Mendag Bilang Negosiasi Tarif Dagang dengan Trump Lanjut Pekan Depan

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) akan dilanjutkan dalam pekan depan. Mendag ini menolak untuk memberikan jadwal pastinya, namun menjelaskan bahwa negosiasi tidak dapat dilakukan setiap hari karena AS juga memiliki jadwal perundingan yang sama dengan negara lainnya.

Menurut Budi, posisi Indonesia dalam negosiasi tarif ini masih belum selesai. Negaranya ingin menegosiasikan tarif nol persen untuk beberapa komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan karet. Namun, AS sudah menawarkan penurunan tarif menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

Mendag ini juga menjelaskan bahwa Indonesia ingin memastikan bahwa posisi tawarannya dalam negosiasi tarif ini cukup menguntungkan. Negara ini tidak ingin terburu-buru menandatangani kesepakatan tanpa memastikan keuntungan yang dapat diperoleh.

Negosiasi tarif dagang dengan AS diketahui akan digelar setelah penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Korea Selatan. Namun, waktu pastinya masih belum dikasih tahu oleh Mendag.
 
Hehe, ini gampang banget! Mendag Budi Santoso mau nge- negosiasi tarif dengan AS lagi... tapi apa artinya sih? Kalau Indonesia ingin tarif 0% untuk komoditas unggulan kita, kenapa AS tidak mau ikut juga? Nanti kalau AS ikut aja, tapi Indonesia punya keuntungan yang sama aja... apa keuntungannya?

Saya curious banget! Mendag ini ngomongin tentang jadwal negosiasi, tapi saya tahu kalau ini gampang terlambat. Saya harap Mendag bisa makin cepat menjelaskan kapan negosiasi tarif ini akan berakhir... ataukah? 🤔
 
Kurang aja klarifikasi dulu, gimana kalau kita lihat dari perspektif negaranya sendiri, seharusnya bukan negosiasi tarif? Bisa jadi AS ini udah main mancing nih, menawarkan penurunan 19% tapi apa ada yang jelas gak? Kalau Indonesia ingin tarif 0% untuk kelapa sawit dan semuanya itu apa lagi? Aku rasa kita harus lebih teliti dulu, nggak boleh terburu-buru aja...
 
aku rasa mendag harus sabar nih, negosiasi tarif ini tidak bisa dilakukan dengan cepat aja, AS juga punya jadwalnya sendiri... tapi aku senang bahwa Indonesia punya komoditas unggulan yang diinginkan oleh Amerika Serikat, misalnya kelapa sawit dan kakao... kita harus terus berjuang untuk mendapatkan keuntungan yang baik dari negosiasi ini 🤞🌱
 
Gue rasa Mendag Budi Santoso agak susah cari jawabannya ya, apa itu kesepakatan tarif nol persen kayaknya tidak bisa dilakukan dengan mudah, AS gak mau terburu-buru ngajak Indonesia ke kompromi, tapi juga gak mau terus menunggu Indonesia ngajak sendiri, gue rasa negosiasi ini akan terus berjalan dengan cepat-slowan like this 😒
 
Ni jatuhin aja nih, siapa yang percaya negosiasi tarif ini bisa selesai dengan baik? Nah, AS udah tawar 19%, tapi Indonesia masih ingin lagi apa? Kelapa sawit, kakao, dan karet itu nggak akan sederhana banget, tapi kalau Mendag ini tidak sabar, pasti gampang jadi korban. Saya pikir lebih baik jangan terburu-buru, lanjutkan negosiasi aja, apa sih keuntungan yang kita peroleh?
 
Aku pikir negosiasi tarif ini sama seperti permainan kecerdasan, kita harus selalu siap dan berekspresi dengan benar agar bisa mendapatkan keuntungan yang sepadan dengan komitmen kita 🤔. Aku senang melihat Indonesia ingin menegosiasikan tarif nol persen untuk beberapa komoditas unggulan, tapi aku juga pikir AS sudah menawarkan penurunan tarif menjadi 19% yang cukup menguntungkan bagi kita 🤑. Yang penting, kita harus tidak terburu-buru menandatangani kesepakatan tanpa memastikan keuntungan yang dapat diperoleh, kita harus tetap fokus dan jujur dalam negosiasi 😊.
 
Gue pikir ini benar-benar memalukan. AS mau menawarkan penurunan tarif menjadi 19% tapi kita masih ingin tarif nol persen? Gue bayangkan kalau gue jualan di pasar dan dia mau saya tawarkan harga yang lebih murah lagi, tapi saya masih ingin menegosiasikan harga sembari menunggu dia mau memberikan harga yang lebih baik. Waduh, ini benar-benar keterbising.
 
Mendag Budi Santoso lagi gak bisa ngatain apa yang sebenarnya ingin dilakukan Amerika Serikat dalam negosiasi tarif ini 🤔. Siapa tahu kalau Indonesia justru mau menyerah dan langsung menandatangani kesepakatan, kita akan kehilangan peluang untuk mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk-produk unggul kita seperti kelapa sawit dan kakao. Saya pikir Mendag harus lebih teliti dalam memilih waktu yang tepat untuk mengambil keputusan ini, bukan hanya menunggu-tunggu dan nggak bisa ngatain apa-apa lagi 🕰️.
 
