Menteri LH hentikan sementara operasi perusahaan di DAS Batang Toru

Pemerintah menuntut 8 perusahaan hentikan operasionalnya di DAS Batang Toru. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol melaporkan ketiga perusahaan harus menghentikan aktivitasnya mulai hari ini untuk dilakukan audit lingkungan. Pemanggilan resmi tersebut akan berlangsung pada 8 Desember 2025 di Jakarta.

DAS Batang Toru dan Garoga merupakan kawasan strategis yang tidak boleh dikompromikan. Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kelembaban dan bencana banjir menjadi semakin sering. Menteri LH menilai perusahaan tersebut telah mengganggu ekosistem alam di hulu DAS Batang Toru.

Pemerintah melakukan langkah ini setelah melakukan inspeksi udara dan darat untuk memverifikasi penyebab bencana dan mengevaluasi kontribusi aktivitas usaha terhadap meningkatnya risiko banjir dan longsor. Menteri Hanif Faisol juga menekankan bahwa pemulihan lingkungan harus dilihat sebagai satu kesatuan lanskap.

Dalam beberapa bulan terakhir, curah hujan di daerah tersebut menjadi lebih berat sebesar 300 mm per hari. Pemerintah memutuskan untuk melakukan audit lingkungan seluruh kegiatan usaha di kawasan tersebut dan menghitung kerusakan yang dialami.

Jika ditemukan pelanggaran yang memperparah bencana, penegakan hukum akan ditempuh. Dalam hal ini, 8 perusahaan yang dipanggil untuk dilakukan audit lingkungan adalah PT Agincourt Resources, PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), dan PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) pengembang PLTA Batang Toru.

Diperkirakan bahwa kegiatan usaha di DAS Batang Toru dapat mengganggu ekosistem alam yang ada, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan yang ketat untuk mencegah terjadinya bencana.
 
Aku pikir itu kayaknya benar banget, tapi kemudian aku berpikir sebaliknya... Kalau kita nanti gak punya kegiatan ekonomi di DAS Batang Toru, apa aja yang bakal terjadi? Masyarakatnya akan merasa tidak ada kerjaan sama. Aku khawatir jika kita nanti jadikan semua keterlibatan manusia di DAS Batang Toru sebagai faktor penyebab bencana, itu gak benar juga...

Saya pikir penting untuk melihat dari segi lingkungan tapi juga dari perspektif ekonomi. Kalau kita hanya fokus pada masalah lingkungan saja, maka ada kemungkinan kehilangan pendapatan yang berarti bagi warga lokal. Aku rasa itu punya konsekuensi juga...
 
Maksudnya apa sih kalau gini? Menteri Lingkungan Hidup udah mengatakan kalau 8 perusahaan harus berhenti operasionalnya di DAS Batang Toru, tapi udah lama banget ketergantungan kegiatan usaha pada area tersebut. Makanya bantertese, pemerintah harus memanggil mereka untuk dilakukan audit lingkungan, sih. Saya rasa ini bagus sekali, karena kalau kita tidak peduli dengan lingkungan, maka kita akan menghadapi konsekuensi yang serius. Tapi, saya penasaran apakah mereka tahu betapa parahnya dampak kegiatan usaha mereka terhadap ekosistem alam di DAS Batang Toru. 🤔🌿
 
Maksud pemerintah itu benar-benar peduli dengan lingkungan ya? Kalau tidak ada kekhawatiran, siapa yang akan melindungi DAS Batang Toru deh? 8 perusahaan itu harus diperhatikan yakin-kayin tapi juga harus dipahami bahwa mereka juga punya hak seperti manusia biasa. Banyak sekali perusahaan yang berinvestasi di Indonesia yang benar-benar peduli dengan lingkungan, tapi ada yang salah juga sih... Tapi kita jangan terburu-buru menyebut nama-nama mereka aja, karena mungkin mereka itu tidak semua sama kan? 🤔💡
 
aku pikir ini benar-benar serius, gak boleh sembarangan nongkrong di DAS Batang Toru. kalau tidak sengaja kaya banjir dan longsor itu berbahaya banget. aku lihat inspeksi udara dan darat sudah selesai, kemudian dilaporkan ke menteri LH. memang perlu dilakukan audit lingkungan, tapi gak boleh terlalu panjang-panjang, harus ada hasil yang jelas agar tidak sembarangan lagi. aku harap audit itu bisa mengidentifikasi apa aja yang salah dan bagaimana caranya agar DAS Batang Toru tetap aman 😊
 
Makasih nih, pemerintah udah mulai ngambil tindakan terhadap 8 perusahaan yang bikin krisis banjir di DAS Batang Toru! Waktu ini kita harus berhati-hati dan waspada, karena kelembaban naik terus. Saya senang lihat pemerintah ingin melakukan audit lingkungan agar tidak ada lagi bencana yang parah. Kita harus bekerja sama untuk melestarikan alam dan lingkungan kita, jadi nanti giliran kita yang bisa menikmati keindahan alam Indonesia! 🌿💚
 
Gue rasa kaget banget sih kalau gue tahu 8 perusahaan harus hentikan operasionalnya di DAS Batang Toru, itu kan gampang banget! Gue tahu sudah banyak banjir dan longsor terjadi disana, kayaknya pemerintah yang bijak ini memutuskan untuk melakukan audit lingkungan dulu sebelum melakukan sesuatu. Gue senang sekali kalau Menteri Hanif Faisol bisa melaporkan hal ini karena gue rasa penting banget untuk menjaga ekosistem alam di hulu DAS Batang Toru. Saya harap audit lingkungan ini bisa membantu mencegah terjadinya bencana lagi di daerah itu, dan semoga pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengurangi risiko banjir dan longsor 🌊
 
ini kabar gembira banget! akhirnya pemerintah jadi lebih serius dengan hal ini, 8 perusahaan harus dihentikan operasionalnya karena tidak peduli sama sekali dengan dampak lingkungannya 🙄. kalau punya kejadian banjir yang parah tapi tahu-tahu itu karena kerjaan mereka aja 😒. pemerintah harus ambil langkah ini untuk proteksi lingkungan dan mencegah bencana di masa depan, terutama di daerah DAS Batang Toru yang sangat penting banget 🌿💚. saya senang melihat pemerintah lebih serius dengan hal ini, mungkin sekarang mereka akan fokus pada solusi yang sebenarnya bukan hanya mengatakan kata-kata 💬.
 
kembali
Top