Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara Petugas Kesehatan Haji 2026

Kemenhaj mengumumkan seleksi PPIH untuk Petugas Kesehatan Haji 1447/2026 M. Berikut adalah persyaratan umum dan khusus bagi PPIH.

Persyaratan Umum:
- Beragama Islam
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak terlibat perkara hukum pidana
- Memiliki kartu identitas yang sah
- Tidak dalam keadaan hamil
- Usia minimal 25 dan maksimal 57 tahun (pada saat mendaftar)
- Memiliki ijazah sesuai dengan peminatan
- Tidak sedang menjalani tugas belajar
- Tidak bertugas bersamaan dengan pasangan (suami/istri) pada tahun yang sama
- Tidak menjadi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi sebanyak 3 kali terhitung sejak Tahun 2022

Persyaratan Khusus:
- Bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP)
- Bagi tenaga medis dan perawat dengan peminatan penugasan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), sektor, dan kloter harus menyertakan sertifikat kegawatdaruratan
- Bagi pendaftar peminatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) wajib memiliki SK Tim PPI

Formasi Petugas Kesehatan Haji 2026:
- Dokter
- Dokter Gigi
- Dokter Spesialis seperti Anestesi, Bedah Umum, Emergency Medicine, Jantung & Pembuluh Darah, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Kedokteran Jiwa, Kedokteran Penerbangan, Orthopedi, Paru, Penyakit Dalam, Saraf

- Perawat
- Apoteker/tenaga vokasi farmasi
- Elektromedis
- Radiografer
- ATLM
- Promosi Kesehatan
- Sanitasi Lingkungan
- Rekam Medis
- PPI
 
Pikirannya, apa lagi yang dibutuhkan nih? Kemenhaj udah terlalu banyak syarat. Mereka udah memilih seleksi yang paling sulit, kemudian memberikan persyaratan yang sangat spesifik. Saya pikir itu tidak adil. Seharusnya mereka harus lebih fleksibel dan memberikan kesempatan bagi para pendaftar yang benar-benar memiliki potensi.

Misalnya, bagaimana dengan pasangan yang sudah punya hubungan setelah mendaftar? Mereka udah memiliki kartu identitas, sehat, tidak ada tindak pidana... Kenapa harus berpisah? Saya pikir itu tidak adil. Dan kalau memang harus ada pasangan, maka bagaimana dengan mereka yang sudah memiliki anak? Apakah mereka harus meninggalkan anak-anaknya saat bekerja sebagai Petugas Kesehatan Haji? Itu sangat sulit!
 
Pilih pilih, siapa tau dia punya penugasan di kkhi tapi harus nggak punya sertifikat kegawatdaruratan, apa kuyasai kan? Kalau aku sendiri, aku pikir pilihan peminatan yang paling penting adalah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), kalau bisa ngatur virus saja deh, kan?
 
Pikir aku kalau ini nanti siapa yang bakal dipilih? Masih banyak orang yang ingin jadi Petugas Kesehatan Haji 2026. Aku rasa kalau persyaratan ini cukup lama, aku bisa diubah jadi 25-57 tahun, tapi 25-55 bisa lebih optimal banget!
 
Mending sapaan apa aja kalo ada yang mau ikut seleksi ya? Siapa tahu mereka bisa jadi pasangan kita untuk menghadapi Petugas Kesehatan Haji 2026. Tapi sih, kalau mau nanya, siapa yang bilang usia 25-57 tahun itu rata-rata sih? Kamu nggak bisa memaksakan usia untuk sesuatu kan? Dan apalagi kalau kamu sedang hamil aja, kapan kamu bisa jadi pasangan? Mending fokus pada yang penting, ya?
 
