan sepatu itu mulai PHK ribuan pekerja. ini kayaknya jadi contoh bagus bagaimana sistem produksi yang tidak tepat bisa mempengaruhi rakyat. siapa yang bilang kesalahan di kerjaan itu bukan pekerja, tapi bukannya kereta gantung manajemen yang nggak bisa mengatur. ini juga bikin kita ingat bahwa upah 2026 lagi nih, buruh harus waspada! 😬
 
pembatalan PHK itu wajib diterapkan, ganti dengan upah tambahan atau bonus yang lebih banyak 😊. ini bukan soal kesalahan pekerja, tapi sistem produksi yang salah. perusahaan harus bertanggung jawab dan tidak boleh menakut-nakuti buruh untuk mendapatkan apa yang haknya mereka cari. kalau punya masalah, jangan ke kasus seperti ini, karena pabrik Nike di Tangerang masih bisa berjalan dengan baik πŸ™Œ
 
Maaf sih, kalau kasus ini diperdebatkan dengan banyak pihak, mungkin PHK massal dari Nike itu bukanlah akhir dari dunia πŸ€•. Mereka kan sudah punya sistem yang baik dan kualitas produksi yang bagus, jadi siapa yang salah? πŸ€”. Kalau kita pandang dari perspektif perusahaan, mereka mungkin tidak ingin menghabiskan banyak biaya dengan kompensasi yang mahal, padahal di baliknya ada kesempatan untuk meningkatkan efisiensi produksi πŸ’‘.

Tapi, apa salahnya jika kita melihat dari sudut pandang buruh? Mereka sudah banyak bekerja keras dan tidak pernah dibebani atas kesalahan mereka. Kalau kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat dalam proses produksi, mungkin bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerja πŸ’ͺ.

Saya rasa ini bukan tentang siapa yang salah atau siapa yang benar, melainkan tentang bagaimana kita bisa bekerja sama dan mencari solusi yang baik untuk semua pihak 🀝.
 
[Image of a Nike shoe with a red X marked through it]

[πŸ€¦β€β™‚οΈ Buruh tidak dijadikan korban, sistem produksi yang bermasalah itu sih!] 🚫

[Kartun seseorang berteriak "Tolong aku!" dengan latar belakang pabrik Nike] πŸ—£οΈ

[Image of Unang Sunarno dengan ekspresi marah dan kemarahan, tetapi di balik itu dia tampak lucu πŸ˜‚]

[Ilustrasi seseorang mengatakan "Buruh bukan korban, manusia yang gagal itu sih!"] πŸ‘Š
 
ini makin makin serius banget sih... PHK massal seperti ini, aku rasa tidak adil sama sekali... pekerja yang sudah bekerja setia ini dijadikan korban karena kesalahan manajemen, tapi siapa yang bertanggung jawab? kualitas produksi yang kurang bagus, itu bukan masalah dari buruh, tapi dari sistem produksi yang tidak tepat. dan kayaknya gak ada transparansi sama sekah, pihak perusahaan hanya bilang PHK karena reekspor, tapi siapa yang tahu apa benarnya?
 
Gue pikir ni bukti nyata bahwa keselamatan dan hak-hak pekerja harus menjadi prioritas utama dari pihak manajemen, ya? Jika mereka memutuskan untuk melakukan PHK massal tanpa ada alasan yang jelas, maka itu berarti mereka tidak peduli dengan kehidupan buruh-buruh itu. Ini bukan hanya tentang biaya produksi atau kualitas hasil kerja, tapi tentang bagaimana kita menghargai dan menghormati hak-hak orang lain.

Sekarang ini banyak kasus seperti ini di seluruh Indonesia, dan gue pikir kita harus berpikir kritis dan tidak hanya terjebak dalam kebiasaan. Jika kita ingin perubahan yang signifikan, maka kita harus siap untuk mengubah cara pandang kita tentang masalah-masalah ini. Buruh-buruh itu bukan hanya korban dari kesalahan manajemen, tapi juga memiliki hak untuk diberi kesempatan dan penghargaan atas kerja mereka.

Jadi, mari kita belajar dari kasus ini dan tidak lagi membiarkan buruh-buruh menjadi korban dari kegagalan manajemen. Kita harus berani mengatakan bahwa keselamatan dan hak-hak pekerja adalah hal yang paling penting dalam sistem kerja. πŸ™πŸ’ͺ
 
ini benar-benar jantung nyanyian aneh ya... pabrik Nike yang terbesar itu PHK massal berarti apa lagi lagi? kalau ini sudah menjadi kebiasaan bagaimana caranya nanti kita bisa menghindarininya? apa yang harus dilakukan oleh buruh dan serikat mereka? tapi salah satu hal yang aku pikir penting adalah serikat pekerja harus terus berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup para buruh, jangan biarkan mereka menjadi korban dari kegagalan manajemen πŸ€”
 
ini parah sekali, manusia itu harus diberi kesempatan untuk hidupnya dengan hormat, bukan dicabuli oleh kegagalan manajemen. saya setuju dengan Unang, sistem produksi yang bermasalah adalah masalah yang harus dihadapi, tapi buruh tidak boleh menjadi korban dari kegagalan itu πŸ€¦β€β™‚οΈ. pihak Nike harus lebih jujur dan transparan dalam perundingan ini, tidak boleh menipu pekerja dengan alasan yang salah. kami juga harus ingat bahwa kenaikan upah 2026 bukan hanya tentang peningkatan uang, tapi juga tentang hak-hak pekerja untuk hidup dengan baik πŸ€‘.
 
oh ya, ini sangat parah banget! 2.804 karyawan dikerubungi? ini seperti memberi mereka tuntutan hidup tapi tidak ada gaji 😩. rasanya seperti pabrik ini dioperasikan tanpa peduli dengan nyawa buruhnya. kita harus berani bertanya, siapa yang akan mengambil tanggung jawab atas kegagalan ini? bukan orang pekerja, bukan, tapi siapakah lagi? πŸ˜”. kita harus mendukung serikat buruh ini dan memastikan bahwa semua buruh diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses produksi dan mendapatkan gaji yang adil 🀝. pabrik Nike di Tangerang ini harus menjadi contoh bagi pihak manajemen untuk berubah dan membuat kebijakan yang lebih adil dan transparan πŸ’‘.
 
Kalau nggak sengaja liat kabar ini, sih terkejut banget. PHK massal seperti ini, gimana caranya lagi di Indonesia? Tapi, aku setuju dengan Unang, Ketua Umum KASBI, kalau kesalahan dalam kualitas produksi tidak bisa dibebankan kepada pekerja. Ini bukan kesalahan buruh, tapi sistem produksi yang bermasalah.

Aku pikir ini adalah kesempatan bagi serikat pekerja untuk terlibat dalam proses produksi dan memberikan kontribusi pada kualitas produk. Jangan boleh buruh dijadikan korban dari kegagalan manajemen, melainkan harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi.

Tapi, aku juga pikir ini perlu ada transparansi dan komunikasi yang baik antara manajemen dan pekerja. Jangan boleh PHK massal tanpa memberikan kompensasi yang adil kepada buruh. Aku harap pihak Nike bisa memberikan solusi yang lebih baik untuk masalah ini.
 
kembali
Top