Makam Tumpang, Jakarta Padat hingga Liang Lahad

Pada sekitar dua puluh tahun terakhir, Jakarta tidak bisa menemukan tempat pemakaman yang cukup. Sebab itu, warga mulai mengambil alih lahan tersebut. Hingga kini, hampir semua TPU di Jakarta sudah menjadi "tumpang tindah" dari penggunaan lahan berdasarkan aspek waktu.

Tiga tahun sekali, lahan tersebut akan diturunkan untuk menaruh jasad kedua. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan lahan makam di Jakarta. Hanya dua TPU saja yang masih menyediakan pelayanan pemakaman baru, yaitu TPU Rorotan dan TPU Bulak, di wilayah Jakarta Utara.
 
ini bikin aku terkejut, nggak ada tempat yang nyaman lagi untuk beristirahat setelah ini, aku harap pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat untuk menangani keterbatasan lahan makam di Jakarta πŸ˜• dan aku rasa warga yang mengambil alih lahan tersebut nggak salah karena harus mau bereksperimen dengan cara lain πŸ€” tapi aku juga harap kita bisa berpikir jauh ke depan dan mencari solusi yang lebih baik untuk semua orang, jadi gak perlu menitipkan kehidupan di sini πŸ™
 
Gue pikir gini, kalau kita sengaja banget buat membuang lahan buat tempat pemakaman, tapi jadi warga yang terlalu banyak aja, kayaknya ini masalah pengelolaan lahan, kaya banget! πŸ€¦β€β™‚οΈ Pertama-tama, goes kan di TPU Rorotan dan Bulak yang udah ada sih. Mungkin gue coba cari tempat lain di Jakarta Utara atau malah lanjut ke luar kota? πŸ—ΊοΈ

Gue suka banget ide ini, tapi perlu ada perencanaan yang tepat dulu. Kita harus punya rencana panjang untuk solusi ini, jangan sampai gak ketepatan dan kita lagi bingung, kayak gitu! πŸ’‘
 
Gak bisa tidak penasaran sih tentang bagaimana warga Jakartanya mengambil alih lahan TPU... kalau nggak ada pilihan, mending pakai sendiri kan? tapi sepertinya prosesnya masih nggak terlalu efisien, kan banyak yang udah memakamkan orang lain di TPU yang lain... kayaknya perlu diatur dulu sih bagaimana cara penggunaan lahan TPU itu...
 
Maksudnya apa lagi, banget! Warga jakarta udah ngambil alih lahan makam saking keterbatasan tempat pemakaman yang cukup... kalau gini sih, makin serius aja proses pemakaman di jakarta...
 
Pemakaman di Jakarta selalu bikin aku khawatir... Tapi walaupun banyak orang yang mengambil alih lahan itu, ngga ada yang bermaksud untuk jujur tentang hal ini... Aku ragu-ragu kalau nanti penggunaan lahan itu makin serius banget. Kalau cuma paling 3 tahun aja bisa digunakan lagi, aku rasa ketinggalan waktu makin lama. Dan dua TPU yang masih sedia layanan pemakaman baru? Bisa ngga bisa buat semuanya? Aku pikir nanti kelomber makin serius dan bingung siapa mana ada waktunya.
 
Kalau tidak ada solusi untuk lahan makam yang terbatas, apa aja jadinya? Kita harus lebih rajin memilih tempat pemakaman yang tepat, bukan jadi tumpang tindah dengan orang lain πŸ˜’. Saya pikir penggunaan TPU sebagai "tumpang tindah" itu tidak juga masuk akal. Kita harus menghormati kematian dan pemberkatan makam, tidak bisa dijadikan sesuatu yang sewenang-wenang πŸ™.

Saya lihat kabar ini membuat saya sedih. Mungkin karena aku juga orang Jakarta dan takut bayangin masa depan kita πŸ˜”. Tapi kalau memang keterbatasan lahan, maka kita harus mencari solusi yang lebih cerdas, seperti membangun makam baru atau menggunakan teknologi untuk mempermudah proses pemakaman πŸ€–.
 
