Mahkamah Agung AS Bahas Kasus Pemecatan Anggota FTC

Mahkamah Agung AS Terlibat Dalam Kasus Pemecatan Anggota FTC, Rebecca Slaughter

Tampaknya konservatif di Mahkamah Agung AS telah memberikan tanda-tandanya mendukung pemimpin Donald Trump dalam sidang kasus yang berpotensi mengubah struktur lembaga federal. Sidang ini membahas kasus Trump vs Slaughter, yang merupakan pemecatan Rebecca Slaughter, anggota Komisi Perdagangan Federal (FTC) dari Partai Demokrat.

Slaughter dipecat bersama satu anggota lain FTC karena dinilai "tidak sejalan dengan prioritas pemerintahan" oleh presiden Trump. Namun, undang-undang federal menyatakan bahwa anggota komisi hanya dapat diberhentikan atas dasar "inefisiensi, kelalaian tugas, atau pelanggaran jabatan".

Pihak Trump mengargusikan bahwa presiden memiliki kewenangan penuh untuk memberhentikan pejabat lembaga federal, termasuk lembaga yang secara hukum dirancang independen. Maka, kasus ini telah memicu perdebatan tentang perlindungan jabatan dalam komisi independen.

Dalam sidang yang berlangsung lebih dari dua jam, empat hakim konservatif menunjukkan keraguan terhadap argumen tim Slaughter, yang menilai pemecatan tersebut melanggar batas kewenangan presiden. Jaksa Agung AS, John Sauer, menyebut preseden hukum lama terkait perlindungan independensi lembaga federal sebagai "penyimpangan tak dapat dipertahankan".

Pengacara Amit Agarwal, mewakili Slaughter, menegaskan bahwa perlindungan jabatan dalam komisi independen telah ada sejak akhir abad ke-18. Dia juga menyatakan bahwa jika para pejamaan benar, berarti semua cabang pemerintahan telah keliru sejak awal.

Kasus ini diperkirakan akan diumumkan putusan akhir dalam beberapa bulan mendatang.
 
Saya pikir mahkamah agung AS ini kayak gila banget, siapa yang memikirkan bahwa presiden Trump bisa ngajak kakeknya sendiri ke dalam sidang kasus? Mereka kan harus jujur, siapa yang tidak suka ketika pemecatan kasus ini membuat para pejabat Demokrat terkejut? Saya rasa kalau mahkamah agung AS ini memilih sisi konservatif, itu berarti mereka kayak2 mengikuti arahan dari para pejabat Republikan, tidak peduli siapa yang terkena dampaknya.
 
🤔 siapa bilang bahwa mahkamah agung as harus bisa mengontrol apa-apa yang dibuat oleh pemerintahan? kalau cuma begitu, itu seperti membalas dendam. apalagi kalo ini kasus tentang pemecatan anggota FTC, kalau bukan karena ada kekhawatiran soal independensi lembaga itu sendiri, apa lagi yang bisa dihakimi. tapi, siapa tahu mungkin ada pihak-pihak yang ingin menggeser kekuasaan dari mahkamah menuju ke tangan presiden. ini kayaknya serius banget, kasus ini harus diawasi lebih dekat 🕵️‍♀️
 
Kalau siapa pun yang memikirkan ini, kasus Rebecca Slaughter itu nggak buka kalau tidak ada konsekuensi untuk presiden Trump sendiri. Kalo dia bilang anggota FTC tidak sejalan dengan prioritasnya, maka siapa yang bilang dia salah? Dan kalo kita paham tentang perlindungan lembaga federal, maka apa arti kunci dari itu?

Kalau kita lihat dari segi konstitusi AS, ada juga pasal yang menyatakan bahwa presiden tidak bisa menyeret orang ke dalam kasus yang sifatnya politis. Maka dari itu, kalau ini tentang teori hukum, maka saya pikir argumen Slaughter lebih kuat.

Tapi, kalau kita lihat dari segi realita, kasus ini memang memiliki konotasi politik yang kuat. Dan kalau kita tidak hati-hati, maka kita bisa jadi membuat lembaga federal menjadi kurang independen, ya? Maka dari itu, saya harap putusan akhir ini akan segera diterbitkan dan kita bisa melihat siapa yang benar atau salah. 🤔💡
 
Gue penasaran apa yang bikin konservatif di Mahkamah Agung AS begitu lincah mendukung Donald Trump 😕. Ternyata mereka benar-benar ingin memecat anggota FTC yang tidak sejalan dengan prioritas pemerintahan, tapi apa yang bikin mereka ragu-ragu? Kita tahu bahwa ada aturan federal yang jelas tentang cara memberhentikan pejabat lembaga federal. Jadi, kenapa mereka harus membuat argumen-argumen yang berantakan 🤔?

Gue juga ingin tahu apa yang akan terjadi jika kasus ini diumumkan putusan akhirnya. Apakah semua komisi independen harus menerima aturan presiden tanpa memperhatikan konstitusi? Itu tidak adil, ya 😒. Gue harap pengacara Amit Agarwal bisa membantu Slaughter untuk menang 💪.
 
Haha, ngomongin aja, apa sih yang salah dengan Trump? Bunyi suara dari mahkamahnya terdengar seperti di permainan game strategi, "Siapa yang kalah, aku yang kalah!" 🤣 Nah, benar-benar serius, kasus ini memang ngomongin tentang perlindungan jabatan dalam komisi independen. Saya rasa ada yang salah kalau presiden Trump bisa saja memberhentikan anggota FTC tanpa harus memikirkan apa yang terjadi nanti pada lembaga tersebut. Yang penting adalah kita jangan biarkan kasus ini berjalan begitu aja, kayaknya harus ada batasan yang jelas sih. Tapi, kayaknya mahkamahnya akan mengetuhkan hal ini dulu aja 🙄.
 
Maksudnya kalau konservatif yang ada di Mahkamah Agung AS mau mendukung si Donald Trump, itu bikin aku curiga. Kalau begitu artinya Trump sudah terlalu banyak berusaha mengendalikan apa pun yang dia anggap penting. Slaughter itu orang yang benar-benar tidak setuju dengan Trump, tapi siapa tahu apa yang diusulnya? Aku pikir ini kasus yang sangat sensitif dan harus diawasi oleh semua pihak.
 
ini kasusnya sih... mahkamah agung as mau tidak mau kira presiden trumph punya kekuasaan yang abadi kan? wajar banget kalau slaughter dipecat, tapi kemudian mahkamah agung as berdiri untuk membela dia apa keadaannya? tapi aku pikir ini semua hanya main-mainan politik, siapa yang benar dan siapa yang salah? aku tidak suka banget kalau ada orang yang terlalu berkuasa, tapi pada samanya kasusnya masih ngga jelas kayak gini...
 
ini mas, apa yang bisa dipahami dari kasus ini adalah bahwa kewenangan presiden sangatlah besar dan bisa mengancam independensi lembaga federal. tapi apa yang kita pelajari dari hal ini bukan hanya tentang kekuasaan presiden, tapi juga tentang pentingnya perlindungan jabatan dalam komisi independen. kalau tidak ada aturan yang jelas tentang bagaimana lembaga independen bisa diberhentikan, maka siapa yang akan mengatur? itu seperti membiarkan seseorang meninju sendiri tanpa kaidah apapun. tapi yang lebih penting lagi adalah kita harus terus memperjuangkan hak-hak dan kebebasan lembaga-lembaga independen ini agar tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak yang ingin mengontrolnya. perlu kita ingat bahwa kekuasaan bukanlah hal yang baik jika tidak digunakan dengan bijak 😊
 
kembali
Top