Kongres BEM PTAI Se-Indonesia di Palembang Terjadi Kekerasan
Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) Se-Indonesia yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, malah berakhir dengan kekerasan. Terdapat beberapa kasus pemukulan di antara peserta kongres dan panitia. Situasi semakin tegang hingga memicu bentrokan fisik yang melibatkan sejumlah mahasiswa.
Kerjasama panitia dan presidium kongres tidak dapat mengatasi ketegangan yang terjadi, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan kongres secara total. Penghentian itu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama.
Beberapa peserta yang mengalami luka kemudian mendapatkan pertolongan dari rekan-rekannya dan pihak keamanan. Namun, pihak panitia dan presidium belum memberikan keterangan resmi tentang insiden pemukulan tersebut.
Para peserta menyampaikan kesedihan atas terjadinya kekerasan di forum nasional mahasiswa ini. Mereka berharap ada evaluasi serius agar peristiwa serupa tidak muncul lagi. Pihak BEM PTAI segera harus menggelar kongres lanjutan yang lebih terbuka, demokratis dan aman.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa peserta menyebutkan bahwa kongres adalah forum tertinggi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia. Sehingga, mereka berharap agar presidium segera menggelar kongres lanjutan dengan cara yang lebih baik.
Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) Se-Indonesia yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, malah berakhir dengan kekerasan. Terdapat beberapa kasus pemukulan di antara peserta kongres dan panitia. Situasi semakin tegang hingga memicu bentrokan fisik yang melibatkan sejumlah mahasiswa.
Kerjasama panitia dan presidium kongres tidak dapat mengatasi ketegangan yang terjadi, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan kongres secara total. Penghentian itu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama.
Beberapa peserta yang mengalami luka kemudian mendapatkan pertolongan dari rekan-rekannya dan pihak keamanan. Namun, pihak panitia dan presidium belum memberikan keterangan resmi tentang insiden pemukulan tersebut.
Para peserta menyampaikan kesedihan atas terjadinya kekerasan di forum nasional mahasiswa ini. Mereka berharap ada evaluasi serius agar peristiwa serupa tidak muncul lagi. Pihak BEM PTAI segera harus menggelar kongres lanjutan yang lebih terbuka, demokratis dan aman.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa peserta menyebutkan bahwa kongres adalah forum tertinggi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia. Sehingga, mereka berharap agar presidium segera menggelar kongres lanjutan dengan cara yang lebih baik.