Gak bisa percaya sih, kalau semua TPU di Jakarta sudah dipake sebagai tumpang tindah! Lahan makam yang cukup sekarang juga kayaknya sudah habis... itu gak adil banget! Tapi kenapa sih jadi begitu? Mungkin karena biaya pembuatan makam di Indonesia terlalu mahal, dan orang-orang tidak mau dipake kalian buat hal yang penting seperti pemakaman. Sementara itu, TPU Rorotan dan TPU Bulak kalau udah ada, kenapa gak ada yang lain? Kalau di daerah saya juga udah kayaknya sudah banyak banget orang-orang yang memilih untuk dibawa ke luar kota buat dipaksa...
 
iya, aku pikir ini masalah besar banget... semua orang mulai ngambil alih lahan tanpa izin, apa lagi kalau ada yang dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit... itu aja bikin sistem tidak stabil dan bisa berakibat jahat. mungkin govenor Jakarta harus buat strategi baru untuk mengelola lahan makam di sini, tapi aku rasa itu cukup sulit...
 
Kalau punya lahan banyak tapi tak cukup untuk tempat pemakaman apa lagi kayaknya kalau warga harus pakai tempat berantai? Nah gue pikir perlu ada rencana banget untuk menambahkan TPU baru di Jakarta, atau bisa juga nambah luasnya TPU yang sudah ada. Kalau tidak, aja semua orang harus menginap di rumah sendiri saat waktunya, itu nggak nyaman banget! Gue suka ide dari pemerintah untuk membuat tempat pemakaman baru, tapi kalau gue nanti jadi kader, aku akan buat TPU yang lebih modern, dan aku akan pastikan bahwa tidak ada orang yang harus menunggu panjang waktu di TPU... 😊
 
Kalo coba cari tempat untuk dimakamkan orang tadi dua puluh tahun, gue rasa kangenin banget sama lahan makam yang cukup... tapi kalian malah buat semuanya tumpang tindah? Gue suka banget sekali dengan kebijakan ini, tapi aku juga khawatir kalau nanti semua TPU di Jakarta habis dan kita harus cari tempat lain yang lebih jauh... gue rasa pemerintah harus mulai mencari solusi yang lebih serius untuk mengatasi masalah lahan makam ini, seperti membangun kembali beberapa TPU atau mencari lahan baru yang belum terpakai... tapi kalau semua orang sudah tumpang tindah, itu juga bisa jadi kebijakan yang baik, aku rasa kita harus beradaptasi dengan situasi ini... πŸ€”πŸ’‘
 
heya aku pikir kalau kita harus mencari tempat untuk beristirahat saat sudah tua, maka kita harus memikirkan tentang pengelolaan lahan di Jakarta. Aku pernah mengunjungi TPU Rorotan sama keluarga, dan aku rasanya sangat sedih melihat bagaimana pemakaman itu padat sekali. sepertinya kita tidak mau memikirkan hal ini saat masih muda. aku pikir salah satu solusinya adalah kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan lahan di Jakarta, misalnya dengan membuat taman atau kawasan yang lebih luas untuk kegiatan sehari-hari. tapi kalau sudah sampai akhirnya kita harus mencari tempat untuk pemakaman baru, aku berharap kita bisa menemukan solusi yang lebih baik lagi, seperti membuat sistem pemakaman yang lebih efisien dan tidak memaksa kita untuk menggunakan lahan yang tidak perlu.
 
