Menpar Widi Paparkan Jurus Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke 'Bali Baru'

Kemenpareng Meningkatkan Kunjungan Wisatawan, Tak Ada Pengecualian Bali!

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata sedang berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Menurut dia, sudah ada 10 DPP dan tiga Destinasi Pariwisata Regenerative (Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau).

Untuk meningkatkan konektivitas, Widiyanti mengungkapkan bahwa Kemenpar akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum. Dia juga menjelaskan bahwa ada strategi pemasaran yang akan diterapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Kami bersama dengan Menteri Perhubungan sedang memetakan peningkatan konektivitas karena sudah ada 36 bandara internasional. Kemudian juga tadi dengan asesmen PU minggu ini atau minggu depan kami akan bertemu untuk memetakan pembangunan di destinasi wisata tersebut," ujarnya.

Strategi pemasaran yang akan diterapkan oleh Kemenpar adalah berpartisipasi dalam expo di luar negeri dan meningkatkan target pasar high end. Menurut Widiyanti, penting untuk mendekati rating agency internasional seperti Michelin, The World's 50 Best Restaurants, dan Forbes Travel Guide.

"Mereka akan memasukkan hotel kita, resort kita, dan restoran kita dalam ranking supaya setara dengan the best of the best di dunia," ujar Widiyanti.

Selain itu, Kemenpar juga akan berpartisipasi dalam UN Tourism di Arab Saudi dan bertemu dengan Menteri Pariwisata di sana untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari Arab Saudi ke Indonesia di musim haji.
 
aku pikir ini yang paling penting deh, kalau kita mau maju menjadi negara wisata terbaik di asia, harus ada strategi yang tepat sih 🤔. tapi aku masih rasa ada kesalahan, kalau kemenpareng tidak fokus pada peningkatan konektivitas bandara-bandara kecil dan sederhana aja, jangan cuma fokus pada 36 bandara internasional ya 💨. serta, kemenpareng harus lebih serius dalam meningkatkan rating agen agen wisata kita di dunia ini, jangan cuma berharap sekedar mendapat rating dari Michelin dan apa-apa itu 🚫.
 
Eh kira-kira gampang ngerakainya kan? Kemenpareng udah jelas mau tambah akses ke Bali, tapi apa yang udah ditentukan sih? Kita masih terus terlalu banyak pengunjung yang cuma datang ke sini untuk wisata alam, bukan lagi destinasi strategis seperti kuliner, liburan bisnis, atau bahkan liburan konferensi! 🤔👍
 
Bali ini kayaknya sudah tidak terpikir lagi sebagai destinasi wisata favorit kita, kan? Mereka udah mulai membangun infrastruktur di Jakarta dan Kepulauan Riau, tapi masih ngiler aja dengan Bali. Tapi apa kegunaan itu sih? Jika kita harus membangun lebih banyak lagi, itu berarti orang Indonesia akan terus ketergantungan pada wisata, bukan?

Dan ini kayaknya udah menjadi siklus yang tidak bisa diubah: kita terus menguntungkan wisatawan luar negeri, tapi mereka siapa? Siapa yang ternyata mendapatkan keuntungan dari wisata kita sendiri? Kita sendiri! Dan bagaimana dengan itu kita bisa merasa nyaman dengan kemewahan ini?
 
Pertanyaannya siapa yang katakan bahwa kita harus membandingkan diri dengan orang lain? Kita harus lebih fokus pada mengembangkan destinasi wisata kita sendiri, bukan berlomba-lomba untuk memanggil perhatian orang lain 😊. Tapi, kalau kita bisa belajar dari orang lain dan mengadopsiong strategi yang mereka lakukan dengan baik, jadi tidak salah juga! Yang penting adalah kita memiliki visi yang jelas tentang apa yang kita ingin capai dan kita bekerja keras untuk mencapainya 💪. Kita harus percaya diri dalam kemampuan kita sendiri, bukan membandingkan diri dengan orang lain 🙏.
 
Ggak percaya sih apa yang terjadi ke Kemenpareng, seperti gini aja kaya ada 10 DPP dan 3 Destinasi Pariwisata Regenerative, tapi gue bilang kalau ada lebih dari itu, lho!

[Image: Meme dengan teks "DPP 1-10? Gimana kalau DPP 1000?" dengan emoji 😂]
 
Meningkatkan kunjungan wisatawan itu nanti gak masalah, tapi apa sih strategi Widiyanti? Dulu kayaknya ada strategi khusus untuk Bali, tapi sekarang kaya tidak ada? 😐 Kemudian target pasar high end juga kayaknya harus lebih spesifik, gimana caranya mereka bisa memasukkan hotel dan restoran di ranking Michelin? 🤔
 
Mau ngerasa keren banget kalau ada kunjungan wisatawan banyak kan? tapi kenapa cuma Bali yang diprioritaskan? kayaknya perlu diawasi aja sih, jangan terlalu berat pada satu tujuan ya... Bali punyanya banyak sekali tempat wisata dan budaya. apa salahnya kalau kita ngasih kesempatan bagi Lombok atau Gili Island untuk diprioritaskan juga?
 
Kurangnya kunjungan wisatawan ke Bali memang buat ngakaya, tapi kira-kira apa yang bisa dipikirin? Mungkin kalau kita buat strategi pemasaran yang lebih agresif dan fokus pada target pasar high end, maka kualitas destinasi wisata di Indonesia akan meningkat. Misalnya, kita harus memastikan bahwa hotel-hotel dan restoran-restaurant di Bali tidak hanya menawarkan fasilitas yang baik, tapi juga keunikan dan kualitas yang memadai untuk dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia 🤔.
 
