Kongres BEM PTAI Se-Indonesia di Palembang Ricuh

Kongres BEM PTAI Se-Indonesia di Palembang Terjadi Kekerasan

Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) Se-Indonesia yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, malah berakhir dengan kekerasan. Terdapat beberapa kasus pemukulan di antara peserta kongres dan panitia. Situasi semakin tegang hingga memicu bentrokan fisik yang melibatkan sejumlah mahasiswa.

Kerjasama panitia dan presidium kongres tidak dapat mengatasi ketegangan yang terjadi, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan kongres secara total. Penghentian itu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama.

Beberapa peserta yang mengalami luka kemudian mendapatkan pertolongan dari rekan-rekannya dan pihak keamanan. Namun, pihak panitia dan presidium belum memberikan keterangan resmi tentang insiden pemukulan tersebut.

Para peserta menyampaikan kesedihan atas terjadinya kekerasan di forum nasional mahasiswa ini. Mereka berharap ada evaluasi serius agar peristiwa serupa tidak muncul lagi. Pihak BEM PTAI segera harus menggelar kongres lanjutan yang lebih terbuka, demokratis dan aman.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa peserta menyebutkan bahwa kongres adalah forum tertinggi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia. Sehingga, mereka berharap agar presidium segera menggelar kongres lanjutan dengan cara yang lebih baik.
 
Gue pikir gini, kongres BEM PTAI di Palembang udah jadi kesempatan untuk para mahasiswa berdiskusi dan berbagi pendapat, tapi ternyata malah jadi kesempatan bagi orang-orang untuk menyerang satu sama lain. Gue khawatir apa yang bakal terjadi kalau gue agak-agak kesan bahwa kongres ini udah tidak aman lagi. Kita harus bisa menemukan cara baru untuk berdiskusi dan berbagi pendapat tanpa harus melibatkan kekerasan, ya... 🤕
 
Apa sih yang terjadi di Palembang? Kekerasan seperti ini, gimana kalau kita buat kongres yang lebih aman ya...? Saya pikir panitia dan presidium harus berbicara secara jujur tentang apa yang terjadi. Mereka harus mengingat bahwa kongres itu juga adalah platform bagi mahasiswa untuk berekspresi dan mendiskusikan isu-isu penting. Aku tidak bisa membayangkan kalau ada yang terluka, itu sangat memalukan. Kita harus berusaha agar kongres lanjutan ini lebih baik dari sebelumnya... 🤔
 
gue penasaran sih kenapa kongres bem ptai jadi aja berakhir seperti itu 🤔. gue bayangkan kalau kongres bEM pertama kali berlangsung di asrama haji palembang, kan ada acara yang enak dan santai, tapi ternyata ini juga terjadi di asrama haji palembang. siapa tahu apa ada kekhawatiran tertentu yang membuat panitia kongres tidak sabar-bara untuk menggelarnya 😅.
 
Kekerasan itu gampang banget terjadi karena kerja sama panitia dan presidium kongres tidak sempurna 🤔. Mereka harus jujur, panitia dan presidium itu tidak bisa mengatasi ketegangan yang terjadi di kongres. Padahal, kongres itu seharusnya menjadi forum yang aman dan terbuka bagi semua peserta 🌈. Kalau gak ada kerja sama yang sempurna, rasanya akan ada kesalahpahaman yang banyak 🤷‍♂️. Saya berharap BEM PTAI bisa menggelar kongres lanjutan dengan cara yang lebih baik nanti, jadi tidak terjadi kekerasan lagi 😊.
 
Gue pikir apa yang terjadi disana sengaja buat makin panas, siapa tahu kalau gak ada orang dari pihak keamanan yang berada di situ. tapi gue juga penasaran kenapa kongresnya malah jadi semacam konflik, gue rasa BEM PTAI harus lebih teliti sebelum menggelar acara seperti itu lagi. dan siap-siapkan budget yang cukup untuk keamanan juga kayaknya, ya
 
Maksudnya siapa lagi kekerasan di kongres BEM PTAI? Kalau ada pelanggaran sudah harus terangin, bukan bisa sembari membiarkan hal itu berlanjut. Mereka harus jawab apa yang terjadi sebenarnya. Kekerasan itu tidak adil, sama-sama anak mahasiswa Indonesia yang dihakimi begitu saja. Biar jangan terulang lagi kejadian seperti ini. 🙅‍♂️💔
 
Kekerasan di kongres BEM PTAI itu kayak gak bisa terjadi kan? Kenapa panitia dan presidium tidak bisa ngebantu-bantukan kesepakatan untuk menghindari kekerasan? Apalagi kongres yang digelar di asrama haji Palembang, bukannya ada banyak fasilitas dan sumber daya yang tersedia?

Saya paham bahwa mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam itu banyak karena memiliki pendidikan yang lebih formal dibandingkan mahasiswa di universitas lain. Tapi apa artinya kalau kita tidak bisa saling menghormati satu sama lain? Kalau kongres itu hanya berakhir dengan kekerasan, maka apalagi kenapa kita perlu merayakan hal ini?

Saya sarankan panitia dan presidium harus lebih teliti dalam menentukan rencana kongres. Mereka harus mempertimbangkan bahwa kongres adalah kesempatan untuk mahasiswa-nusa berdiskusi dan saling menghormati, bukan hanya sekedar berdebat. Kalau tidak, saya yakin ada banyak yang akan merasa kecewa dan marah! 🤕
 
heya, ternyata kongres BEM PTAI se-Indonesia jadi momok nih 🤯. apa bisa dipikirkan sih kalau di forum nasional mahasiswa terjadi kekerasan? sih harus ada batas yang jelas sih, tapi nih presidium dan panitia malah tidak bisa mengelolanya 😩. kalau kongresnya sendiri yang jadi penyebab konflik, itu bukan cara yang baik banget 🤦‍♂️. perlu ada Evaluasi serius dari pihak BEM PTAI nanti sih, agar tidak terulang lagi 📝.
 
kembali
Top