KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Jalur Kereta di Medan

KPK menangkap dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengaturan pemenang pelaksana proyek pembangunan dan pemeliharaan proyek jalur kereta api (DJKA) di Medan. Pelaku utama adalah Muhlis Hanggani ASN Direktorat Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kementerian Perhubungan, yang disebut memberikan arahan kepada Ketua Pokja untuk menentukan penyedia jasa yang akan dimenangkan saat lelang.

Dalam konferensi pers, Asep Guntur Rahayu, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK menyatakan dua orang tersangka ditahan selama 20 hari pertama sejak tanggal 1 Desember 2025 sampai 20 Desember 2025 di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur.

Asep menjelaskan bahwa Muhlis bersama stafnya melakukan pengondisian terkait paket-paket pekerjaan yang menjadi kewenangannya sebagai PPK, yaitu Pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB), baik dengan berkoordinasi bersama Pokja paket pekerjaan JLKAMB maupun melalui modus kegiatan "asistensi" di beberapa lokasi sebelum atau saat proses lelang.

Di antara pengeluaran yang dilakukan oleh Dion Renato Sugiarto dan rekanan lainnya adalah Rp1,1 miliar diberikan kepada Muhlis secara transfer maupun tunai. Sementara itu, Rp11,23 miliar diberikan kepada Eddy Kurniawan secara transfer ke rekening yang telah ditentukan.

KPK menyatakan bahwa Muhlis dan Eddy Kurniawan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
 
ini kasus korupsi lagi nih, siapa yang tidak tahu kan. tapi apa yang bikin aku sedih adalah sistem yang terjadi di Indonesia ini, semakin banyak kasus korupsi tapi gak ada solusi yang efektif. aku pikir kalau KPK harus lebih bijak dalam mengelola kasus-kasus ini dan harus ada transparansi yang lebih besar, misalnya apa yang bikin mereka menangkap Muhlis dan Eddy saja? aku rasa perlu ada pengecekan yang lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada korupsi lagi di luar sana.
 
kaya gampang banget aja korupsi di sini 🤑. siapa yang pikir lelang jalan kereta api itu bisa jadi transparan dan adil? malah ada yang cari cara untuk mendapatkan uang dari proyek yang mereka tahu kalau tidak serasa rasanya kalah 😒. maulu sih, apalagi setelah itu mereka bisa beli rumah atau mobil mewah ya 🏠🚗. tapi apa yang terjadi dengan uang itu? di mana nanti dia masukkan ke dalam buku tabungan korupsi? ayo jangan terburu-buru, kita harus tunggu sampai lagi ada kasus korupsi baru untuk membicarakan ⏰.
 
ini bikin senang banget aja, akhirnya ada orang yang di tangkap karena korupsi, kayaknya buat contoh bagi mereka yang ingin berhak-hak. tapi, kenapa masih banyak kasus korupsi? aku pikir ini masalah sistem buat ya, harus ada perubahan agar tidak ada lagi korupsi seperti ini.
 
Saya penasaran kisah ini apa? KPK malah menangkap dua orang, tapi gak tahu siapa sebenarnya korupsi yang dialami. Apakah korupsi itu nggak ada sama sekali? Mungkin Muhlis hanya mencoba 'bantu' Pak Dekan untuk mendapatkan uang tambahan aja. Sementara itu Dion dan Eddy Kurniawan, mereka siapa lagi? Mungkin mereka adalah 'pemberi tawaran' yang menjanjikan uang jutaan rupiah jika mereka bisa 'membantu' pak Dekan. Gak tahu, tapi saya penasaran sih apa sebenarnya kisah ini... 🤔
 
aku rasa ini bukan hal apa-apa, tapi siapa tahu kalau korupsi serius-serius di jalan ini, aku setuju. tapi, aku pikir kalau Muhlis dan Eddy Kurniawan gak perlu dipenjara, cukup saja mereka harus dibawa ke pengadilan aja. tapi, kalau mereka benar-benar bersalah, maka mereka pasti harus dihukum sesuai hukum. aku rasa ini tentang waktu penahanan yang lama 20 hari gak terlalu pas, tapi aku tidak ada jawabannya. apa keberatan KPK sih? 🤔
 
iya, kasus ini memang bikin penasaran banget. bagaimana bisa ada orang yang bisa mengelabui pihak berwenang sampai terbuka-tertutup seperti ini? tapi sepertinya kpk sudah berhasil menangkap dua tersangka dan mulai menyelidiki kasus ini. mungkin ini bisa jadi contoh bahwa pemerintah sebenarnya sudah sengaja melindungi orang-orang yang berkepentingan dengan proyek proyek penting seperti DJKA. tetapi, sepertinya ini semua akan dijawab nanti dalam proses penelitian dan penyelidikan dari kpk. 🤔
 
Mana lagi kasus korupsi di Indonesia 🤦‍♂️. Semuanya sama, jadi aja siapa yang dipanggil, mau terang-terangan atau tidak. Mau ngakok atau mau terima tawaran dari KPK. Muhlis dan Eddy Kurniawan, apa kejaran mereka ini? Saja-saja saja 🙄. Aku rasa lebih baik kalau kasus-kasus seperti ini langsung dijawab di tempat pembangunan proyek DJKA itu sendiri, bukan harus datang ke Jakarta untuk dipanggil KPK. Yang penting isinya korupsi ya, jadi mau tidak mau kalau korupsi terjadi, langsung terang-terangkan ya 🙏.
 
