Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) akan dilanjutkan dalam pekan depan. Mendag ini menolak untuk memberikan jadwal pastinya, namun menjelaskan bahwa negosiasi tidak dapat dilakukan setiap hari karena AS juga memiliki jadwal perundingan yang sama dengan negara lainnya.
Menurut Budi, posisi Indonesia dalam negosiasi tarif ini masih belum selesai. Negaranya ingin menegosiasikan tarif nol persen untuk beberapa komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan karet. Namun, AS sudah menawarkan penurunan tarif menjadi 19% dari sebelumnya 32%.
Mendag ini juga menjelaskan bahwa Indonesia ingin memastikan bahwa posisi tawarannya dalam negosiasi tarif ini cukup menguntungkan. Negara ini tidak ingin terburu-buru menandatangani kesepakatan tanpa memastikan keuntungan yang dapat diperoleh.
Negosiasi tarif dagang dengan AS diketahui akan digelar setelah penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Korea Selatan. Namun, waktu pastinya masih belum dikasih tahu oleh Mendag.
Menurut Budi, posisi Indonesia dalam negosiasi tarif ini masih belum selesai. Negaranya ingin menegosiasikan tarif nol persen untuk beberapa komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan karet. Namun, AS sudah menawarkan penurunan tarif menjadi 19% dari sebelumnya 32%.
Mendag ini juga menjelaskan bahwa Indonesia ingin memastikan bahwa posisi tawarannya dalam negosiasi tarif ini cukup menguntungkan. Negara ini tidak ingin terburu-buru menandatangani kesepakatan tanpa memastikan keuntungan yang dapat diperoleh.
Negosiasi tarif dagang dengan AS diketahui akan digelar setelah penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Korea Selatan. Namun, waktu pastinya masih belum dikasih tahu oleh Mendag.