Luhut Mengaku Putuskan Izin Bandara IMIP di Era Jokowi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memutuskan tidak memberikan izin bandara Internasional Morowali (IMIP). Ia mengaku ini merupakan bentuk fasilitas bagi investor yang mau berinvestasi di hilirisasi nikel.

Luhut mengatakan bahwa pihaknya memberikan status khusus pada bandara tersebut, yaitu sebagai bandara khusus untuk layanan penerbangan domestik tanpa bea cukai dan imigrasi seperti halnya bandara internasional lainnya.

Ketika ditanya tentang keputusan ini, Luhut mengakui tidak pernah memberikan izin bandara di Morowali atau Weda Bay menjadi bandara internasional.

Ia juga mengatakan bahwa hilirisasi nikel memang bukan langkah mudah, namun disetujui oleh Presiden Joko Widodo dengan adanya kerja sama dari Cina. Investasi ini bernilai strategis karena teknologi asal Cina yang digunakan belum dimiliki Amerika Serikat.

Selain itu, Luhut juga mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Wang Yi, yang ditunjuk Presiden Cina Xi Jinping sebagai mitra utama Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh operasi mematuhi standar dan tidak ada "negara dalam negara" yang melanggar hukum.
 
Kemarin aku lihat kabar itu tentang bandara internasional Morowali yang nggak diizin kan? Luhut Binsar Pandjaitan bilang ini kasih fasilitas bagi investor yang mau berinvestasi di hilirisasi nikel, tapi aku pikir ini malah masalahnya. Bandara internasional itu harus bisa melayani semua jenis kebutuhan, nggak hanya penerbangan domestik aja.

Aku curuus banget kenapa Luhut bilang ini bukan bandara internasional, kalau sekarang udah ada izin untuk bandara domestik. Jelas itu beda kan? Aku pikir keputusan itu tidak jelas, tapi aku juga ngebawa suka dengan strategi strategi seperti ini yang mampu menarik investasi asing. Hilirisasi nikel itu strategis banget karena teknologi Cina yang digunakan belum dimiliki Amerika Serikat. Tapi apa itu beda lagi kalau kita nggak bisa melayani semua kebutuhan di bandara itu? Aku rasa Luhut harus berbicara jujur lagi tentang keputusannya, tapi aku juga ngebawa suka dengan kerja sama antara Indonesia dan Cina.
 
Gue pikir ya kalau pemerintah Indonesia gak sabar-sabar aja, mau ikut main dengan investor asing tanpa memikirkan dampaknya terhadap bangsa sendiri. Kalo bandara internasional Morowali jadi kenyamanan bagi investor asing, apa artinya kita sendiri harus jadi "bangunan jembatan" yang selalu membantu orang lain? Kalau tidak ada keputusan, apakah itu berarti kita tidak sabar-sabar aja untuk mendapatkan investasi dari luar negeri? Gue rasa ini tidak adil, kita punya hak untuk memiliki pengelolaan terhadap sumber daya alam di Tanah Air sendiri!
 
Cita-citanya sih kalau mau jadi investor di Morowali, tapi aku pikir gak masuk akal banget! Sebelumnya juga sempat Ada perdebatan panjang tentang bandara IMIP apa boleh buat internasional kan? Sekarang ari Luhut saja ngeluarin keputusannya tanpa mempertimbangkan dampaknya, sih? Aku rasa kalau mau jadi investor di Morowali, harus ada pertimbangan yang lebih matang dari pihaknya... 🤔💡
 
Kalau siapa tahu, giliran gila lagi kan? Bandara IMIP Morowali nggak bisa jadi internasional, tapi apa bedanya dengan bandara lainnya? Suka-suka lah, pasalnya kira-kira nggak ada yang akan terkena dampak dari ini. Tapi ari ari, kalau investor Cina sudah setuju, dan teknologi asal China itu lebih canggih dari Amerika Serikat, kayaknya nggak salah juga. Yang penting, kita harus memastikan bahwa operasional ini tidak menimbulkan masalah bagi rakyat. Kalau ada kesan 'negara dalam negara', apa aja yang terjadi? Kita harus teliti.
 
AKU PIKIR BANGET PENYETUJUHAN LUTHUD! IZIN BANDARA MOROWALI TIDAK PERLU KARENA INI NYALAIN INVESTASI CINA BAHWAH? MENTERI KOORDINATOR BIAR LAGI MEMILIKI BATASAN DAN HANTAMAN DENGAN KERJABAKATNYA. WANG YI TAPINYA AKU NIAT NYATA-NYATA. AKU CUMA PUNYA 1 INGIN: JIKA INVESTASI NIKEL ITU NYARITAH, MENTARIKAN INDOMESIA DENGAN PRODUKSI NIKEL sendiri!
 
