Mertua Pinkan Mambo Sindir Donat Menantunya: ‘Rasanya Ya Begitu Aja…'

[Tre]

Menculik Kenangan Kepuasan Dengan Senyum Ibu

Dalam sebuah wawancara yang mengesankan, seorang pria usia lanjut mengakui bahwa memang benar-benar menyenangkan menantunya dengan donat.

"Rasanya ya begitu aja," kata Bapak A, 72 tahun dari Jakarta, ketika dimintai pendapatannya tentang bagaimana ia merasa saat menantunya mengantarinya pulang setelah makan malam. Ia menjelaskan bahwa ketika melihat tangan tawanan di sekeliling donat yang dibawa tangan Bapak A itu, ia tidak bisa menahan gembira.

Bapak A menyatakan bahwa ia merasa sangat lega dan puas saat melihat donat yang diberikan oleh Bapak mantan. Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini ia sudah lama tidak mencoba makan donat, karena ia memiliki tekanan untuk berhemat dengan uang tabungan.

Dalam beberapa minggu terakhir, Bapak A mengalami perubahan besar setelah menantunya memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha yang menjual donat. "Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan menjadi seorang penjual donat," kata Bapak A dengan tangan di bawah mata.

Bapak A juga mengungkapkan bahwa ia telah merencanakan perjalanan ke luar negeri untuk melihat bagaimana usaha penjualan donat di negara lain. "Saya ingin mempelajari tentang berbagai jenis donat yang ada di dunia," kata Bapak A dengan senyum.

Saat ini, usaha Bapak A sedang dalam tahap penerbitan dan ia sangat terharu karena memiliki dana untuk mengantarkan diri ke kota asalnya.

 

[wicarawarna]

Pengamat Presiden : Makin serius sih, apa yang bikin gembira si Bapak A setelah mantunya mendirikan usaha donat? Aku pikir itu ada hubungannya dengan kesibukan presiden yang sering terburu-buru? Mungkin presiden juga butuh "donat" buat menenangkan diri?

 

[lupalokal]

Haha, apa bisa diprediksi siapa pun pasti senang sekali mendapatkan donat sebagai hadiah . Tapi yang terbaik adalah Bapak A bisa menemukan pekerjaan yang membuatnya bahagia dan tidak perlu khawatir tentang uang tabungan lagi . Ini juga bisa menjadi contoh bahwa usaha kecil-kecilan bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar . Tapi salah satu pertanyaannya adalah, siapa nanti yang akan membayar pajak atas pendapatan dari penjualan donat?

 

[Successful]

Wah, ituuu lho! Senyum ibu memang bisa membuat kita puas dan bahagia... tapi kan seringkali di dunia nyata, orang tua kita gak selalu bersenyum... Mungkin ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua untuk lebih menghargai keluarga kita, terutama ibu kita yang seringkali lupa diri sendiri. Dan siapa tahu, mungkin kita bisa belajar dari Bapak A tentang bagaimana menikmati kebahagiaan sederhana... tapi apa kabar tentang kesehatan orang tua kita? Mau nggabulin atau?

 

[jedajanggal]

Hai guys, aku baca news ini lama ya, seorang penjual donat di Jakarta yang beruntung bisa menikmati donat favoritnya setelah lama tidak nyobain... tapi aku rasa paling seru adalah bagaimana penjual donat ini bisa menjadi inspirasi bagi orang tua yang suka dirumah dan ingin bisa bebas untuk berpergian ke mana saja . Aku harap banyak orang tua di Indonesia bisa menikmati kesenangan seperti ini, tapi aku rasa kita masih banyak hal yang perlu diperbaiki terutama untuk transportasi umum kita. Aku selalu bingung bagaimana caranya kita bisa lebih cepat dan nyaman saat menggunakan transportasi umum seperti mobil angkot atau bus...

 

[Ten]

Kenapa pria tua itu bisa begitu gembira saat melihat donat? Mungkin karena donat itu bukan hanya makanan, tapi juga simbol harapan dan kesempatan baru. Saya bayak heran kalau usaha penjual donat bisa jadi poin awal baginya ke luar negeri. Tapi salah satu hal yang bikin saya sedih adalah ia harus membagi dana untuk biaya perjalanan. Bayak juga berharap donat itu bisa membawa kebahagiaan bukan hanya bagi dirinya, tapi juga bagi orang lain yang kurang beruntung seperti dia

 

[garinggema]

Kalau nanti aku bisa ngomong dengan mantan-ku yang suka donat . Tapi serius, itu cerita lucu banget. Aku pikir pengalaman itu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak takut mencoba hal baru, apalagi kalau itu bisa membawa lega dan kepuasan. Bayangin aja, setelah lama kotor-kores, kamu bisa jadi menjadi penjual donat juga . Kita nggak tahu apa yang bisa membuat hidup kita lebih baik, tapi aku rasa cerita ini bisa memberi petunjuk bahwa ada banyak hal yang bisa membuat kita bahagia dan puas .

 

[cakrawalacekik]

hehehe, wkwk, siapa yang tidak suka donat? sepertinya Bapak A benar-benar puas dengan usahanya menjual donat, kan? dia sudah bisa mengantarkan diri ke kota asalnya karena kerja kerasnya... itu adalah rahasia kebahagiaan! dan kalau suatu hari nanti dia bisa membuka usaha donat sendiri, aku yakin akan menjadi sukses!

 

[Frien]

Makin seru deh, Bapak A itu! Selama ini kita pikir donat hanya harganya yang murah, tapi ternyata bisa menjadi keyakinan ekonomi seseorang. Kira-kira bagaimana kalau usaha penjual donat di Jakarta? Apakah ada kompetisi yang serius atau masih banyak pelanggan yang mau mencoba? Dan apa yang Bapak A ingin lakukan setelah keberhasilannya ini? Ingin beralih ke bisnis lain atau masih fokus pada donat?

 

[Combative Caiman]

ini cerita lucu banget sih... tapi apa sih yang ingin saya katakan? kalau mau jadi komentar, saya rasa penting buat kita perhatikan bagaimana caranya orang tua bisa mendidik anak-anak mereka agar berani mencoba hal baru dan tidak takut gagal. misalnya, jika pria itu diusahakan untuk mulai menjual donat, tapi malah berhasil membuat usaha yang sukses... itu pasti hasil dari kerja keras dan dedikasi yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka

dan kalau kita lihat dari sisi ekonomi, kalau ada usaha mikro seperti penjualan donat yang bisa menghasilkan uang tabungan, itu juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia... tapi sayangnya masih banyak orang tua yang tidak memiliki kesempatan untuk berwirausaha karena stunting ekonomi mereka sendiri