KPK Sita Tanah hingga Kursi Roda dari Tersangka Kasus CSR BI-OJK

KPK Sita Tanah dan Kursi Roda dari Mantan Anggota DPR, Tersangka Korupsi CSR BI-OJK

Pemakaman tanah, mobil, kursi roda menjadi bagian dari penyitaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyitaan ini dilakukan terhadap mantan Anggota DPR dan tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait penyaluran Dana Corporate Social Responsibility (CSR) BI-OJK.

Penyidik melakukan penyitaan di Cirebon yang mencakup bidang tanah, mobil, serta kursi roda. Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, total nilai aset-aset yang disita sekitar Rp10 miliar.

Penyitaan ini dijalankan karena diduga aset-aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana kasus ini. Budi Prasetyo menyatakan, penyitaan aset-aset ini sebagai langkah progresif Penyidik untuk mendukung pembuktian perkara dan langkah awal yang positif dalam asset recovery yang optimum.

Tersangka ini diduga memperoleh pencairan dana CSR BI-OJK dalam tiga tahap. Tahap pertama Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia. Kemudian, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan. Terakhir, Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lain.

Sedangkan, Heri Gunawan mendapatkan penerimaan dengan total Rp15,86 miliar dalam tiga tahap. Rinciannya adalah Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia; Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR RI.

Para tersangka disangkakan telah melanggar Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor dan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 Ayat (1) KUHP; serta TPPU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

Dengan penyitaan ini, KPK berupaya memperbaiki kasus-kasus yang ada dan menghentikan praktek korupsi.
 
ini udah sampai-sampai ya... siapa sangka mantan anggota DPR bisa jadi korupsi seperti ini... tapi gak nggak percaya, gak nggak percaya... tapi apa lagi, kalau KPK udah sakti nyita, maka gak perlu kaget. tapi yang penting adalah kasus-kasus korupsi ini akhirnya dipecahkan, dan itu sudah cukup bagus, kan? 🤷‍♂️
 
Maksudnya siapa tahu dia malah banting balik korupsi itu bisa membantu negara. Tapi juga kok jangan terburu-buru menuntut hukuman berat sama-sama. Mungkin saja dia ada alasan yang benar, tapi nggak bisa dibuktikan. Aset-aset yang disita itu mungkin sama-sama hasil dari korupsi, tapi bagaimana caranya memastikannya? Kalau udah dipastikan kan harus menghukumnya. Tapi juga kalau dia malah menjadi korban yang salah, nggak bisa diatasi dengan hukuman berat.
 
heya, kira-kira aku bisa ngomong soal kasus ini ya... sebenarnya aku rasanya sangat kecewa kalau orang-orang di sana jadi korban korupsi, tapi aku juga paham kalau KPK sedang berusaha untuk menyita aset-aset yang diperoleh dari korupsi itu. aku rasa penyitaan tanah dan mobil itu bukan mainan, tapi aku juga tidak ingin siapa-siapa dihakimi tanpa ada bukti yang cukup.

aku pikir penting kalau KPK bisa menyita aset-aset yang diperoleh dari korupsi itu, agar bisa dibuktikan bahwa korupsi itu sebenarnya terjadi. tapi aku juga ingin tahu lebih banyak tentang kasus ini, siapa Heri Gunawan itu dan apa yang terjadi dengan dia?

aku rasa ini adalah contoh bagaimana pentingnya KPK dalam menjaga integritas sistem pemerintahan kita. kita harus percaya pada lembaga-lembaga ini agar bisa mencegah korupsi dari semakin mekar. tapi aku juga ingin menekankan bahwa kita tidak boleh terlalu cepat menilai siapa-siapa, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik cerita itu 😊
 
Makasih ga bosku, aku punya opini tentang kasus ini. Aset-aset yang disita itu sepertinya banyak banget, sih. Maksudnya Rp10 miliar! Itu bisa membeli rumah atau mobil yang berkualitas. Tapi kalau dibandingkan dengan jumlah dana yang diduga dicurian, itu gampang sekali. Aku pikir ini langkah yang tepat dari KPK, ya. Mereka harus terus berusaha untuk menghentikan praktik korupsi yang ada di Indonesia, karena kalau tidak, kita semua akan kehilangan kepercayaan pada sistem pemerintahan.

