Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilarang Tinggalkan Wilayah Selama Nataru

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk mewajibkan kepala daerah di wilayah provinsi tetap berada selama Nataru 2025/2026 telah diterimalkan oleh semua kepala daerah. Ini merupakan langkah kesiapsiagaan daerah dalam menjaga keamanan dan mengantisipasi potensi bencana. Menurut Luthfi, surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa para kepala daerah tidak boleh meninggalkan wilayah selama masa liburan itu.

"Kepala daerah harus tetap berada di wilayah masing-masing selama Nataru. Ini adalah wajib bagi mereka," kata Luthfi usai Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah. Dilarang, termasuk perjalanan luar negeri, hanya diberikan pengampunan untuk tugas dinas yang mendesak dan terkait langsung dengan koordinasi antardaerah.

Gubernur Jawa Tengah juga menekankan pentingnya peningkatan mitigasi bencana selama Nataru. Menurut Luthfi, wilayah Jawa Tengah masih berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama periode itu. Oleh karena itu, ia meminta semua pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghindari kejadian seperti yang terjadi di Cilacap dan Banjarnegara.

Luthfi juga menjelaskan bahwa mekanisme penanganan bencana telah disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Salah satu langkah utama dalam masa tanggap darurat adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas). "Pada saat tanggap darurat, yang dilakukan adalah membentuk Satgas," katanya.
 
hehe, kayaknya gubernur Jawa Tengah juga ingin ngajak semua kepala daerah ngetepikan kesibukannya selama nataru 🙄. aku pikir itu langkah yang baik, karena kita jadi siap terhadap bencana dan apa pun bisa terjadi. tapi aku khawatir apa kalau ada kecurangan atau hal lain yang salah? misalnya, siapa yang bilang bahwa semua pemerintah daerah harus benar-benar ngetepikan kesibukannya? toh itu bisa jadi masalah di masa depan 😕.
 
Cuman ngerasa kayak gitu sih... kalau kita lagi sibuk dengan bencana, kenapa sih kepala daerah harus jadi di rumah aja selama Nataru? Bisa juga dia duduk aja di pangkalan dan bisa mengawasi dari jarak aman 🤔. Tapi aku nyesali, kalau gak ada aturan seperti ini, pasti banyak orang yang akan pergi luar negeri tanpa izin 🚫. Aku pengen melihat bagaimana mekanisme penanganan bencana di Jawa Tengah dalam Nataru ini, itu bakanya penting banget 🤝.
 
AKU PILIH NARODA YANG SUDAH PERSIAP DANYA SEBAGO KEPUSTURAAN SELAMA NATARU 2025/2026 INI ALAH WAJIB BAGI SEMUA KEPUSTURA! APA JUGA PEMERINTAH DAERAH TIDAK PERLU MENCEGAH TENTANG PERJALANAN LUAR NEGERI, KEMBALI DENGAN PENINGKATAN MITIGASI BENCANA YANG BANYAK BANYAK YA?
 
Gue rasanya ini kabar baik ya kalau semua kepala daerah harus tetap di daerahnya selama nataru. Maksudnya bisa mengurangi risiko kecelakaan atau bencana. Tapi, gue tahu ada yang suka lupa-menyembunyikan kebenaran, jadi kita harus waspada. Gue harap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik sehingga nanti tidak ada kejadian bencana lagi. Kalau bisa, kita juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan daerah. 🙏💡
 
Gue pikir ini langkah yang tepat banget dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Bisa jadi ada beberapa kepala daerah yang gak ingin kembali ke tempat kerjanya nanti, tapi ini memang penting untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi bencana. Gue senang juga bahwa mereka meningkatkan mitigasi bencana selama Nataru, karena sih bisa terjadi banget banget. Gue harap semua pemerintah daerah bisa bekerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghindari kejadian seperti di Cilacap dan Banjarnegara. 🌊💪
 
