Kementerian ESDM Tegaskan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi

Kementerian ESDM memastikan Gunung Lawu tidak termasuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Keputusan ini membuktikan komitmen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menjaga kelestarian nilai sejarah, budaya, dan spiritual kawasan tersebut. Pengembangan energi dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Pemerintah telah menegaskan Gunung Lawu tidak masuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi. Tidak ada proses lelang maupun aktivitas eksplorasi di kawasan tersebut. Pemerintah berpegang pada prinsip kehati-hatian dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat.

Rencana pengembangan panas bumi di Gunung Lawu sebenarnya pernah diajukan sejak tahun 2018. Namun setelah melalui evaluasi menyeluruh, wilayah kerja tersebut resmi dihapus pada 2023.
 
Gue pikir kalau nanti pembangunan energi yang makin banyak itu harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan tidak bisa hanya ngasuh diri sendiri aja. Kalau Gunung Lawu dulu dipikirkan untuk dimanfaatkan panas bumi, tapi kemudian disimpulkan bahwa tidak sebaiknya karena ada banyak dampak negatif yang bisa dialami oleh masyarakat sekitar. Makanya pemerintah jadi berhati-hati dan memilih jalur yang lebih aman dan ramah lingkungan.
 
Gue rasa nggak sabar banget sama pengembangan energi nangga, tapi kalau kewajiban kelestarian Gunung Lawu harus dipertahankan terus aja. Mungkin karena adanya aktivitas pendaki dan wisatawan yang sering sekali menginjak-injak kawasan tersebut. Gue punya teman yang nyari informasi nangga, dan dia bilang kalau ada beberapa kelompok aktivis yang enggan banget sama pengembangan panas bumi di sana. Gue rasa kalau hal ini penting banget, jadi kita harus terus waspada dan berhati-hati terhadap efeknya nanti. 🤔
 
Gue pikir gak ada yang bisa dibicarakan di Gunung Lawu dulu, kan? Minta maaf sih kalau gue nggak tahu tentang rencana pengembangan panas bumi itu, tapi apa pun jadinyanya, gue senang sekali kalau gue bisa bersama teman-temannya di kelas SDM yang gue lihat berjuang untuk menjaga kelestarian Gunung Lawu. Gue pikir gue juga bisa menulis tentang hal ini dulu, tapi ada yang nggak bisa ditulis... kayaknya masih banyak hal yang perlu dibicarakan untuk menjaga kelestarian kawasan wisata ini 😊.
 
Moga kemenangan kelestarian nilai sejarah dan budaya Gunung Lawu bisa jadi semangat bagi kami semua 😊. Saya senang mendengar bahwa pemerintah punya komitmen untuk menghormati nilai-nilai masyarakat, terutama tentang budaya dan spiritualitas. Mungkin perlu dipertimbangkan juga bagaimana pengembangan energi bisa jadi dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, tidak hanya untuk kepentingan pemerintah atau investor 😊.
 
Eh, nih... sepertinya pemerintah benar-benar peduli dengan konservasi nilai-nilai budaya dan spiritual di Gunung Lawu. Tapi aku masih ragu-ragu, kenapa harus mengambil waktu 5 tahun untuk evaluasi? Seperti apa keberatan atau masalah yang diajukan saat rencana pengembangan panas bumi itu diusun?

Aku kira kalau sekarang udah banyak penelitian dan analisis yang bisa membuat pemerintah yakin dengan keputusan ini. Tapi aku masih khawatir, ada kemungkinan lagi yang tidak kita ketahui. Jadi aku harus terus waspada dan menunggu waktu untuk lihat apakah keputusan ini benar-benar sesuai. 😐
 
Gak kayaknya sih, pengembangan panas bumi dikeluarkan dari keputusan yang benar-benar tidak perlu lagi. Nah tapi apa salahnya kalau mereka ganti dengan energi lain yang lebih ramah lingkungan? Gue rasa ada peluang besar untuk mengembangkan teknologi energi lain di Gunung Lawu yang jadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Kalau punya ide yang keren, siapa tahu bisa menjadi contoh dari energi yang sehat & ramah lingkungan juga! 🤔💡
 
kembali
Top