Kurangnya transportasi yang efisien punya dampak besar pada pengunjung. Jika tidak ada solusi, pasti kunjungan wisata turun. Perlu ditingkatkan konektivitas bandara dan jalur transportasi. Saya masih ingat waktu lama, perjalanan ke destinasi wisata memakan waktu 2-3 hari karena jaraknya panjang. Sekarang ini sudah ada banyak bandara internasional, tapi masih banyak kesempatan untuk ditingkatkan. Mungkin jika bisa meningkatkan konektivitas, maka wisatawan juga akan semakin puas.
 
Mereka yang berpikir bahwa mereka sudah sempurna, itu karena mereka belum pernah gagal 🤦‍♂️. Bali tidak bisa menjadi tujuan utama saja, tapi harus bersama-sama dengan destinasi lainnya, seperti Jakarta dan Kepulauan Riau 💡.
 
ya benar2 kalau pemerintah mau fokus meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya ke Bali dan destinasi lainnya. tapi giliran dekat waktu nanti kita lihat siapa yang bakal menang dari promo-promo yang dibuat. aku punya pikirannya kalau pemerintah harus fokus meningkatkan kualitas wisata, bukan hanya biaya aja. misalnya seperti meningkatkan fasilitas infrastruktur di area wisata, serta meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan. kalau begitu wisata Indonesia bisa menjadi yang terbaik di dunia.
 
ada kayaknya kalau gocek Bali aja, sisa pulau kita masih sibuk ngurus wisatawan luar negeri. gimana sih strategi tuh untuk meningkatkan kunjungan wisatawan? mungkin harus bikin agresif promo di Arab Saudi juga nih. kayaknya Indonesia harus bereksperimen lebih banyak dalam menjaga wisatawannya agar tidak cuma orang Bali yang jadi sasaran.
 
Saya jadi bingung banget deh. Kemenpareng mau naikin kunjungan wisatawan, tapi apa yang dibawa wisatawan itu? Wisatawan di Bali juga nggak ada pengecualian ya? Mungkin kena coba nangkal ari.
 
Dulu kalau mau liburan ke Bali pasti harus pulang ke Jakarta dan kemudian ke Bali, sekarang kalau mau ke Bali aja saja, pengenalan bandara-bandara baru di Jawa dan Bali udah mulai terjadi ya... tapi masih banyak lagi yang perlu ditingkatkan. Pariwisata di Indonesia udah terlalu lama tidak berkembang, kini kalau mau liburan ke tempat wisata lain seperti Lombok atau Gunung Merapi pasti harus jauh-jauh dari Jakarta... kenapa tidak juga memperbaiki kereta api dan jalur laut di Indonesia?
 
Maksudnya kalau gak ada pengecualian Bali, kayaknya itu juga harus berubah, karena kalau tidak ada yang jadi alternatif, wisatawan pasti kembali menemukan destinasi lain ya...
 
Pikiran saya adalah kalau pemerintah ini benar-benar fokus pada meningkatkan pariwisata, itu akan sangat bagus untuk ekonomi kita 🤞. Meningkatnya kunjungan wisatawan bisa menghasilkan banyak keuntungan bagi negara kita, mulai dari pendapatan kasar hingga perekonomian rakyat di daerah-daerah wisata yang terkena dampak. Tapi, saya khawatir kalau strategi pemasaran yang dilakukan tidak seimbang dengan infrastruktur di daerah-daerah wisata, karena kita tahu betapa seriusnya masalah kemacetan lalu lintas dan akses ke tempat-tempat wisata yang belum terjangkau banyak orang. Jadi, saya berharap pemerintah bisa fokus juga pada perbaikan infrastruktur agar pariwisata ini bisa menjadi kesuksesan bagi kita semua 🌟
 
ini nggak seimbang ya... kalau balii banyak kunjungan, gue pikir kemenpareng harus ambil contoh dan buat strategi yang sama buat daerah-daerah lain di indoneia, siapa tahu bisa meningkatkan penerimaan wisatawan. tapi kalo cuma fokus pada balii saja, nggak ada harapan daerah-daerah lain bisa maju juga...
 
ini gak percaya ya kalau Bali jadi salah satu DPP? aku senang sekali dengar kabar ini, pasti akan mempengaruhi pemandangan wisata di Indonesia. tapi sayangnya kita harus memikirkan bagaimana caranya meningkatkan konektivitas ke bandara-bandara lainnya, apalagi karenakan banyak yang terlalu jarang dan tidak nyaman banget untuk ditempuh 🤔. tapi aku percaya kalau dengan strategi pemasaran yang tepat dan kerja sama antar lembaga, kita bisa mencapai target tersebut 💪. dan pasti akan membuat wisata di Indonesia menjadi lebih menarik dan ramai lagi! 😊
 
Kunjungan wisatawan jadi prioritas utama, tapi apa itu artinya? Kita harus lebih konsisten dengan strategi kita sendiri, ya! Jangan hanya fokus pada konjek seperti Bali aja, tapi kita harus merambah ke pulau-pulau kecil yang masih belum banyak dikunjungi wisatawan. Kita juga harus meningkatkan kemampuan di bidang digitalisasi, agar kita bisa menarik wisatawan dari kalangan muda dan kreatif. Dan tidak lupa dengan pemasaran yang lebih efektif, supaya kita bisa meningkatkan rating hotel dan restoran kita ke dalam ranking internasional! 🚀💺
 
kembali
Top