Dan, aku rasa ini juga bisa menjadi contoh bagi orang-orang lain yang ingin melakukan hal yang sama. Kalau kamu punya kesempatan untuk mendapatkan dana besar-besaran, tapi itu diperoleh dari hasil tindak pidana kasus, maka jangan pernah mencoba melakukannya! Karena kalau kamu terang-terangi, kamu pasti akan ditangkap dan tidak bisa lagi menggunakan uang tersebut.

Aku juga pikir ini bisa menjadi kesempatan bagi orang-orang yang benar-benar memerlukan dana untuk membuat bisnis atau proyek mereka. Jika ada dana yang tersedia karena korupsi, maka itu harus digunakan untuk kebaikan umum, ya!
 
😐 Kalau lihat penyitaan tanah dan mobil dari mantan Anggota DPR itu, nih kalau apa-apa penjelasannya gak ada? Ternyata dia duga banget kasus korupsi terkait CSR BI-OJK. Makanya punya total nilai aset yang disita sekitar Rp10 miliar.

Mungkin dia diperkirakan mau membawa uang hasil kasus itu keluar, jadi penyitaan ini juga bisa dianggap sebagai langkah untuk mendapatkan uang yang sudah dimiliki oleh dia dari dugaan korupsi. KPK sendiri bilang bahwa penyitaan ini adalah langkah progresif mereka dalam mendukung pembuktian perkara dan asset recovery.

Tapi nih, kalau kita lihat dari sudut pandang penilainya, kalau benar dia memang diperkirakan mau membawa uang hasil kasus itu keluar, makanya penyitaan ini bisa dianggap sebagai langkah yang baik untuk menghentikan praktek korupsi.
 
omong omongan ini kayaknya jelas-jelas. siapa tahu aset-aset itu sebenarnya bukan milik tersangka, tapi kalau dilihat dari sisi penyitaan, itu bisa dianggap sebagai langkah yang baik untuk asset recovery ya...
 
Gue pikir ini salah satu contoh bagaimana KPK bisa bekerja dengan baik 🤔. Kalau mantan anggota DPR punya dugaan korupsi, gue senang melihat penyitaan yang dilakukan oleh KPK. Aset-aset yang disita sekitar Rp10 miliar, itu lumayan banyak 💸. Mungkin ini bisa menjadi contoh bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama. Gue harap penyelidikan ini bisa membawa hasil yang positif dan memperbaiki kasus-kasus korupsi di Indonesia 🙏.
 
Aku pikir ini bagus banget! Penyitaan aset-aset dari mantan anggota DPR itu sebenarnya menunjukkan bahwa KPK tetap fokus untuk melindungi kehakikan dan memperbaiki kasus-kasus korupsi. Aset-aset yang disita itu seharusnya digunakan untuk memperbaiki dampak korupsi dan membantu masyarakat.

Aku juga senang melihat bahwa penyidik KPK melakukan penyitaan dengan cara yang efektif dan efisien, sehingga nilai aset-aset yang disita bisa mencapai Rp10 miliar. Ini menunjukkan bahwa KPK benar-benar komitmen untuk mendukung pembuktian perkara dan memperbaiki kasus-kasus korupsi.

