Minta Pemprov Jabar Tutup Judol, Kemenko Polkam: Ada 2,6 Juta Pemain

BANDUNG - Jemenangan terhadap perjudian daring di wilayah Jawa Barat ini akan berjalan dengan baik jika masyarakat dalam kegiatan pencegahan menjadi pemain utama. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Ariefin Sjarief, yang dibacakan Sekretaris Deputi Bidkoor Kominfo pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Implementasi Kebijakan Perlindungan Data dan Transaksi Elektronik Dalam Rangka Peningkatan Literasi Digital Tentang Bahaya Konten Negatif di Provinsi Jawa Barat, Kamis (4/12/2025), masyarakat harus menjadi "benteng pencegahan" yang saling mengingatkan dan berani melapor.

Sementara itu, menurut data PPATK, Provinsi Jawa Barat menempati posisi di bagian atas dari total pemain judi online sepanjang 2025, dengan lebih dari 2,6 juta pemain. Kabupaten Bogor, Bandung, dan Karawang menjadi wilayah yang memiliki jumlah pemain tertinggi di wilayah tersebut.
Bahkan, ada juga penerima bantuan sosial (Bansos) yang berpartisipasi dalam perjudian daring. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat terhadap perjudian daring bukan hanya sekedar perilaku remaja atau orang muda.

Maka dari itu, Ariefin menyatakan bahwa bantuan pemerintah harus digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk berjudi. Membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat ini memerlukan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat secara massal.
 
Gampang banget sih kalau kita menjadi pemain utama dalam pencegahan perjudian daring di Jawa Barat 🤝. Kita harus saling mengingatkan teman-teman dan keluarga kita agar jangan berjudi online, dan jika sudah berjudi, mereka harus melaporkan ke kementerian ya 😊. Kalau pemerintah mau membantu, sebaiknya digunakan untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan untuk berjudi yang hanya menimbulkan masalah 🤑. Saya rasa ini membutuhkan kesadaran dan partisipasi dari masyarakat secara massal agar bisa mengatasi permasalan ini dengan efektif 💪.
 
Haha, aku suka banget dengan konsep "benteng pencegahan" ini! Seperti bagaimana aku menyimpan kunci di rumahku untuk tidak lupa kunci jendela 🤣. Tapi serius, perjudian daring memang bisa menjadi masalah besar. Aku pernah nonton film anime yang ada tokoh yang suka bermain judi online dan akhirnya menjadi korban penipuan... itu bikin aku takut banget! Mungkin kalau kita semua memiliki kesadaran yang sama tentang risiko perjudian daring, maka kecenderungan ini bisa menurun. Aku juga suka ide bahwa pemerintah harus memberikan bantuan yang lebih baik untuk masyarakat. Seperti mengajakku liburan ke pantai Bandung, aku suka banget!
 
Paham banget dengan situasinya di Jawa Barat 🤔. Kalau gak ada pendidikan yang cukup, siapa tahu juga bisa terjebak perjudian daring itu 😕. Masyarakat harus menjadi pemicu dari perubahan ini, jangan biarkan pemerintah lupa apa yang penting 🙏. Membuat kesadaran lebih cepat dan efisien itu harus dilakukan dengan cara yang tepat, misalnya seperti edukasi dan promosi tentang bahaya perjudian daring. Jangan biarkan Bansos yang udah menerima bantuan berpartisipasi dalam perjudian daring lagi 😞. Membutuhkan kerja sama antar pihak, agar bisa membuat perubahan signifikan 💪.
 
Luar aja bikin penderitaan kalau harus melihat siapa pun ikut main judi online. Saya pikir kunci solusinya bukan di balik layar komputer, tapi di rumah kita. Masyarakat harus bertanggung jawab dan waspada terhadap informasi yang mengelilingi kita 🤔. Saya senang melihat pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah ini, tapi sebenarnya sudah ada banyak cara untuk mencegah diri main judi online. Misalnya, kita bisa menggunakan uang saku untuk kegiatan positif aja, atau membantu orang tua yang sudah tidak bisa bekerja lagi 🌟. Kalau kita semua berpartisipasi dan menjadi "benteng pencegahan" yang saling mengingatkan, saya yakin kita bisa menghindari masalah ini 🙏.
 
omong omongan Ariefin kayaknya tidak ada jawabannya, kenapa gini banget orang Jawa Barat suka berjudi online 🤔📊 gimana caranya sih cara pencegahan perjudian daring itu nih? 🤷‍♂️

saya rasa pemerintah harus bikin program edukasi yang lebih serius tentang bahaya perjudian daring, bukan cuma sekedar rapat koordinasi aja 📝👥
 
Aku pikir kalo masyarakat di Jawa Barat harus berani menanggung tanggung jawabnya sendiri, bukan hanya menantikan pemerintah untuk menanggungi masalahnya 🤔. Kalo kita semua menjadi pemain utama dalam pencegahan perjudian daring, maka kita bisa mengurangi jumlah pemain yang berada di daerah tersebut. Dan kita juga harus membawa kesadaran kepada orang tua dan remaja muda yang sering terjebak dalam perjudian daring 🙅‍♂️. Jangan hanya menunggu pemerintah, kita semua harus bekerja sama untuk mengurangi jumlah perjudian daring di wilayah ini! 💪
 
Kalau punya opini tentang hal ini, gak jelas sih. Pemuda-ponga semakin serius berjudi online, kayaknya harus ada aksi dari pemerintah, tapi kalau aksi itu bagaimana? Membuat hukuman yang ketat tidak juga solusinya, karena banyak yang akan melarikan diri ke luar negeri. Kalau gak punya hukuman, masyarakat harus terbiasa dengan kebocoran informasi online, kayaknya kesadaran dan edukasi lebih penting ya...
 
Perlu diwaspadai kalau bantuan pemerintah terbalik jadi alasan berjudi lagi, kan? Masyarakat harus lebih bijak dalam mengelola informasi, jangan mudah tergoda oleh iklan-iklan yang menjanjikan kaya-kaya. Saya rasa perlu dilakukan kegiatan edukasi yang lebih lanjut tentang bahaya judi daring, agar masyarakat bisa melihat-nya dari sudut pandang yang benar.
 
kembali
Top