Menko Yusril Sebut Malaysia dan Arab Saudi Siap Pulangkan Napi WNI Jika Ada Permintaan

Keterlibatan Pemerintah Malaysia dan Arab Saudi dalam Pulangan Narapidana WNI

Menko Hukum dan Imigrasi, Yusril Ihza Mahendra, telah menyatakan bahwa pemerintah Malaysia dan Arab Saudi siap untuk memulangkan narapidana Warga Negara Indonesia (WNI) jika Indonesia mengajukan permintaan resmi. Pekerjaan ini telah dilakukan dalam beberapa kali percakapan antara kedua negara tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Malaysia sangat terbuka dan siap untuk menerima narapidana WNI kembali ke tanah air. Mereka telah menyatakan bahwa setiap saat Indonesia meminta mereka dikembalikan, Malaysia akan segera mengambil tindakan.

Sementara itu, pemerintah Arab Saudi juga menunjukkan sambutan yang baik terhadap permintaan pulangan narapidana WNI. Mereka telah memberikan "lampu hijau" kepada Indonesia untuk melakukan pemindahan narapidana mereka dari Arab Saudi ke tanah air.

Namun, perlu diingat bahwa masih banyak narapidana WNI yang dipidana mati di Malaysia dan Arab Saudi. Menurut informasi yang diberikan oleh Yusril, ada 5.800 warga negara Indonesia yang terdampar di penjara di Malaysia, dengan 82 dari mereka merupakan terpidana mati. Pihak pemerintah telah melakukan beberapa kali percakapan dengan narapidana tersebut untuk memenuhi permintaan pulangan.

Jumlah narapidana WNI di Arab Saudi masih tidak dinyatakan secara spesifik oleh Yusril. Namun, dia menyatakan bahwa Indonesia dapat mengajukan permintaan pulangan narapidana mereka ke pemerintah setempat dalam waktu apa pun.
 
Aku pikir kalau Malaysia dan Arab Saudi jadi seperti bukti bahwa perantaraan internasional bisa berjalan lancar, ya 🤞. Tapi aku masih ragu-ragu tentang tingkat kemacetan hukum di kedua negara itu. Aku harap pemerintah Indonesia bisa memastikan agar narapidana WNI yang dipidati mati mau kembali ke tanah air dan tidak mau memilih untuk tetap di sana. Dan juga aku berharap agar pihak Malaysia dan Arab Saudi bisa lebih cepat dalam proses pengembalian narapidana, karena sih kebebasan itu penting banget bagi para narapidana ya 😊.
 
Aku pikir ini kisah yang sangat berat untuk narapidana WNI di Malaysia & Arab Saudi. 5.800 warga negara kita sedang dipenjara dan 82 dari mereka hampir akan menghadapi penghukuman mati. Apa yang bisa kita lakukan siapa tahu? Kita harus terus meminta dan memperjuangkan agar narapidana WNI ini dikembalikan ke tanah air. Kita tidak boleh menyerah, aku rasa perlu ada koordinasi yang lebih serius antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia & Arab Saudi untuk mengatasi masalah ini 🌪️🚨
 
Makasih ya ga, informasi ini sangat penting dan harapnya narapidana kita bisa kembali ke tanah air dengan aman. Yang menarik lagi adalah kedua negara Malaysia dan Arab Saudi terbuka untuk menerima pulangan narapidana kita, itu bukti bahwa mereka menghargai hubungan Indonesia dengan mereka 🙏. Tapi apa yang perlu diingat adalah masih banyak dari kita yang dipidana mati di sana, itulah yang harus kita lakukan agar bisa kembali ke rumah, seperti berdoa dan meminta ampun kepada Tuhan 😊.
 
Maksudnya kalau Malaysia dan Arab Saudi siap pulangkan narapidana WNI? Tapi ayo kita lihat realistisnya situasinya, ya... masih banyak yang dipidana mati di sana 🤔. Saya curiga kalau kebijakan ini hanya untuk memenangkan perhatian internasional, dan tidak ada yang sebenarnya berubah. Kita harus fokus pada mendukung narapidana WNI kembali ke tanah air dengan cara yang efektif, bukan hanya menekan pemerintah lain 🌍
 
Kalau gini Malaysia dan Saudi Arabia siap pulangkan narapidana WNI kok? Kenapa harus itu? Apalagi ada yang dipidana mati sih, kayaknya gak masuk akal ya... Pulang-pulang aja deh, biar tidak usah khawatir ke penjara lagi.
 
Saya pikir kalau Malaysia dan Arab Saudi ini juga mau kembali kanegara kita, itu berarti kalau kita sudah ngeluh terus, mereka akan mau kejar kan. tapi saya juga berpikir bahwa masih banyak narapidana yang dipidana mati di sana, itu bukan mainan. kami harus jujur dengan diri sendiri, tidak semua narapidana bisa kembali ke Indonesia.
 
kembali
Top