Nasib Praperadilan Nadiem di Kasus Laptop Ditentukan Awal Pekan Depan

Nadiem's Fate to Be Decided in Laptop Scandal Case Next Week

The fate of former Education Minister Nadiem Anwar Makarim, who is accused of corruption in the procurement of laptops for a digital education program between 2019 and 2022, will be decided by a single judge at the Jakarta South City Court next Monday.

PN Jakarta Selatan I Ketut Darpawan has announced that he will read out the pre-trial decision on October 13, 2025, which marks the final stage in the trial of Nadiem.

The decision will determine the outcome of Nadiem's case, which has been ongoing since May 2023. The court's verdict is expected to be delivered on Monday at 1 pm local time.

In a statement on Friday, the judge said that he would reveal the pre-trial decision in his chamber. Hakim Ketut Darpawan stated, "Kami akan menjatuhkan putusan di hari Senin pukul 1 siang."

Advocate Hotman Paris Hutapea, who represents Nadiem, had previously argued that there was no evidence to prove the former minister's involvement in corruption. He pointed out that an audit conducted by the Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) found that the procurement process was normal and did not result in any losses for the state.

"This is like a case of murder where the victim is still alive," Hotman said during the hearing on Friday, referring to the alleged corruption case. "The defendant has been accused of causing harm to the state, but no harm has occurred."

However, the prosecution, led by Jaksa Roy Riady, argued that they had sufficient evidence to prove Nadiem's involvement in the scandal. They presented four key pieces of evidence, including witness testimony and expert opinions.

"Nadiaim has not been proven guilty," Hotman said. "We have shown that there is no evidence of any wrongdoing on his part."
 
Makasih kabarannya Nadiem belum terhukum... tapi toh rasanya kayaknya dia harus bertanggung jawab atas hal itu... siapa tahu dia mungkin melakukan kesalahan dalam proses pembelian laptop, tapi sepertinya sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa ada kesalahpahaman... siapa pun hasilnya, penting sekali agar proses hukum terus berjalan dengan adil dan transparan...
 
Kasus laptop Makarim ini seperti permainan sepak bola di mana lawan kita tidak bisa disangkutpauti, tapi giliran kita gini: siapa yang akan mengambil keputusan untuk menentukan nasibnya. Ada tiga pilihan, sama seperti ada tiga jenis tendangan dalam sepak bola. Pertama, Nadiem terus bermain dan mencoba membela dirinya sendiri. Kedua, dia mengundurkan perut dan tunggu keputusan yang dianggap lebih adil oleh lawan. Dan ketiga, dia langsung menyerah dan menerima hukuman yang telah ditetapkan. Sayangnya untuk Nadiem, kini sudah saatnya untuk mengetahui siapa lawannya dalam permainan ini.
 
hahah, siapa yang tahu apa kebenaran ya? aku rasa kalau si Nadiem masih nggak bisa terbebas dari tuduhan korupsi... tapi si Hotman Paris Hutapea lagi-lagi mengumbar kecerdasan kalian... 🤣 "Kasus ini seperti kasus pembunuhan dimana korban masih hidup?" siapa yang punya ide nih? 🤔
 
Kalau Nadiem akhirnya akan diputuskan apa lagi? Sepertinya itu bisa menjadi momen yang begitu penting, tapi bagaimana kalau ada keraguan tentang kebenaran yang terjadi? Aku pikir salah satu poin penting di sini adalah witness testimony. Jika kalian sudah memiliki bukti-bukti yang cukup kuat, maka aku rasa tidak apa-apa jika Nadiem harus mengakui kesalahan-nya. Tapi, kalau benar-benar ada keraguan tentang kebenaran witness testimony, maka aku pikir itu bisa menjadi titik untuk kita mempertimbangkan lebih lanjut. Aku harap Jaksa Roy Riady bisa menyajikan bukti-bukti yang kuat dan akhirnya Nadiem bisa diputuskan dengan benar 🤔
 
ini adegan yang bikin aku marah banget 🤬! siapa sih yang mau mengacaukan hidup si Nadiem dengan kasus korupsi ini? aku pikir itu sekedar kesalahan kecil, tapi ternyata itu kan serius banget. Hotman Paris Hutapea kayaknya benar-benar berjuang untuk memprotes kasus ini, tapi gimana kalau dihukum karena keadaan yang tidak sempurna? aku harap hakim bisa melihat dari sudut pandang lain dan memberikan hukuman yang adil, bukan hanya menangkap siapa pun yang terlibat. kalo tidak, aku rasa kita harus mempertanyakan sistem hukum di Indonesia ini 🤔💼
 
Aku pikir ini kayak konflik di kampus SMA aja... kenapa harus sampai begitu serius? siap-siapin kasus yang terlalu sederhana jadi krisis negara... tapi aku rasa Nadiem tidak perlu dicela begitu keras. aku ingat saat-saat ketika kami masih anak-anak, kenapa tidak kita pelajari dari kejadian seperti ini? bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan orang tua kita... apalagi kalau itu bukan karena kesalahan yang serius.
 
