Menteri Ara Lapor ke Prabowo, Kuota Rumah Subsidi Capai 205 Ribu

Presiden Prabowo Subianto mendesak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memperbarui capaian kementerian di tahun ini. Pertemuan itu dilakukan di Istana Kepresidenan, Selasa (28/10/2025), dengan tujuan untuk mendengar laporan capaian kementerian.

Berdasarkan informasi yang diberikan Maruarar, serapan anggaran di tempat PKP sampai hari ini sudah mencapai 70%. Selain itu, kuota rumah subsidi juga telah terserap cukup banyak, dengan sekitar 205 ribu rumah subsidi yang telah diterimakan setiap hari. Pengurangan ukuran rumah subsidi tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, Presiden juga menyerukan Menteri PKP Maruarar untuk terus menjalankan kebijakan yang pro rakyat. Pengurusan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah telah diproses dengan baik, sehingga tidak ada biaya dikenakan.

Izin persetujuan bangunan gedung (PBG) juga digratiskan bagi kelompok masyarakat tersebut. Selain itu, program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk rumah yang tidak layak huni juga terus diperkuat.

Menurut Maruarar, pemerintah tetap menjaga kebijakan tentang bunga rumah subsidi pada tingkat 5%, sebagai wujud keberpihakan terhadap rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis.
 
Pernahnya kita bicara soal kenyamanan hidup rakyat Indonesia dan apakah pemerintah sudah bisa menyelesaikannya? Nah, jadi Presiden Prabowo Subianto itu, dia buat pertemuan dengan Menteri PKP Maruarar yang hasilnya ternyata cukup baik. Anggaran sampai hari ini sudah 70% saja, tapi kalau kita lihat dari jumlah rumah subsidi yang diterima, itu sekitar 205 ribu, jadi masih jauh untuk dipenuhi semua kebutuhan rakyat Indonesia. Tapi aku pikir ini adalah langkah yang baik. Aku juga senang dengan penerapan pengurangan ukuran rumah subsidi karena sekarang masyarakat bisa lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan aku juga suka dengar kalau pengurusan BPHTB dan PBG bagi masyarakat berpenghasilan rendah sudah terbaik.
 
Gue pikir nih, kalau Presiden Prabowo memang benar-benar peduli dengan perumahan rakyat, gue rasa gue bisa yakin bahwa gue dapat melihat kebaikan dan kemajuan di masa depan. Merekah, kalau kita lihat saja capaian kementerian PKP yang mencapai 70%, itu artinya masih banyak lagi karya yang harus dilakukan, tapi itu juga bukti bahwa kerja keras kita tidak sia-sia. Dan kalau Menteri Maruarar bisa membuat program-program yang pro rakyat seperti pengurangan ukuran rumah subsidi dan izin persetujuan bangunan gedung digratiskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, itu juga bikin rakyat kecil merasa lebih nyaman dan memiliki peluang untuk memiliki tempat tinggal yang layak.

🙌
 
Gue bayangkan aja nih, kalau gue ada anak yang ingin membeli rumah, tapi harus nunggu lama-lama karena biaya BPHTB yang mahal. Padahal, sudah banyak orang yang terpaksa tinggal di tempat PKP sampai hari ini, hanya dengan uang subsidi sederhana aja. Makanya, kalau kita bisa memberikan fasilitas yang lebih baik dan jauhkan beban biaya, tentu saja akan membuat hidup mereka jauh lebih mudah 😊.
 
Makasih ya gini, Presiden Subianto kayaknya benar-benar peduli dengan kenyamanan rakyat. Aku setuju dengar program BSPS semakin kuat, tapi aku masih ragu-ragu soal pengurangan ukuran rumah subsidi. Jika memang mau meningkatkan efisiensi, toh biar lebih baik kalau ada solusi alternatif yang lebih adem. Tapi aji hatinya gak salah, pro rakyat itu benar-benar penting 💡
 
Aku nggak tahu kenapa biaya PBG bisa digratiskin kayaknya, kayaknya itu uang negara yang bisa diinvestasikan ke tempat lain ya... Saya rasa kalau pengurangan ukuran rumah subsidi itu kayaknya bisa dilakukan dengan cara yang lebih adem, bukan hanya mengurangi ukuran. Aku masih nggak yakin sama sama aja...
 