Kalau gini aja, negosiasi tarif dengan Amerika Serikat ini kira-kira berarti Indonesia harus mau berkorban untuk bisa mendapatkan penurunan tarif yang lebih banyak. Kita sudah menawarkan 19% tapi Amerika masih belum mau menyerah 100%. Saya rasa kita harus lebih sabar dan tidak terburu-buru, karena penyelesaian ini memang bukanlah semudah memasak nasi goreng.
 
aku pikir mendag gini kayaknya lelah banget dengan negosiasi tarif nih, serius aja klo negosiasi tarif diulang lagi dan lagi tanpa hasil apa? indonesia udah tergantung pada as selama ini, kenapa tidak bisa ngatur tarif sendiri ya?

dan ayo, kapan aja kesepakatan itu ditandatangani? gak ada jadwal pasti sama mendag kan. aku harap Indonesia tidak terkena penurunan harga komoditas lagi nih, tolong kementerian perdagangan ngaturin tarif sendiri aja
 
Apa lagi dengan tarif ya? Semua negara yang terlibat harus ngatur diri sendiri untuk tidak terkena dampak negosiasi ini... AS sudah menawarkan penurunan 19%, tapi Indonesia masih ingin 0% aja sih... aku rasa kalau kita harus fokus pada meningkatkan produksi dan kualitas produknya, bukan hanya sekedar menekan tarif. Kita harus ngatur diri sendiri juga, ga mau terlalu berburu-buru...
 
Aku pikir ini bisa jadi strategi yang tepat dari pemerintah Indonesia buat menekankan peringkat negaranya dalam tarif dagang. Kalo AS udah menawarkan penurunan tarif 19%, itu artinya mereka already lemahinin pas-pas. Aku yakin kalau kita teka-tekiin jadi bagaimana cara mendapatkannya lebih baik lagi, seperti dengan menekankan peringkat kelapa sawit dan karet kita.
 
Aku pikir Mendag itu serius banget kayaknya. Dia mau menunggu hingga AS setuju aja sebelum memberikan jadwal negosiasi tarif. Padahal Indonesia sudah nggak sabar, mau terus negosiasikan tarif nol persen buat komoditas unggulannya, kayak kelapa sawit dan kakao. Aku rasa Mendag harus lebih proaktif aja, nggak bisa menunggu AS sembari tunggu-tunggu. Lain kali kalau Indonesia mau jadi pemain yang kuat di pasar internasional, dia harus lebih berani bermain aja
 
Kalau nggak salah informasinya, negosiasi tarif dengan AS ini udah bikin Indonesia ribet banget 😅. Menteri dagangnya malah bilang posisinya masih belum selesai, tapi juga bilang tidak mau terburu-buru menandatangani kesepakatan tanpa memastikan keuntungan 🤑. Saya pikir jangan boleh begitu, kalau gini negosiasi tarif itu seperti main judi, bukan? 🤔. Tapi mungkin Mendag ini benar-benar ingin melindungi kepentingan Indonesia, saya doang rasa tidak percaya 😏.
 
Asal usul negosiasi tarif ini gak jelas banget... Apa yang benar-benar AS inginkan? Mereka mau menurunkan tarif 19% itu untuk apa sih? Kalau begitu, kenapa Indonesia harus menegosiasikan tarif nol persen? Ada sesuatu yang tidak beres di balik negosiasi ini...
 
ini asem banget ya, Amerika Serikat mau menawarkan tarif 19% padahal Indonesia targetkan nol persen! kalau begitu yang dimaksudkan adalah kemungkinan AS ingin memaksa kami untuk mengorbankan keuntungan kami dalam pernegosiasi ini... kayaknya harus lebih hati-hati dulu, jangan terburu-buru menandatangani kesepakatan ya
 
aamiin, negosiasi tarif ini ngga bisa terlalu cepat, karna AS juga punya jadwal perundingan dengan negara lain, tapi Indonesia harus cakap banget dalam mempertaruhkan kepentingannya, misalnya ngerangkain tarif 0% untuk komoditas unggulannya seperti kelapa sawit, kakao, dan karet. AS udah tawarkan penurunan tarif 19%, tapi Indonesia harus siap-siap menjawab apa lagi yang dia tawarkan.
 
🌱 Gue pikir Menteri Budi Santoso malah membiarkan AS menangani negosiasi tarif ini... 🤔 Kalo gue naksir gak salah, kalau Indonesia ingin tarif nol persen untuk komoditas unggulan, itu gak bisa dikerjakan dengan cepat aja... 🕰️ Amerika Serikat punya prioritas yang berbeda, jadi gue pikir kita harus lebih sabar dan telaten dalam negosiasi ini... 🤝 Kita harus fokus pada keuntungan yang dapat diperoleh, bukan hanya sekedar menangani AS... 💸
 
kembali
Top