Menculik Kenangan Kepuasan Dengan Senyum Ibu
Dalam sebuah wawancara yang mengesankan, seorang pria usia lanjut mengakui bahwa memang benar-benar menyenangkan menantunya dengan donat.
"Rasanya ya begitu aja," kata Bapak A, 72 tahun dari Jakarta, ketika dimintai pendapatannya tentang bagaimana ia merasa saat menantunya mengantarinya pulang setelah makan malam. Ia menjelaskan bahwa ketika melihat tangan tawanan di sekeliling donat yang dibawa tangan Bapak A itu, ia tidak bisa menahan gembira.
Bapak A menyatakan bahwa ia merasa sangat lega dan puas saat melihat donat yang diberikan oleh Bapak mantan. Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini ia sudah lama tidak mencoba makan donat, karena ia memiliki tekanan untuk berhemat dengan uang tabungan.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bapak A mengalami perubahan besar setelah menantunya memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha yang menjual donat. "Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan menjadi seorang penjual donat," kata Bapak A dengan tangan di bawah mata.
Bapak A juga mengungkapkan bahwa ia telah merencanakan perjalanan ke luar negeri untuk melihat bagaimana usaha penjualan donat di negara lain. "Saya ingin mempelajari tentang berbagai jenis donat yang ada di dunia," kata Bapak A dengan senyum.
Saat ini, usaha Bapak A sedang dalam tahap penerbitan dan ia sangat terharu karena memiliki dana untuk mengantarkan diri ke kota asalnya.
Dalam sebuah wawancara yang mengesankan, seorang pria usia lanjut mengakui bahwa memang benar-benar menyenangkan menantunya dengan donat.
"Rasanya ya begitu aja," kata Bapak A, 72 tahun dari Jakarta, ketika dimintai pendapatannya tentang bagaimana ia merasa saat menantunya mengantarinya pulang setelah makan malam. Ia menjelaskan bahwa ketika melihat tangan tawanan di sekeliling donat yang dibawa tangan Bapak A itu, ia tidak bisa menahan gembira.
Bapak A menyatakan bahwa ia merasa sangat lega dan puas saat melihat donat yang diberikan oleh Bapak mantan. Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini ia sudah lama tidak mencoba makan donat, karena ia memiliki tekanan untuk berhemat dengan uang tabungan.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bapak A mengalami perubahan besar setelah menantunya memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha yang menjual donat. "Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan menjadi seorang penjual donat," kata Bapak A dengan tangan di bawah mata.
Bapak A juga mengungkapkan bahwa ia telah merencanakan perjalanan ke luar negeri untuk melihat bagaimana usaha penjualan donat di negara lain. "Saya ingin mempelajari tentang berbagai jenis donat yang ada di dunia," kata Bapak A dengan senyum.
Saat ini, usaha Bapak A sedang dalam tahap penerbitan dan ia sangat terharu karena memiliki dana untuk mengantarkan diri ke kota asalnya.