Paham sekali kalau Kemenhaj mau seleksi PPIH lagi, tapi perlu dipertimbangkan juga efeknya pada sistem kesehatan kita yang sudah padat. Apalagi karena banyak orang yang mendaftar dan tidak bisa dipekerjakan karena ada masalah keselamatan atau penyakit yang belum terdiagnosis. Saya khawatir jika peminatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) terlalu banyak, maka semoga kita juga berhati-hati dengan penyebaran virus yang mungkin akan terjadi di masa depan 💪.
 
Pikirannya sih, kalau ada seleksi untuk PPIH nih, tentu ada keuntungan. Dulu kalinya pas lagi haji cuma pemanasan dan vaksinasi aja, sekarang ada lebih banyak persyaratan. Aku rasa ini penting banget buat memastikan keselamatan para petugas kesehatan di masa hajinya. Tapi, aku juga pikir, siapa sih yang bisa dipercaya untuk tugas-tugas tersebut? Ada banyak orang yang terlibat dalam seleksi, tapi aku rasa kalau ada 3 hal penting: kemampuan, pengalaman, dan kejujuran. Jika semua ketiga hal ini sudah dipenuhi, aku yakin para petugas kesehatan haji akan bisa melakukan pekerjaan mereka dengan baik. 🤝🏻
 
kawan, paham banget kalau pemilihan petugas kesehatan haji ini itu harusnya lebih fokus pada kemampuan dan keterampilannya daripada agama aja, tapi kalau memang harus ada persyaratan umum yang beragama islam, itu masuk akal. tapi sya, di dunia ini kita harus saling menghormati dan mengerti keberbedaan ya! 🤝
 
Sekarang ini siap-siapnya aja PPIH 2026, tapi gini persyaratannya makin panjang banget! Saya rasa kita harus fokus pada hal-hal yang penting, seperti kesehatan dan keselamatan. Maksud saya, jangan lupa untuk memperbarui vaksinasi dan test COVID-19 sebelum mendaftar. Tapi saya juga paham kalau Kemenhaj punya tanggung jawab besar untuk memastikan keamanan para petugas kesehatan haji. Saya harap mereka bisa menemukan kandidat yang tepat dengan persyaratan yang sesuai 😊
 
Kalau mau ke Haji, gak bisa cuma nanya apa saja persyaratan ya? Saya pikir kalau pihak Kemenhaj harus jelasin lebih dulu tentang proses seleksi ini. Apalagi ada banyak yang ingin jadi petugas kesehatan haji, tapi mungkin tidak semua bisa. Belum lagi, siapa nanya persyaratan untuk peminatan apa? Saya pikir perlu jelasin terlebih dahulu agar orang-orang tidak bingung. 🤔
 
Kalo udah jelas persyaratannya, aku pikir itu masalah yang cukup banyak buat kita pilihin apakah mau masuk seleksi atau tidak. Tapi apa yang aku rasa penting adalah kalian harus pasti siap dan siap-siap sebelum mendaftar. Mau apa lagi, kita udah tahu persyaratannya jelas. Yang penting kayaknya siapa yang mau jadi Petugas Kesehatan Haji 2026, harus benar-benar siap dan punya kemampuan yang cukup untuk melakukannya.
 
Gue rasa poin penting di sini adalah memilih siapa yang akan jadi petugas kesehatan haji tahun ini. Gue senang melihat ada posisi untuk apoteker dan elektromedis, karena gue tahu gue sendiri kalau ada gue punya kemampuan untuk masuk ke klinik kesehatan haji.

Gue juga rasa poin lain penting adalah bagaimana seleksi ini dilakukan. Apakah ada yang diuji secara teknis atau hanya sekedar soal formulir? Gue harap pemerintah bisa menjelaskan lebih lanjut tentang proses seleksi ini, sehingga kita bisa siapa yang harus siap.
 