Makasih luhut, tapi apa artinya banget sih? Kalau gak ada izin bandara Internasional Morowali, apa aja yang jadi? Gak mau kita investasi lagi di Indonesia nih? Kalau benar-benar ingin membantu investor, gak perlu buat kondisi seperti ini. Yang terpenting adalah makin cepat proses pengembangan ekonomi di wilayah itu, bukan membuat konflik dengan investor asing 😒
 
Makasih banget informasinya! Sepertinya Luhut lagi-lagi membuat keputusan yang agak mencenging, kan? Bandara IMIP tidak bisa diizinkan beroperasi internasional, tapi bisa untuk domestik saja. Maksudnya apa sih? Atau ada yang salah dengan nikel yang bikin investor Cina jadi favorit? Aku rasa teknologi asal Cina itu lumayan bagus, tapi kita harus juga nonton dari mana aja. Dan itu kan yang diprioritaskan oleh pemerintah! 🤔📈
 
Hmmm, ini kalau coba aja jadi bandara internasional Morowali, tapi gak bisa jadi kan? Luhut udah bilang pas dia masih Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, udah lama ga ada keputusannya. Nanti kapan aja izin di berikan? 🤔

Saya rasa hilirisasi nikel itu benar-benar strategis karena teknologi asal Cina yang digunakan belum dimiliki Amerika Serikat. Tapi, gak percaya kalau Indonesia bisa menerima investasi yang besar dari Cina tanpa ada pengecualian untuk hak-hak sendiri ya? 🤷‍♂️

Luhut udah berkoordinasi langsung dengan Wang Yi, itu bagus sekali! Tapi, kita harus pastikan bahwa seluruh operasi mematuhi standar dan tidak ada "negara dalam negara" yang melanggar hukum. Kita ga bisa terjebak sama saja kayaknya! 😊
 
Maksud apa nih kalau gak memberikan izin bandara IMIP? Makin berinvestasi, tapi juga harusnya ada transparansi deh... Tapi Luhut bilang tidak pernah memberikan izin sebelumnya, makanya kan bisa dipertanyakan kebenarannya. Saya pikir ini seperti halaman belakang yang sering kita lihat di parlemen Indonesia. Merekan investor jadi tidak mau berinvestasi lagi nih... Kita harus melihat dari perspektif apa yang benar-benar terjadi disitu.
 
Pernah dengerin kabar ini kayak gak? Mula-mulanya aku pikir siapa aja yang kebanyakan mau bikin bandara internasional di daerah Morowali, tapi jangan dulu ya, ada yang lebih penting deh. Luhut Pandjaitan ngatai bahwa hilirisasi nikel itu bukanlah hal sederhana, tapi dia juga nggak kalah heboh ngatain kalau Cina yang bikin teknologi asalnya. Padahal aku aja pikir siapa aja yang bisa memaksimalkan investasi nikel di Indonesia? Tapi ternyata ada yang lebih penting lagi, yaitu kerja sama dengan Cina. Aku pikir nggak masuk akal, tapi kalau benar kayak gak? 🤔
 
Gue pikir kalau memutuskan itu, luhut agak ngeliat deh. Bandara internasional Morowali jadi bandara khusus sih? Makanya investor mau berinvestasi di hilirisasi nikel? Gue rasa itu jangan sabar-sabar, tapi luhut udah bercanda dulu dengan Cina, nggak? Wang Yi gue rasa dia lagi ke Indonesia? Apa sih yang mau dimaksimalisir itu?
 
ini kabarnya lagi bro 🤔 apa arti gak bisa buat bandara IMIP?? sebenarnya kayaknya birokrasi Indonesia gak sabar aja sih 😂 toh kalau di china gak ada masalah kapan kapan gitu 🙄
 
ini kabar gembira ya kalau pemerintah memberikan kesempatan bagi investor asing, tapi gimana kalau investor itu berasal dari Cina? seharusnya kita lebih teliti dulu tentang kerja sama dengan negara lain, bukan langsung tergoda oleh keuntungan. dan siapa nih yang mengatakan bahwa teknologi asal Cina lebih baik dari Amerika Serikat? kan Amerika Serikat juga punya teknologi yang canggih banget! kayaknya kita harus lebih saksikan dari apa yang terjadi di Morowali ini, jangan cuma nungguin keuntungan.
 
Gue pikir jelas-jelas ya kalau si Luhut ngerasa investor Cina itu penting, gue kira dia mau kehilangan tempat kedudukan utama di pemerintah. Kenapa dia harus memutuskan izin bandara IMIP? Gue pikir itu caranya untuk mengelabui masyarakat dan investor asing yang mau berinvestasi di Morowali. Yang penting adalah Luhut tetap bisa menjabat sebagai koordinator investasi, tapi gue masih ragu-ragu dengan keputusannya ini... 🤔
 
Hmm, apa maksudnya kalau gak ada izin bandara Internasional Morowali? Kenapa lagi jadi bandara khusus untuk penerbangan domestik? Apa arti dari itu sih? Kalau benar-benar ingin berinvestasi di hilirisasi nikel, mesti ada bukti-bukti yang jelas, tapi kabarnya kurang jelas. Dan kenapa lagi kerja sama dengan Cina untuk mendapatkan teknologi asal China? Apakah kita harus memilih antara Amerika Serikat atau Cina?
 
Heboh banget kan? Luhut Binsar Pandjaitan ini memutuskan tidak memberikan izin IMIP, tapi apa yang sebenarnya di baliknya? Mungkin lagi strategi dari pemerintah untuk mengelabui investor. Kalau benar-benar ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, gak usah berpamitan dengan orang luar, aja buat kebijakan yang efektif.

Tapi apa yang bikin Luhut memilih Cina sebagai mitra? Apakah karena Cina yang lebih mahir dalam teknologi nikel? Atau mungkin karena mereka yang mau bekerja sama dengan Indonesia untuk menghindari kompetisi dari Amerika Serikat? Ini gak bisa dijawab aja, tapi apa yang jelas, pemerintah harus bersedia beradaptasi dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan ekonomi negara.
 
kembali
Top