OJK-BEI Pastikan Pasar Modal Siap Hadapi Redenominasi Rupiah

OJK-BEI Siap Menghadapi Redenominasi Rupiah, Apa Saja Dampaknya?

Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan penyederhanaan digit rupiah atau redenominasi yang diperkirakan akan membawa dampak teknis saja pada pasar modal. Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Eddy Manindo Harahap menjelaskan, redenominasi itu lebih bersifat administratif daripada mempengaruhi aktivitas ekonomi secara fundamental.

Salah satu tujuan redenominasi adalah mengurangi angka nol di belakang yang akan membuat pencatatan menjadi lebih sederhana. Eddy menuturkan, ini bukan pemotongan nilai uang seperti yang terjadi pada masa lampau. Redenominasi hanya penulisan nol di belakang yang dihilangkan karena sudah kebanyakan.

Seluruh pencatatan saham, nilai transaksi, dan instrumen keuangan lain akan otomatis disesuaikan dengan format nominal baru sehingga dampaknya tidak bersifat substansial. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sejumlah penyesuaian teknis harus dipersiapkan apabila redenominasi mulai diberlakukan, terutama pada mekanisme perdagangan saham.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, penyederhanaan digit rupiah akan berdampak langsung terhadap struktur harga saham. BEI akan menyiapkan skema fraksi harga dan ketentuan lot baru agar perdagangan tetap berjalan lancar dan efisien.

Sementara itu, seluruh Self-Regulatory Organization (SRO) akan menyesuaikan sistem teknis apabila redenominasi ditetapkan. Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat menyampaikan, perubahan ini akan mempengaruhi sistem di tiap SRO, baik untuk trading, kliring maupun kustodian.

Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi menilai dampak redenominasi lebih banyak pada aspek implementasi teknis. Konsepnya mudah sekali, tapi implementasinya sangat detail dan bersifat teknis yang membutuhkan waktu.
 
Redenominasi rupiah ini apa-apa tidak ada masalah. Biar nol di belakang makin sedikit kayak kayak itu. Yang penting aset tetap sama. Kalau berbeda maka berbeda, tapi nggak perlu jadi benda utama. BEI juga siap untuk disesuaikan. Gak usah khawatir biar harga saham terkena dampak. Saya rasa ini lebih mudah kayaknya.
 
aku pikir ini akan berdampak positif ke pasar modal Indonesia 🀞. kalau bisa mengurangi angka nol di belakang rupiah itu akan membuat pencatatan lebih sederhana dan mudah dipahami. tapi gak perlu khawatir karena semua sistem teknis akan otomatis disesuaikan dengan format nominal baru. aku berharap ini bisa meningkatkan efisiensi transaksi saham dan memudahkan investor untuk melakukan bisnisnya πŸ“ˆ.
 
kira-kira ayo kita jangan terlalu bersemangat-siapa yang bilang redenominasi itu akan membuat uang kita kurang berharga loh? sepertinya itu hanya penulisan nol di belakang yang dihilangkan kan, seperti buku kita yang isi 100 halaman tapi barulah saat 100+1 kita tulis lagi 0 di belakang ya πŸ€”. tolong jangan lupa bahwa itu semua teknis aja, tidak akan mempengaruhi nilai uang kita πŸ™.
 
🌟 Mungkin kalau gini aja rupiah kita punya format yang sederhana, gak butuh ribet buat nulis angka-angka lagi πŸ’‘. Saya pikir itu bagus sekali! Apalagi jika nanti bisa mengurangi kesalahan dalam transaksi keuangan. Tapi, saya khawatir aja bagaimana dampaknya terhadap orang-orang yang kurang sengaja mengira harga saham kayak gini πŸ€”. Saya harap OJK dan BEI bisa siap-siapin nanti dengan baik πŸ’ͺ.
 
aonya, aku pikir redenominasi itu gampang banget, tapi bagaimana kalau ada error kat sumber data aja? apalagi kalau orang tidak tahu bagaimana cara nulis nol di belakang uang aja... πŸ€”

aku rasa OJK-BEI harus siapkan tutorial sederhana untuk membantu orang-orang yang belum paham apa itu redenominasi. kayaknya ada banyak orang yang akan kesulitan dengan penyesuaian format nominal baru, apalagi kalau mereka tidak terbiasa dengan teknologi πŸ€–

aku juga pikir perlu ada kesadaran lebih lanjut tentang bagaimana cara menghitung nilai saham dan transaksi yang tepat setelah redenominasi. karena kalau kita salah lagi, maka bisa jadi investor kehilangan uang 😬

tidak ada masalah jika ada beberapa penyesuaian teknis perlu dilakukan, tapi aku rasa penting untuk diarahkan agar penyesuaian tersebut tidak membuat seseorang kesulitan dalam berinvestasi πŸ’Έ
 