Maksudnya apa kalau gini? Kita nggak bisa buat tempat pemakaman yang cukup di Jakarta, jadi kira-kira aja kita paksa orang ngambil alih lahan. Entah sih apa yang akan terjadi nanti... Mungkin ada masalah ya... Tapi apa sih yang bisa kita lakukan? Kita kan punya dua TPU saja yang baru, yaitu Rorotan dan Bulak... Saya rasa ini bukan solusi yang tepat, tapi apa yang lain kita lakukan? 😐
 
Makasih nggak ada solusi yang tepat buat pengaturan ini πŸ€”. Warga Jakarta udah harus sambut masuk ke alam kematian dengan pribadi sendiri, apa tidak? Bayangin aja siapa yang harus bertanggung jawab kalau kita gini πŸ™. Mungkin kita udah perlu ambil langkah untuk menambahkan lahan makam atau apa aja yang bisa dilakukan? Tapi kalau nggak ada opsi, maka kita harus setuju dulu. Kita tidak boleh terus mengambil alih tempat pemakaman dari warga yang udah meninggal πŸ˜”.
 
Jakarta ini sebenarnya sangat kesulitan menemukan tempat untuk kita dimakamkan. Gampangnya warga harus ngambil alih lahan itu aja, apa salahnya? πŸ€” Sekarang hampir semua TPU sudah menjadi tumpang tindah karena kurangnya lahan. Ini bukan baik-baik aja, kasi makin padat ya? 🚧 Dan yang paling beresiko adalah ketika kita dimakamkan lagi setelah waktunya. Mungkin harus menunggu 3 tahun sekali untuk bisa dimakamkan? 😬 Itu jadi kesulitan ya.
 
ini jadi serius kan, Jakarta banget akrab dengar katanya ada orang yang mau dimakamkan sementara ini semua sudah full nih. bagaimana kalau kita mulai memikirkan tentang cara pengelolaan lahan makam di Jakarta ini? mungkin perlu ada perubahan dari pemerintah dan organisasi-perkembangan untuk mengatasi masalah ini... toh sengaja kira kira ngomongin aja, kalau orang lain punya pendapat apa sih πŸ€”
 
Itu lagi kalau kita lihat dari perspektif manusia, kapan tau kita nanti ini lahan itu siapa yang nantinya akan dimiliki? Apakah kita kan lebih hidup dengan lingkungan sekitar atau sebaliknya? Di Jakarta ini sibuk banget, tapi ternyata kita gini kayak kebun binatang... Kita berlaku seperti hewan liar, tanpa sadar, tanpa peduli. Tapi apa yang kita lakukan sekarang? Mungkin ini adalah kesempatan untuk kita berpikir tentang cara hidup kita sendiri, apakah kita siap untuk menjadi penghuni lahan batin, bukan sekedar lahan fisik? 😊
 
Pikirin aja, kalau semua TPU sudah menjadi tumpang tindah, apa kaya lagi yang harus ditunggu? Nah, sih, kita harus sibuk dengan hal lain. Misalnya, bikin infrastruktur yang lebih baik di Jakarta. Kita udah terlalu banyaknya yang masukin ke Jakarta, jadi waktunya kita buat lebih nyaman dan aman. Tapi, makam punya masalah juga, sih...
 
Gampang banget, gini terjadi ya! Warga Jakarta udah mulai ambil alih lahan makam penggunaan sendiri. Sama-sama, tapi harusnya ada solusi yang lebih baik dari itu, bukan? Seperti bangun TPU baru, atau jangan sementara-sementara penggunaan lahan berdasarkan aspek waktu. Tapi aku sih paham kalau Jakarta ini selalu ada masalah lahan, makasih banyak. Aku rasa gampang banget buat kita semua ambil alih lahan sendiri, tapi aku harap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini dengan bangun TPU baru di daerah yang lebih luas, sehingga tidak perlu warga Jakarta ambil alih lahan makam. πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
πŸ˜”itu benar-benar sedih banget kan? Jakarta udah tidak bisa menemukan tempat pemakaman yang cukup lagi, hingga warga harus mengambil alih lahan tersebut... itu sangat buat aku, karena aku punya teman yang baru saja meninggal dan aku masih belum bisa menemukan tempat untuk memakamkan bapaknya di Jakarta. πŸ€• TPU Rorotan dan TPU Bulak cuma dua-satunya yang masih tersedia, tapi itu juga udah ketinggalan waktunya... aku rasa kita harus mencari solusi yang lebih baik dari hal ini... πŸ˜”
 
kembali
Top