KPK Ungkap Modus Jatah Preman di Kasus Pemerasan Gubernur Riau Abdul Wahid

Gubernur Riau Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan. Istilah "jatah preman" muncul dalam kasus ini, yang berarti ada persentase tertentu dari anggaran yang dikorupsi oleh kepala daerah.

KPK mengungkapkan detail tentang modus operasi Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya. Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, istilah "jatah preman" digunakan dalam dugaan pemerasan kasus ini. Ia menjelaskan bahwa ada persentase tertentu dari anggaran yang dikorupsi oleh kepala daerah itu.

Kasus ini terkait dengan anggaran di Dinas PUPR Riau. Penyidik KPK saat ini tengah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya uang tunai dengan total Rp 1,6 miliar.

Pengumuman tersangka dalam kasus ini akan disampaikan besok. Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan.
 
Gue pikir kalau ini salah jawaban sih, jika dulu ada proyek besar yang mengenai perbaikan infrastruktur kota, tapi malah banyak uang korupsi yang hilang, apa ada cara untuk memastikin uang itu tidak dikorupsi lagi? Gue harap kalau semua orang yang terlibat dengan proyek ini bisa dipaksa untuk membicarakan hal ini, tapi gue masih ragu-ragu, karena siapa tahu ada alasan lain mengenai korupsi ini 🤔
 
Gak percaya kalau pengamanan di Riau bisa terjebak sama seperti itu 🤯. Semangatanya, siapa yang mau menerima uang korupsi? Tapi, jadi bukan karena kalahnya sih, tapi karena operasi OTT ini serius banget, membuat punya kasus ini harus bukti dan bersiap untuk dihadapkan ke pengadilan 🚔. Semoga jatah preman yang dicari KPK bisa dipecahkan, tapi kita juga perlu memikirkan bagaimana agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan 😒.
 
Gue rasa ini buat ketergantungan pada birokrasi ya, kalau tidak ada penangkapan seperti ini siapa yang akan bertanggung jawab? Bayangkan kalau ada orang di luar sana yang mau memeras dana pengelolaan yang sudah ada, jadi kita harus tangkap dia juga. Tapi gue rasa keterlibatan kepala daerah sebesar itu nanti apa yang bisa dilakukan gue jika harus menghadapinya? 🤔👊
 
Apa sih yang bikin jadi seperti gini, ya? Kepala daerah ngerampok sendiri dana negara... nggak ada logika sama sekali! 🤯👎 Belum punya bukti apa lagi, apa sudah terbuka sama KPK ini? Mereka hanya cari tumpuan untuk membuat kasus semakin parah. Itu juga bikin saya penuh kesal...
 
Gak bisa dipungut ngeri banget ya... kalau ada yang tahu tentang korupsi, tapi tidak berani membocorkannya. Sudah banyak kasus korupsi di Riau, dan ini salah satu lagi. Kalau ingin menangkap orang yang korup, kita harus terbuka dan jujur, juga harus memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan diri. OTT saja tidak cukup, kita harus ada tindak lanjut yang tepat. Dan ganti nama Abdul Wahid dengan "Nama Koruptor" saja, gak masuk akal banget...
 
Aku nggak percaya banget, si Gubernur Riau itu apa lagi kasusnya! 🤯 Ada aja istilah "jatah preman" di kasus ini? Ini serasa kisah film bolllywood! 🎥 Bagaimana bisa kepalan daerah yang aslinya harus berjalan mulut-makan pun terjebak dalam dugaan korupsi? 😳 Aku harap kebenaran dari KPK benar-benar benar, jangan cuma kisah tipu muslihat lagi! 💼
 
Aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... Ada yang bilang istilah "jatah preman" ini sebenarnya artinya apa sih? Apakah itu bukan sekedar cara untuk menghindari tangkap, tapi sebenarnya ada sesuatu yang lebih dalam... Aku pikir mungkin ada hubungan antara korupsi dan proyek-proyek besar yang tidak terbuka. Dan uang tunai Rp 1,6 miliar? Itu banyak banget! Mungkin ini bukan sekedar kasus korupsi biasa, tapi ada sesuatu yang lebih serius... Aku akan tetap waspada, aku tidak percaya bahwa itu semua tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang lebih besar...
 
Kasus korupsi di Riau ini benar-benar membuat perasaan aku sedih, tapi aku juga tidak mengecewakan. Aku pikir ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Yang perlu diingat adalah bahwa uang tunai itu ada di mana-mana, tapi apa yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan uang tersebut untuk kebaikan masyarakat. Aku harap yang terjaring dalam OTT ini bisa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka dan bisa menjadi contoh baik bagi kita semua 😊.
 
Aku pikir sih kalau kalau kita lihat statis tentang korupsi di Indonesia, kita akan melihat bahwa angka yang cukup besar lagi lagi. Misalnya, menurut laporan KPK pada 2022, ada 7.000 kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, dan total biaya korupsi yang terkait dengan kasus-kasus itu sekitar Rp 10 triliun! 🤑

Lalu, jika kita lihat dari sisi pemerintahan, maka kalau kita hitung dari biaya operasional PUPR di Riau saja, ada anggaran sebesar Rp 2,5 miliar! Dan kalau kita bandingkan dengan kasus ini, maka sih persentase korupsi yang terkait dengan "jatah preman" itu bisa dibilang relatif besar. Menurut data BPS, pada 2023, ada sekitar 11% dari total anggaran di tingkat wilayah (TWA) di Riau yang terkait dengan kasus-kasus korupsi! 📊
 
Eh klo ini kasus pemerasan di Riau gini, aku pikir kalau ada yang ikut ambil bagian sama kepala daerah, itu bikin masalah ya. Bayangkan saja Rp 1,6 miliar uang tunai yang diculik. Itu banyak banget! Kalau benar-benar ada korupsi seperti ini, maka harus ada konsekuensi bagi semua pihak yang terlibat. Kepala daerah dan orang lainnya harus dihukum sesuai hukum.
 
kembali
Top