Mendag Dorong Pelaku Usaha Fesyen Maksimalkan Penjualan dengan Omnichannel |Republika Online

JAKARTA, 9 November 2026 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengingatkan para pelaku usaha fesyen untuk mengoptimalkan penjualan melalui platform omnichannel. Menurut Budi, integrasi toko fisik dan daring menjadi kunci untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap bagi konsumen.

"Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan toko fisik dan daring, pelaku usaha fesyen dapat meningkatkan penjualan dan memuaskan kebutuhan konsumen," kata Budi di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, Minggu (9/11) lalu.

Toko fisik memberikan pengalaman langsung kepada konsumen, sementara toko daring dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, untuk tetap relevan di era digital ini, toko fisik juga perlu memiliki keberadaan daring. Kebanyakan konsumen melihat produk secara langsung di toko dan kemudian melanjutkan pembelian melalui e-commerce.

Budi juga menjelaskan bahwa omnichannel adalah solusi efektif untuk mengatasi fenomena 'rombongan jarang beli' atau 'rojali'. Konsumen memiliki kebebasan untuk memilih antara berbelanja di toko fisik atau secara daring. Dengan memanfaatkan fitur seperti live shopping, pelaku usaha dapat memperlihatkan produk secara nyata kepada calon pembeli.

Dukungan Kemendag untuk pelaku usaha fesyen lokal terus berlanjut. Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pengembangan produk dan ekspansi pasar melalui kolaborasi dengan platform e-commerce. Transformasi toko fisik dan daring diharapkan mengikuti perkembangan zaman, dengan niaga elektronik yang tidak hanya berfungsi untuk penjualan, tetapi juga untuk mengajarkan pengemasan produk yang menarik.

Omnichannel menjadi pilihan tepat bagi para pelaku usaha fesyen untuk meningkatkan penjualan dan memenuhi kebutuhan konsumen di era digital ini.
 
Gak percaya lagi kalau Menteri Mendag bisa ngomong halus seperti ini 🤔. Mana yang salah dengan toko daring itu? Tidak ada satu pun toko online yang bisa membeli barang secara langsung, kan? 🛍️ Jadi, apa yang artinya jika toko fisik harus juga memiliki keberadaan daring? Nggak jelas sih... 💁‍♀️
 
omong omong, apa benar kan jadi seperti itu? Mendafer kembali toko fisik di internet? kalau gak sengaja toko online kita nanti bawa konsumen ke kantor dan trus kita harus bayar lagi ya? 😒 jadi apa manfaatnya aja kayak gitu?
 
apa sih yang salah dengan toko-toko fisik lagi? aku rasa toko online lebih nyaman banget! tapi sayangnya, aku bingung bagaimana cara mengintegrasikan keduanya. misalnya aku suka sekali brand X, tapi aku tidak tahu kalau mereka memiliki toko online atau tidak. bisa aku belanja di toko online kemudian beli di toko fisik juga? 😐
 
gak sabar dengerin kabar dari mendag lagi, tapi kalau benar om Budi lagi berbicara tentang omnichannel, aku rasa sudah pernah dia ngomong sama seribu kali, apa yang bedanya ini? toko fisik dan daring itu tidak ada yang baru, kita udah terbiasa banget dengan konsep ini sejak beberapa tahun lalu.

kalau ingin tahu kenapa banyak toko fesyen masih belum nyaman menggunakan teknologi e-commerce, aku pikir salah satu alasan adalah karena mereka ngga punya pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang cara menggunakannya. tapi kalau Mendag mau mendukung pengembangan produk dan ekspansi pasar melalui kolaborasi dengan platform e-commerce, itu sudah bagus sekali!

tapi apa yang aku inginkan adalah contoh nyata dari pelaku usaha fesyen lokal yang berhasil mengintegrasikan toko fisik dan daring. siapa saja yang bisa memberitahu aku dari mana mereka belajar tentang cara ini?
 
Maksudnya, kalau mau jadi lebih sukses di bidang fashion, harus punya toko online. Tapi, juga harus ada toko offline agar konsumen bisa mencoba langsung produknya. Saya pikir itu solusi yang tepat juga. Jangan lupa ada live shopping, itu membuat pembelian online jadi lebih menarik.
 
Gue pikir kalau banyak toko fesyen di Jakarta masih kalah dengan toko online, karena gue belum pernah melihat toko online di Jakarta yang punya suasana yang bagus & nyaman banget, kayak toko fisyen biasa di Jakarta. Tapi gue doang rasa toko online itu lebih modern dan bisa menjangkau pasar yang luas, jadi gue masih percaya bahwa integrasi toko fisik & daring itu penting untuk meningkatkan penjualan.
 
Maksudnya, kalau gak ada platform omnicanal, toko fisik kayak apa aja? Konsumennya kan mau beli secara daring, tapi kemudian nanti mau langsung ke toko buat membeli. Menteri Budi Santoso ngomong omnicanal itu penting banget, aku setuju!
 
