Kemarin, di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kimia Farma Tbk menyetujui rencana divestasi aset perusahaan senilai Rp2,1 triliun. Perusahaan farmasi BUMN itu mengungkapkan bahwa pemegang saham telah setuju untuk pengalihan atau pemindahtanganan serta penghapusan aset yang mencapai lebih dari 50 persen dari total kekayaan bersih perusahaan.
Pengalihan ini akan dilakukan dalam bentuk penjualan 38 aset perusahaan, terdiri dari tanah dan bangunan dengan nilai buku sebesar Rp2.163.100.936.192. Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyatakan bahwa pengalihan ini baru dapat dilakukan setelah semua catatan dari dewan komisaris diselesaikan dan rencana restukturisasi perusahaan disetujui.
Direktur Utama Kimia Farma juga memberi kewenangan penuh kepada direktur untuk menjalankan proses penjualan aset tersebut sesuai dengan ketentuan pasar modal dan perjanjian pihak ketiga. Ganti Winarno Putro menekankan bahwa pengalihan ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta melakukan pengendalian risiko yang optimal.
Jadi, apa yang ditawarkan Kimia Farma adalah penjualan 38 aset perusahaan senilai Rp2,1 triliun.
Pengalihan ini akan dilakukan dalam bentuk penjualan 38 aset perusahaan, terdiri dari tanah dan bangunan dengan nilai buku sebesar Rp2.163.100.936.192. Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyatakan bahwa pengalihan ini baru dapat dilakukan setelah semua catatan dari dewan komisaris diselesaikan dan rencana restukturisasi perusahaan disetujui.
Direktur Utama Kimia Farma juga memberi kewenangan penuh kepada direktur untuk menjalankan proses penjualan aset tersebut sesuai dengan ketentuan pasar modal dan perjanjian pihak ketiga. Ganti Winarno Putro menekankan bahwa pengalihan ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta melakukan pengendalian risiko yang optimal.
Jadi, apa yang ditawarkan Kimia Farma adalah penjualan 38 aset perusahaan senilai Rp2,1 triliun.