Pokoknya kinerja Menteri PKP nanya masih lumayan baik, kan? Sampai 70% serapan anggaran di tempat PKP itu lumayan besar. Tapi gini ngeksplorasi, kenapa ada pengurangan ukuran rumah subsidi? Makasih banyak sekali Pangeran Prabowo Subianto yang peduli dengan rakyat kecil. Bisa jadi karena kondisi ekonomi global makin dinamis kan? Maka dari itu, perlu diawasi agar kinerja kementerian tetap stabil dan tidak tergoda oleh tekanan eksternal. 🤔🏠
 
Mengenang kisah capaian PKP ini, kayaknya sudah cukup banyak kemajuan, tapi masih ada yang perlu diperhatikan. 70% serapan anggaran itu pengaruh dari strategi manajemen yang matang kan? Kalau benar, itu bagus banget! 🤔 Jadi, apa yang menjadi tantangan next level sih? Atau kalau bisa, ada kejadian kasus yang jelas-jeles di lapangan yang bisa dijadikan contoh. Nah, dari sisi pemungkasan, seru ya Presiden Prabowo meminta peningkatan kinerja PKP. Tapi, apakah itu juga bukan salah satu kebijakan yang sudah lama dipaksakan?
 
ini salah satu kebijakan pemerintah yang jelas, tapi gampang kena kiri kanan aja, misalnya kalau bunga rumah subsidi di 5% itu nggak ada artinya sih, kalau masyarakat sesekolah di daerah yang paruh mati ekonomi dan harus membayar biaya PBG yang mahal aja. tapi overall gampang banget diterima by rakyat, kayaknya pemerintah harus jangan terlalu bersemangat deh, karena paling pentingnya kalau rakyat sakinin hidup nyaman, bukan kalau bisa ngerasa pamer aja
 
Gue pikir capaian PKP ini nggak badel-badel, nih! Sampai sekarang masih 70% ajaran anggaran kementerian ini. Gue ragu-ragu kalau bisa aja jadi 100%, tapi aku juga tahu gue salah. Rasa penasaran lagi apa strategi yang di gunakan oleh Menteri PKP Maruarar, mungkin ada kejadian yang nggak kini diberitahu public yet 🤔
 
[GIF: seorang pria sedang berlari dengan ekspresi bahagia, latar belakangnya adalah sebuah rumah sederhana dengan menara]

[Rumah sederhana itu kayak gitu kan? 70% anggaran sudah dicuri, dan kuota rumah subsidi juga banyak banget!][GIF: serpihan uang yang berlari ke arah kanan]
 
Gue pikir siapa yang benar-benar mengurus masalah perumahan ya? Gue ragu-ragu banget kalau ini hanya sekedar proses yang biasa aja, tapi gimana kalau ini ada sesuatu yang tidak jelas di balik cerita ini... Misalnya, siapa yang ngekontrolin uang subsidi yang luas itu? Apakah ini bukan rahasia negara atau apa sih? Gue juga penasaran kalau kenapa Presiden Prabowo Subianto ini harus begitu serius dalam mendorong Menteri PKP Maruarar untuk terus menjalankan kebijakan pro rakyat. Gimana kalau ini adalah strategi untuk mengelabui rakyat dengan cara memperkenalkan program-program yang mirip tapi tidak sepenuhnya jelas? Gue harus berhati-hati banget, bro...
 
gak percaya dengerin ya, presiden sudah minta menteri PKP jaga efisiensi dan pro rakyat, tapi kemudian dia juga bilang biaya bunga rumah subsidi masih 5%! itu kontra logika sih, kalau ingin pro rakyat dia harus mengurangi biaya, bukan menambahnya! tapi aku setia sama presiden Prabowo, dia gampangnya akan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik 🙌
 
😊🏠💕 Jadi ngerasa kayaknya Pemkab PKP serius ingin memperbarui capaian kementerian ini tahun ini. 70% anggaran sudah terserap, itu artinya berarti kita already bisa lihat efeknya di lapangan. 🤩🏗️ Dan itu juga membuatku senang banget kalau pengururan ukuran rumah subsidi bisa meningkatkan efisiensi dan kemampuan masyarakat. Mereka bisa fokus pada kebutuhan hidup yang lebih penting. 💪🌟
 
Maksudnya gampang nih... Presiden ya, bisa nggak ngomong tentang capaian PKP tahun ini ya? 70% serapan anggaran itu lumayan banget, tapi masih ada yang perlu dibahas yah... Bagaimana dengan efisiensi operasional? Apakah benar-benar tidak ada biaya dikenakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah saat pengurusan BPHTB?

Dan apa ya dengan program BSPS? Bagaimana caranya program itu bisa bantu? Serius, 5% bunga rumah subsidi itu lumayan kompetitif ya... Tapi perlu diingat, ini bukan soal konsentrasi pemerintah ya, tapi tentang bagaimana kementerian PKP bisa bekerja secara efektif untuk rakyat.
 
gak percaya aja dia bisa capai 70% serapan anggaran kayaknya gini. tapi kalau memang demikian, itu keren banget! 🤩 selama kita jadi rakyat Indonesia, ini pasti membuat rasa nyaman di hati kita. tapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki, seperti efisiensi dan pengelolaan pemerintahan. toh kita jangan terlalu senang-senang, tapi tetap semangat! 💪
 
kembali
Top