Saya pikir pas ini kalau si Nadiem udah dihukum itu kayak gak apa2, si jaksa nyang lagi bereaksi udah lemas jantung aja 😂. Kadang kala korupsi tuh gitu nggak ada bukti apa-apa tapi si jaksa masih bisa cari bocoran atau si Nadiem yang berbohong kalau aku jujur aku nggak percaya sama sekali, saya paham bahwa ada sistem yang salah tapi kalau punya bukti sih gampang aja dihukum.
 
Aku pikir ini bisa jadi contoh bagaimana sistem hukum Indonesia sedang bekerja... 🤔 Atau mungkin ada yang salah dalam proses ini. Ada tahu kalau di belakang kasus ini, ada beberapa faktor yang membuatnya panjang dan kompleks. Sepertinya ada perbedaan pendapat antara pihak kebenaran (advocate Hotman) dengan pihak penuntutan. Aku rasa penting buat kita memahami sisi mana yang benar-benar kuat dalam hal ini. 🕊️
 
Siapa nanti gak tahu siap nanti... 🤔 This case reminds me of a movie where the hero is accused, but still innocent. Like in 'The Shawshank Redemption' where Andy Dufresne is wrongly convicted and then proven to be innocent. In this case, Nadiem's team seems like the Andy Dufresnes, fighting for his innocence with the evidence they have. The prosecution, on the other hand, is like the warden, trying to keep him in the cell even though there's no real proof. Fingers crossed that justice will be served and Nadiem will come out unscathed 😅.
 
ini kasus yang bikin pameran di Jakarta masih sibuk banget kan? siapa tahu nanti gak ada Nadiem lagi di Indonesia, tapi kita harus ingat dia adalah korban atau pengacaranya sendiri sih. aku pikir sudah cukup bukti bahwa Nadiem tidak bersalah, tapi apakah hakim juga paham kalau bukti itu? kayaknya masih banyak hal yang jadi kerumunan di dalam pengadilan ini
 
Hai guys, kamu tahu kalau Nadiem ini apa? Makanya kabar gembira dengerin siapa yang dianggap tidak bersalah... Tapi aku pikir ini masalah keamanan data yang serius ya, laptop itu berasal dari mana sumbernya? Siapa nanti yang akan bertanggung jawab kalau ada kejahatan lain yang terjadi di dalam sistem itu? Aku harap jadi pengamat infrastruktur aku harus bisa mengikuti perkembangan ini dan lihat bagaimana teknologi digunakan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi. Tapi, apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari kasus ini? Maukah kita fokus pada mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan keamanan data atau hanya akan berputar-putar saja? 🤔
 
Gampang banget siapa yang dipastikan jadi korban di kasus ini. Nadiem sendiri udah lama dugaan karena ini, tapi apa yang terjadi? Ada bukti-bukti yang cukup untuk membuat dia bertanggung jawab atas kesalahan dalam pengadaan laptop, tapi siapa tahu ada keterlibatan yang tidak kita ketahui. Yang jelas, kasus ini harus dipecahkan dengan adil dan tidak parti, ya.
 
ini kasus yang bikin kita penasaran, kan? siapa tahu bukti yang ada benar-benar cukup untuk menangani Nadiem. tapi gini, kalau sudah ada proses hukum yang matang, kita harus menghormati keputusan tersebut. tapi salah satu hal yang bikin aku curiga adalah kenapa kasus ini terus diutar-utarkan sejak tahun 2019? apakah benar-benar tidak ada bukti lain yang bisa dibuktikan? 🤔
 
Maksudnya, mantan Menteri Pendidikan Nadiem lagi lagi menghadapi kasus korupsi. Kalau nggak salah, dia dimaki dari penjualan laptop untuk proyek pendidikan digital. Saya rasa kalau ada yang memikirkan masalah di sini, kita harus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini. Jangan sampai korupsi ini lagi memicu perdebatan. Kita harus fokus pada solusi yang baik untuk pembangunan pendidikan kita.
 
😤🤯 siapa yang percaya dia bisa bebas? kalau ada ajaran di laptop itu tidak adil tapi coba gue tahu kalau dia dijaksa karena korupsi kayaknya dia jangan boleh banget.. perlu dipertimbangkan sih apakah ada bukti yang kuat atau gak 🤔📝
 
Kalau jadi tahu siapa yang salah saja bisa jadi dia salah, tapi Nadiem gak bisa salah, dia buat laptop aja untuk anak-anak Indonesia, kalau gak bisa jadi korupsi aja. Banyak logika banget sih.
 
Kasus laptop ini memang terasa seperti drama film yang panjang dan tidak berkesudahan... tapi apa yang penting adalah, Nadiem harus diadili sesuai dengan hukum... kita harus waspada dengan kebenaran, bukan dengan emosi atau teka-teki untuk menghindari konfrontasi. Yang jelas, korupsi tidak bisa diabaikan, tapi bagaimana kita menangani kasusnya harus adil dan transparan...
 
kembali
Top