Mungkin aja nanti mereka akan memilih orang yang tidak punya pengalaman apa pun di bidang medis, dan hanya pilih orang yang suka kehabisan waktu untuk beristirahat. Dan siapa tahu mereka akan memilih orang yang tidak punya kemampuan untuk melayani pasien dengan baik karena mereka terlalu fokus pada biaya transportasi ke Mekah.
 
pikir pahamin persyaratan ya, tapi siapa sisi yang mau mendaftar kepetugas kesehatan haji? pas bukan aja pas mau pakai hijab atau sesuatu? toh juga ada batas usia kayak 57 tahun... aku pikir sih kalau harusnya bisa di tambah 5 tahun lagi, jadi 62 tahun. mungkin sih karena yang akan terlibat banyak pas itu adalah orang tua kayaknya
 
Oke, aku rasa kalau ini pilihan yang sangat sulit untuk si PPIH. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi, dan ini bukan cuma tentang kesehatan saja, tapi juga tentang identitas kita, seperti agama, usia, dan karier kita. Aku pikir pemerintah perlu membuat proses seleksi ini lebih fleksibel, jadi siapa pun bisa mendaftar dan memangku tugas sebagai Petugas Kesehatan Haji. Semua ini pasti akan membantu banyak orang Indonesia yang ingin berkontribusi dalam menyambut umat haji dari seluruh dunia 😊.
 
😊 aku pikir ini sangat menyenangkan banget kalau kita bisa menjadi petugas kesehatan haji tahun 2026! 🤩 aku yakin banyak orang yang ingin bergabung, tapi kita harus siap dan mempersiapkan diri dengan baik. aku berharap pemerintah bisa mendampingi para pekerja di bidang ini agar mereka bisa bekerja dengan lebih aman dan nyaman. 💼👨‍⚕️ aku juga berharap kita semua bisa bekerja sama dengan baik dan menjadi contoh bagi masyarakat tentang kepedulian terhadap kesehatan. 🙏
 
Ohay! Paham ya, siapa yang punya tujuan untuk jadi Petugas Kesehatan Haji? Maksudnya mereka harus sudah lulus jurusan medicine atau kesehatan dan masih aktif, apalagi kalau ingin bekerja di KKHI. Tapi, salah satu poin penting, apabila kamu berminat dengan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), harus punya sertifikat dari tim PPI. Saya senang banget kalau orang Indonesia bisa jadi Petugas Kesehatan Haji dan membantu rakyat Saudi yang kebutuhan mereka saat umrah atau hajj. Semoga kamu siap untuk seleksi ya! 🙏
 
Maksudnya, siapa nih yang tidak mau jadi Petugas Kesehatan Haji 2026? Mereka kayaknya harus dikecukupkan. Masih ada banyak orang Indonesia yang ingin jadi bagian dari perayaan rahasia ini. Kalau memang memiliki masalah pendidikan atau pengalaman, maka kamu bisa menggabungkannya dengan pengalaman lain yang sama. Contohnya kayaknya kamu punya pengalaman dalam kegiatan luar biasa seperti ekspedisi atau pertandingan olahraga yang keras, jadi kamu bisa diangkat untuk bekerja sama dengan para ilmuwan dan ahli-ahli medis.
 
Kalau kira-kira siapa saja yang bisa jadi PPIH Haji 2026 sih nggak siap. Mereka harus beragama Islam, ya? Tapi apa kalau ada orang Islam non-muslim, seperti aku sendiri 🤔. Kalau aku bisa jadi PPIH Haji 2026, aku mau jadi dokter spesialis anestesi, tapi aku juga perlu mempertimbangkan kloter dan keterampilan yang tepat, ya? Tapi kalau aku pilih peminatan penugasan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mungkin aku bisa jadi PPIH dalam kloter yang sama dengan pasangannya 🤷‍♂️. Dan apa kalau ada orang yang tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP)? Apakah mereka juga bisa bergabung?
 
gak sabar banget ya.. siapa sih yang mau jadi petugas kesehatan haji? gampang aja ngerasa lelah dan stres, sementara itu harus siap-siap untuk seluruhnya 5 hari di Makkah... wawancara pun akan kasar banget. tolong pilih yang benar-benar siap!
 
kembali
Top