Tersangka ini sebenarnya harus merasa sedih karena akhirnya dihakimi atas tindakan-tindakannya. Namun, aku pikir ini adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya dan membantu masyarakat. Aku berharap kasus-kasus korupsi bisa segera dihakimi dan memperbaiki dampaknya bagi masyarakat 🙏
 
Makasih banget informasinya. Ternyata mantan anggota DPR yang dugaunya jadi tersangka, tapi apa benar-benar dia memperoleh dana CSR dengan cara yang tidak sah? Mau tahu kenapa aset-aset yang disita sebesar Rp10 miliar ini diperoleh dari hasil tindak pidana kasusnya? Apakah ada bukti nyata bahwa dia memperoleh uang itu dengan cara korupsi?

Saya juga penasaran mengenai bagaimana penyelidikan ini dilakukan. Ternyata ada 3 tahap dana CSR yang diperolehnya, tapi apa fokus penyelidikannya? Apakah mereka coba hubungi mitra kerja Komisi XI DPR RI untuk tahu benar-benar apa yang terjadi dengan dana itu?

Dan apa itu TPPU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU? Saya tidak pernah mendengar tentang ini sebelumnya. Ternyata ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti oleh orang-orang yang dugaannya jadi tersangka korupsi, tapi bagaimana sih caranya?

Saya ingin tahu lebih banyak lagi tentang kasus ini.
 
Aku pikir ini semua masalah besar tapi kita harus bersantai aja 🙏. Aset-aset itu bisa diperlukan untuk apa pun, tapi yang penting adalah tidak ada yang salah secara hukum. Mau aku pikir Heri Gunawan atau mantan anggota DPR yang benar-benar salah atau tidak? Mari kita fokus pada solusi bukan memakiin orang lain. KPK berusaha keras untuk memperbaiki kasus-kasus ini, mari kita mendukung ya! 🤝
 
Aku sederhana-saja, apa aku bilangin kejadian ini kayaknya? Aku rasa pengambilan tanah oleh KPK itu kayaknya benar-benar dibutuhkan! Aset-aset yang disita itu sebenarnya hasil dari tindak pidana, jadi wajar juga dia diambil. Tapi aku sengaja merasa sedikit sedih karena semua ini terjadi pada waktu yang sudah lalu, kayaknya kejadian ini bisa membantu mengingatkan kita akan pentingnya etika dan integritas dalam pengelolaan CSR.

Aku ingat saat itu, kita masih lagi menggunakan kartu telepon analog, dan internet belum terlalu luas seperti sekarang. Aku rasa jadi lebih mudah untuk melakukan sesuatu yang tidak benar jika kita tidak terus-menerus dipantau oleh lembaga-lembaga seperti KPK.

Aku juga merasa sedikit kecewa karena para tersangka itu sudah lama tidak aktif dalam kegiatan politik. Mungkin jika mereka fokus pada pengelolaan CSR dengan baik, bukan harus mengorbankan diri untuk melakukan sesuatu yang salah.
 
Aku pikir KPK nggak boleh melanggar hak tersangka, tapi aku juga penasaran apa ase-aset yang dimiliki oleh Heri Gunawan sebenarnya. Aku rasa KPK harus lebih teliti dalam penyitaan, nggak bisa sembarangan ase-aset orang lain. Tapi aku juga senang bahwa KPK terus melakukan penyitaan dan berusaha untuk memperbaiki kasus-kasus korupsi di Indonesia. Aku rasa ini semua bagian dari upaya pemulihan aset yang lebih baik, tapi aku juga tahu bahwa ada banyak hal yang harus diingat saat penyitaan, seperti tidak melanggar hukum dan apa itu keadilan.
 
aku juga pikir si Heri Gunawan itu kayaknya mulu banget kalau dia perlu dipenjara karena dia bisa pakai dana CSR ke dalam proyek sendiri aja, tapi siapa tahu dia tidak salah paham 🤔👀. sebenarnya aku juga penasaran apa yang dilakukan KPK ini untuk memastikan aset-aset tersebut tidak jadi hilang lagi setelah dipenjara. kalau ada caranya pasti harusnya ada cara untuk memantulkan uang itu ke masyarakat luas, nggak? 💸👍
 
kembali
Top