Kuasa Hukum Nadiem Tetap Tuntut Bukti Kerugian Usai Praperadilan

Prabowo's Regime Faces New Challenge dari Ketika Menteri Hukum Menegaskan Kesempatan untuk Mendapatkan Bukti Kerugian

Menangani beberapa kasus penganiayaan, penindasan, dan penyalahgunaan kekuasaan di era Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia tidak menjadi hal yang mudah. Terkini, mantan calon presiden ini harus menghadapi tantangan baru dari menteri hukum dan ketua Dewan Pertimbangan Kasus (DPC) Nadiem Medyakiri.

Menurut sumber di DPC, kesempatan untuk mendapatkan bukti-bukti kerugian yang dibawa oleh korban-korban penganiayaan akan diperbarui. Sebelumnya, DPC mengutip keputusan Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendakwa Prabowo Subianto bersalah dalam beberapa kasus.

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona Laoya, menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup. "Kami akan melakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup agar korban dapat mendapatkan keadilan yang sebenarnya," ujar Yasona.

DPC Nadiem Medyakiri menekankan bahwa kesempatan untuk mendapatkan bukti kerugian adalah langkah penting dalam memastikan bahwa korban penganiayaan mendapatkan keadilan. "Kami tidak akan menyerah dan akan terus mengajukan permohonan hukum agar korban dapat mendapatkan keadilan yang sebenarnya," ujar Nadiem.

Dari sisi Prabowo Subianto, beliau telah menolak untuk memberikan keterangan terkait kasus-kasus tersebut. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoya juga menekankan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendakwa Prabowo bersalah. Namun, DPC Nadiem Medyakiri tetap optimis bahwa dengan penelitian yang lebih lanjut, mereka dapat mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk mendapatkan keadilan bagi korban-korban penganiayaan.
 
ini kalimatnya sih, soal kasus Prabowo vs korban penganiayaan itu. aku rasa pemerintah harus lebih proaktif dalam mengatasi isu ini. sekarang masih banyak yang tidak jelas, seperti apa saja bukti-bukti kerugian yang akan didapatkan oleh korban? sepertinya masih ada kesempatan untuk memperbarui dan menambahkan bukti-bukti itu.

mungkin pemerintah harus lebih serius dalam menginvestigasi kasus-kasus ini, agar tidak ada lagi kecurangan atau penyalahgunaan kekuasaan. dan juga harus diperhatikan oleh masyarakat, agar mereka tidak terlalu cepat menyerap informasi yang salah atau berbohong.

sebenarnya aku rasa pemerintah sudah cukup berangkak dari awal, dengan pembentukan DPC dan penegakan hukum. tapi sekarang masih banyak hal yang harus diperbaiki agar korban penganiayaan mendapatkan keadilan yang sebenarnyanya 🤔💼
 
Kalau begini Prabowo lagi menangkap kesempatan untuk menghilangkan dirinya dari kasus-kasus itu. Menteri Hukum juga nggak bisa dipercaya lagi, sih. Kemarin dia bilang tidak ada bukti, sekarang lagi bilang akan melakukan penelitian yang lebih lanjut. Nadiem Medyakiri yang jujur apa kabar ya? Saya rasa korban-korban penganiayaan itu masih harus menunggu lama lagi agar mendapatkan keadilan yang sebenarnya. Kalo tidak ada bukti, kapan kita bisa menghukum Prabowo? 😒
 
Saya pikir ini adalah moment yang sangat penting dalam perjuangan melawan penganiayaan di Indonesia 🕊️. DPC Nadiem Medyakiri tidak boleh menyerah, mereka harus terus mengajukan permohonan hukum dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup 💡. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa korban penganiayaan mendapatkan keadilan yang sebenarnya. Saya harap pemerintah dapat memberikan dukungan yang tepat bagi DPC dan korban-korban penganiayaan ini 🤞.
 
Gue rasa kasus ini seperti film thriller yang kian mengejutkan. Kalau dulu ada adegan pembomasi, sekarang ada adegan penelitian yang lebih lanjut. Menteri hukum dan hak asasi manusia Yasona Laoya jadi pelaku utama di sini, dia seperti detektif yang harus menemukan bukti-bukti kerugian. DPC Nadiem Medyakiri seperti tim forensic yang bekerja sama dengan Yasona untuk mengumpulkan bukti. Sementara Prabowo Subianto jadi pelaku utama yang dikejar oleh hukum, dia seperti tokoh utama di film thriller yang harus dihadapi. Semua ini kayaknya membuat kasus ini semakin menarik, seperti adegan pembuka film thriller yang membuat penonton penasaran. 🤔🕵️‍♂️
 
ini kasusnya lagi... kalau ada kesempatan untuk mendapatkan bukti-bukti kerugian, toh seharusnya juga ada kemajuan dalam kasus-kasus penganiayaan yang terjadi di masa Prabowo sebagai presiden. tapi ini tapi saja, masih banyak korban yang tidak mendapatkan keadilan... mungkin ini karena kita semua terlalu senang dengan kemajuan ekonomi dan politik, lupa dengan hak asasi manusia... harusnya ada prioritas dalam memastikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup dengan aman dan bebas dari penindasan. 😕💔
 
kembali
Top