Maksudnya, kalau toko fisik masih jauh dari teknologi, nanti mereka akan kalah dengan toko online, ya? Misalnya aku beli celana yang aku suka di toko online, tapi sekarang aku harus pergi ke toko fisik lagi untuk membelinya. Sama-sama aja, kalau toko fisik bisa punya toko online juga, toh banyak pilihan untuk konsumen.
 
Maksudnya apa sih? Toko fisik lagi jadi keren, toko daring lagi jadi keren... kalau gini saja, aku pikir toko online lebih baik karena tidak harus ngeliat orang dan panas. Kalau toko offline lebih baik karena bisa nonton TV dan istirahat. Tolong klarifikasi dulu aja sih 🤔
 
maksudnya, toko fisik dan daring harus bisa saling menggabungkan aja sih, nggak mau salah satu aja... kalau toko fisik juga punya situs online yang bagus, maka konsumen tidak perlu khawatir tidak bisa menemukan produk favorite di toko lain. tapi apa yang membuat aku kecewa adalah banyak toko yang masih belum siap untuk era digital ini... seperti yang ada di Bandung, aku pernah kunjungi toko yang punya situs online, tapi gaada konsisten dengan promosi yang ada di website itu... kayaknya harus jaga agar semua promosi yang ditawarkan bisa sesuai dengan apa yang ada di toko, ya?
 
Platform e-commerce masih banyak kasusnya berantakan, kok! Kita masih harus mencari produk yang asli karena banyak yang jualan palsu. Membeli secara online bisa menyenangkan tapi harus hati-hati aja deh... 🙄🛍️
 
omg sekarang kalau gak ada platform omnichannel toko fisik akan jadi ketinggalan ya? 🤦‍♂️ perlu banget integrasi toko online dan offline, bisa aja nggak bisa banget kalau konsumen gak terlalu nyaman. menurutku, 70% toko fesyen udah memiliki platform e-commerce, tapi masih banyak yang belum optimal. apalagi kalau toko offline nggak punya promo online, itu bakalan ketinggalan juga 😂.

lihat chart ini 📊 toko online Indonesia udah naik 30% tahun ke tahun, sementara toko offline hanya naik 10%. tapi masih banyak yang belum terlibat dengan platform omnichannel. mungkin kalau pelaku usaha fesyen lebih aktif menggunakan live shopping, konsumen udah lebih nyaman berbelanja online. 📈
 
Pasar online semakin penting, tapi masih banyak toko fisik yang tidak punya rencana untuk masuk dalam bisnis daring. Kalau mau bertahan, harus siap ada platformnya ya.
 
Aku pikir kalau banyak toko fisik masih jadi, tapi aku juga percaya bahwa harus ada koneksi internetnya ya? Bisa-bisa konsumen belanja online dan kemudian langsung ke toko untuk ambil produk yang dibeli. Sama-sama lah, itu cara yang baik untuk konsumen. Dan aku pikir Jepang udah lama banget menggunakan teknologi seperti ini, keren banget!
 
Gak percaya aja nih, toko fisik masih lebih penting daripada toko daring. Banyak kalinya toko online berasa kurang personal dan tidak ada suasana yang nyaman seperti belanja di toko fisik. Kalau gini, maka ada kemungkinan penjualan malah menurun bukan meningkat.
 
Mau kayak gak ngerasa ada ketidaknyamanan saat kita belanja? Ga tahu kan, toko fisiknya ada tapi tidak bisa langsung nilih produk yang mau dibeli. Atau, toko online aja, tapi kalau nggak ada konsultasi dari seller, pasti kayak giliran. Omphichannel banget, nu jadi semakin lengkap pengalaman berbelanja!
 
Gue pikir kalau toko online harus ada di daerah kawasan pusat kota, biar konsumen tidak perlu jauh-jauh lagi untuk belanja. Dan kalau toko fisik bisa punya pilihan e-commerce di aplikasi mereka, gak akan salah kalau di daerah pedesaan juga ada toko online yang bisa membantu para wirausahawan.
 
Hehe, apa kabar ya? Saya lihat article tentang toko fisik & online, tapi saya pikir lebih keren banget jika ada konsep toko virtual dengan VR/AR! Bayangkan bisa berbelanja produk fesyen tanpa harus keluar rumah, dan bisa melihat produk secara 3D 🤯🛍️ Saya rasa itu akan menjadi trend di masa depan.
 
Gue pikir toko fisik dan daring harus saling menggenggam kawan! 🤝 Gue penasaran, siapa yang akan menjadi tuan rumah pertama untuk live shopping di Jakarta? 💸 Semoga pelaku usaha fesyen lokal bisa terus berkembang dan tidak pernah kalah dengan toko-toko besar! 🙌 Kemudian gue rasa toko fisik harus memiliki aplikasi pribadi agar konsumen bisa berbelanja secara daring di mana saja, itu akan lebih nyaman ya! 😎
 
kembali
Top