Gue sih terkesan banget denger kabar ini. Dua orang ternyata bisa menangkap korupsi yang sebesar Rp11,23 juta di proyek DJKA Medan. Muhlis aja nggak main-main nih, dia punya paket pekerjaan yang besar dan gue sih penasaran apa paket itu nggak terdaftar sebelumnya atau bagaimana dia bisa memanggil kekuasaannya seperti itu.

Gue pikir kalau proyek DJKA Medan ini perlu diperhatikan lebih dekat agar korupsi tidak terjadi lagi. Gue harap KPK bisa lanjutkan penyelidikan dan memberikan hukuman yang tepat bagi pelaku korupsi.
 
"orang yang berpakaian baik pasti berbuat baik" 🙏💖

Aku pikir ini kasus korupsi di Medan yang tergolong parah, tapi siapa tahu ada juga hal lain yang tidak disebutkan di luar. KPK harus terus berusaha untuk mencegah dan mengatasi kasus-kasus seperti ini agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
 
ini sih, korupsi lagi jadi rahasia di kalangan pejabat ya 🤦‍♂️. Muhlis dan Eddy Kurniawan kira-kira ini bisa ngelapari uang duit aja gini, tapi ternyata dia tidak bisa melakukannya tanpa pengawasan KPK. kayaknya KPK jadi hero kita lagi 🙌. siapa tahu nanti korupsi di Indonesia bisa dimudah-mudahan. kayaknya ini kasus yang penting dan harus diwaspadai ya 💡
 
hehe, ini gampang banget sih, kPK udah menangkap dua orang yang ada di dalam proyek DJKA Medan. Muhlis dan Eddy Kurniawan, mereka bilang jadi korupsi sih. aku pikir ini perlu diwaspadai, tapi juga harus terima, karena kita semua tahu bahwa korupsi itu bisa terjadi di mana saja. tapi apa yang membuatku curiga adalah, kenapa ada lelang? dan kenapa ada paket pekerjaan yang tidak jelas sih? aku rasa ini gampang banget untuk dicuri uang.
 
Gue pikir ini masih banyak banget korupsi di Indonesia, tapi gue juga masih berharap bahwa KPK bisa menghakimi korupsi dengan benar dan cepat, sehingga tidak ada lagi korupsi yang terjadi di masa depan 🤞. Gue senang sekali bahwa dua orang tersangka sudah ditangkap, tapi gue harap ada penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Semoga KPK bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk berperilaku jujur dan transparan 🙏.
 
Wah, akhirnya kpk nggak sabar lagi menangkap korupsi yang serius banget. Kalau si Muhlis hanggani udah memberikan arahan kepada Ketua Pokja untuk menentukan penyedia jasa yang akan dimenangkan saat lelang, itu artinya dia udah melakukan kesalahan besar deh! Dan kalau ada pengeluaran sebesar Rp1,1 miliar diberikan kepadanya secara transfer maupun tunai, itu artinya korupsi dalam jumlah besar juga terjadi. Semoga saja Muhlis hanggani dan Eddy kurniawan bisa dijadikan contoh bagi orang-orang lain agar tidak melakukan kesalahan sama seperti mereka. Dan yang penting adalah KPK sudah menangkapnya dan akan dijalankan hukuman sesuai dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
 
Gue pikir ini masih nggak cukup banyak yang dibebankan pada para pejabat seperti Muhlis Hanggani, apalagi kalau diibaratin dari perspektif kontrak. Kalau kontraknya sebenarnya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada penundaan atau penambahan biaya, gimana kalau ini adalah hasil dari kesepakatan yang tidak adil? Apakah kita harus menyesali Muhlis karena ia suka membantu Pak Ketua Pokja paket pekerjaan JLKAMB, tapi bukan bermaksud untuk merusak kontrak atau memanfaatkan uang negara untuk tujuan pribadi. Sama-sama bisa menjadi pelaku korupsi, tapi siapa yang bilang kalau ini tidak adil? 🤑
 
gampangnya, korupsi di Indonesia sih udah terus-menerus ngejebak orang. aku senang sekali pihak KPK bisa menangkap 2 tersangka ini, tapi kayaknya masih banyak yang harus berubah. aku pikir Muhlis dan Eddy ini malah justru harus diadili lebih lanjut ya, karena kalau tidak ada hukuman, siapa tahu mereka bakal terus-bterus ngegabah korupsi di Indonesia.
 
Pernah lihat kayaknya korupsi di pemenang lelang, ya? Muhlis ini terlalu banyak mendapatkan untung dari proyek DJKA Medan. Saya rasa ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi keterlibatan orang lain dalam skema korupsi ini. KPK melakukan yang terbaik untuk menangkap pelaku dan membersihkan nama baik Indonesia dari tuduhan korupsi. Biar jangan terjadi lagi, kita harus selalu waspada dan mengutamakan integritas dalam pekerjaan. 🤝
 
Saya tahu aja siapa yang gak sabar-sabar mau ngobrol kasus korupsi ini 🙄. tapi apa yang bikin saya penasaran, di mana semua pengeluaran itu datang dari donasi atau sponsor? apakah ada proof bahwa Muhlis dan Eddy Kurniawan bukan hanya mengelola proyek DJKA dengan baik, tapi juga bisa meraih keuntungan secara langsung? 😒. saya pikir perlu diinvestigasi lebih lanjut bagaimana mereka mendapatkan dana tersebut.
 
ini kasus korupsi di Djka Medan kayaknya sangat serius, paham kan? Muhlis dan Eddy Kurniawan bilang mereka tidak melakukan apa2 tapi sekarang KPK udah menangkapnya, ini bermakna apa? kalau benar-benar mereka tidak melakukan korupsi maka kenapa ada bukti yang bisa dibawa ke pengadilan? sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di sini...
 
kembali
Top