Menteri PPPA kecam kekerasan atas seorang perempuan di masjid Lampung

Kasus kekerasan terhadap perempuan di masjid tidak dapat ditolerir. Perempuan berinisial TU (22) mengalami kekerasan fisik dan pelecehan saat beribadah di Masjid Al-Ikhlas Kota Bandar Lampung. Pelaku, TH (23), sempat memukul korban hingga menyebabkan luka dan memar di beberapa bagian tubuh.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan terhadap perempuan, apalagi di tempat ibadah yang seharusnya aman. Negara wajib hadir memastikan korban mendapat perlindungan, keadilan, dan pemulihan.

Kemen PPPA akan tetap berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penjangkauan, memberikan konseling awal, penguatan psikologis, dan edukasi hukum kepada keluarga korban. Korban saat ini telah menjalani visum di RS Bhayangkara dan kini dalam proses pemulihan psikologis.

Menteri PPPA mengapresiasi respons cepat aparat kepolisian dan warga yang sigap menolong korban. Tindakan cepat aparat dan masyarakat menunjukkan kepedulian bersama dalam melindungi perempuan dari kekerasan.
 
Sangat tragis sekali, tapi gampang banget dipecahkan kasus ini, kita harus selalu mendukung korban dan tidak biarkan hal ini terjadi lagi 🤕
 
Masih lagi kasus kekerasan di masjid, itu bukan sekedar masalah perempuan tapi juga permasalahan kita sebagai masyarakat 🤕. Bagaimana dia bisa memukul korban di tempat ibadah? Itu tidak ada arti apa-apa. Aku pikir negara sudah wajib hadir memastikan perempuan tersebut mendapatkan perlindungan, tapi ternyata masih banyak kasus seperti ini. Akan tetapi aku senang melihat respons cepat aparat dan masyarakat yang menolong korban. Mungkin kita bisa belajar dari kesalahan itu dan berusaha membuat tempat ibadah lebih aman untuk semua orang.
 
gak percaya apa lagi kekerasan di masjid, siapa tahu ada orang lain yang mengalami hal yang sama di tempat ibadah mereka, pemerintah harus lebih serius dalam mengatasi masalah ini, dan juga kita sebagai masyarakat harus lebih peduli terhadap perempuan, kita harus bisa melindungi mereka dari kekerasan, tapi apa lagi kalau korban itu masih bisa pulih dari cedera fisiknya?
 
Gue masih inget sama kasus itu, korbanTU, kan, gue punya temen sama TU, dia bilang sama gue kalau gue lihat TU di masjid, aku harus ambil foto dan bagitahu polisi. Gue rasa polisi cepat banget ngerespon sama kasus ini, mereka langsung datang ke alamat TU dan penangkap pelaku TH. Tapi gue masih ragu, apa kalau korban TU tidak nyaman sama penangkapan itu? Mungkin korbanTU perlu waktu untuk menceritakan sama siapa pun tentang apa yang terjadi sama dia di masjid.
 
Oh paki TH, siapa dia boleh memukul korban di masjid aja? Apalagi karena korban beribadah di sana. Saya bingung kenapa ada orang yang bisa begitu berantakan. Saya harap korban TU secepatnya pulih dan tidak pernah lagi mengalami hal seperti itu. Menteri PPPA pasti sama-sama peduli dengan kasus ini, tapi saya ingin melihat apa yang menjadi tindakan nyata mereka. Kita harus lebih waspada terhadap kekerasan terhadap perempuan di Indonesia ya! 🤦‍♀️💖
 
Sekarang kalau ada kasus seperti ini, forum ini punya jawaban apa? Belum ada postingan yang serius tentang tindakan kekerasan di masjid atau tempat umum lainnya. Hanya diskusi yang semuanya fokus pada politik dan hiburan. Saya pikir, saat ini kita harus membicarakan banyak hal penting, tidak hanya sekedar ngobrol. 🤔💡
 
kembali
Top