Gue rasa redenominasi itu aja bagian kecil aja dari masalah keuangan Indonesia ya... apa yang penting gue mau nanya adalah gimana aksi BEI itu? Gimana cara gue bisa membeli saham di masa depan kalau format nominal baru udah ditentukan? Gue khawatir ada kesalahan penulisan nol di belakang yang udah bikin gue bingung.
 
[ GIF: Gajah jatuh dari puncak Gunung Merapi, tetapi masih bisa berdiri dengan satu kaki ]

Karena siapa yang bilang nol itu ada di belakang angka bukan membuat nilai uang terpotong? Gimana caranya sih nih redenominasi itu sederhana begitu?
 
Gue tahu gue tidak tahu apa itu redenominasi rupiah, tapi kalau itu terjadi aku mau tepiin siapa-siapa yang punya uang di bank. Gue cuma cari nih apa yang akan terjadi dengan berbagai instrumen keuangan seperti saham dan lain-lain. Eddy Manindo Harahap bilang bahwa redenominasi itu lebih bersifat administratif, tapi aku masih gak percaya. Kalau benar itu sebenarnya hanya penulisan nol di belakang yang dihilangkan, toh itu cuma hal sederhana aja, gak ada dampak yang signifikan.

Gue suka banget dengan skema fraksi harga yang akan disiapkan oleh BEI. Kalau itu berarti harga saham akan lebih efisien dan lancar, aku setuju. Gue rasa itu bagus untuk perdagangan saham. Sementara itu, konsep implementasi teknis yang membutuhkan waktu itu bikin gue kaget. Gue harap semua SRO dan sistem teknis bisa segera siap dengan perubahan ini. Aku rasa gue akan lebih seru mendengarkan diskusi tentang redenominasi di forum online lagi πŸ˜†
 
gue rasa gak ada yang bbrapa beda kalau uang itu di redenominasi aja πŸ€”. jadi apa lagi dampaknya? cuma nambah 1 nol di belakang, kan? gue rasa lebih pentingnya adalah sistem teknis harus siap-siap agar tidak ada kerusakan saat transaksi dilakukan πŸ˜‚. tolong2 pemerintah berhati-hati dalam pengambilan kebijakan ini jadi gue rasa gak perlu khawatir πŸ™.
 
ini sih yang penting biar semuanya jalan lancar kayak nanti gak ada masalah 😊. apa keberuntungannya kan sih cuma penulisan nomor di belakang? πŸ€” dan saya rasa direktur utama bei nggak perlu khawatir tentang hal ini, biar ada skema fraksi harga baru kayak gini pasti masalahnya pun akan larut sampe sisa aja πŸ˜„.
 
Eh kira aja apa yang terjadi kalau rupiah di renominasikan? Saya pikir itu bisa bikin transaksi saham lebih cepat aja, karena tidak perlu lagi banyak nol di belakang πŸ˜‚. Yang penting adalah BEI siap untuk menghadapi perubahan itu, supaya harga saham tetap stabil πŸ’Έ. Dirut BEI Iman Rachman gini juga benar, skema fraksi harga dan lot baru bisa bikin perdagangan lebih efisien 🀝. Aku setia banget dengan BEI, mereka selalu siap untuk menghadapi perubahan pasar πŸ™Œ.
 
Redenominasi rupiah itu sih bakal ngubah cara kita transaksiong saham πŸ€‘. Saya pikir BEI harus segera siapin skema fraksi harga baru, nanti kalau gini terjadi kayaknya perdagangan saham tetep berjalan lancar aja 😊. Tapi yang penting gini sih, OJK-BEI pasti siap menghadapi dampaknya πŸ™.
 
Kalau rupiah dikembalikan ke format 100, aku bayangin aja... kaya gini kayak ngecap air sembarau! 🀣 Setiap kali ada pembayaran atau transaksi, harus pake nomor nol di belakang yang bikin ribet. Makanya redenominasi itu seperti membersihkan karpet, tapi ga membuang carpet itu aja, cuma menghilangkan debu dan kotoran yang banyak! πŸ˜‚
 
kembali
Top