Kalau gak ada aturan, siapa tahu apa yang terjadi di daerah itu nanti? Ada yang pikir Nataru 2025/2026 bisa sama seperti tahun sebelumnya, tapi Gubernur Ahmad Luthfi ya udah berbeda. Dia yakin bahwa ada potensi banget bencana, jadi harus siap-siap aja. Tapi gak apa-apa kalau kepala daerah mau pergi liburan ke luar negeri? Kalau mau, harus punya alasan yang kuat dan udah diperintahkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dan kalau gak bisa, jadi kesiapsiagaan aja ya...
 
gak paham kenapa kepala daerah harus tetap di wilayah jawa tengah selama nataru? kan mereka sudah punya pekerjaan yang harus diselesaikan juga 😕. apalagi kalau ada kesempatan untuk liburan ke luar negeri, sih tidak bisa banget 🤦‍♂️. tapi aja nanti siapa tahu ada bencana, kan mereka harus siap 🌪️. kalau mau berlibur, jangan sampai di masa darurat, kan itu sama sekali tidak penting 😴.
 
gokil banget sih keputusan gubernur jawa tengah buat kepala daerah di masa nataru, kan? kalau mau liburan juga gak bisa, apa artinya lagi? tapi mungkin ini buat keselamatan lebih baik aja, jadi kan lebih aman sih kalau semua kepala daerah tetap berada di wilayahnya. kayaknya harus diikuti juga oleh gwe, siapa tahu terjadi bencana di sini juga aku harus ada di sana 🤦‍♂️
 
Aku pikir kalau ini bisa membuat banyak orang kaget kan? Mereka bilang daerah di Jawa Tengah harus tetap ada selama nataru, jadi apa itu beda dengan tahun-tahun sebelumnya? Aku ingat kalau gusung 2019 mereka bilang siapa pun boleh pulang ke luar negeri saat gusung berlangsung, tapi sekarang adegan beda. Mungkin karena banyak bencana yang terjadi di daerah seperti Cilacap dan Banjarnegara, jadi mesti ada langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengantisipasi apa-apa yang bisa terjadi di masa depan. Aku rasa ini juga harus mempertimbangkan kalau banyak orang yang masih sibuk dengan kerja sama internasional kan? Tapi sepertinya ini semua sudah diputuskan oleh pemerintah, jadi mesti kita ikuti juga. 😐
 
aku pikir keputusan gubenur jawa tengah itu keren banget 🤩, mengapa sih harus ada aturan nih kalau kepala daerah harus tetap di wilayahnya selama nataru? kalau tidak bisa berada langsung di tempat, bagaimana caranya mereka bisa koordinasikan dengan baik dan mencegah bencana? aku pikir itu langkah yang tepat untuk memastikan keamanan daerah 🚨. tapi, aku pikir peningkatan mitigasi bencana juga harus dilakukan secara lebih komprehensif, bukan hanya sekedar menguatkan kesiapsiagaan di wilayah jawa tengah aja. gub lumayan lama sekali sih 🙄
 
Dah, aku pikir ini kenyataan nyata banget! Kepala daerah harus tetap ada di wilayahnya durasi Nataru, kayak gak ada jalan keluar. Aku lihat, kalau di Cilacap dan Banjarnegara, terjadi bencana, kan? Itu karena para kepala daerah sedang libur, aja! 🤦‍♂️

Aku pikir ini langkah yang tepat, tapi juga kayak ngelamun, banget! Mereka harus tetap ada di tempat, sih. Sama-sama, aku paham kebutuhan keamanan dan penanganan bencana. Tapi, aja, aku ragu-ragu kayak gak bisa liburan sih? 🤔

Aku harap semua kepala daerah bisa mengikuti aturan ini, dan tidak ada yang keluar dari wilayahnya durasi Nataru. Aku suka dulu kalau bisa berlibur ke luar kota, tapi sekarang aku paham kebutuhan keamanan terlebih dahulu! 💕
 
kembali
Top