Kemenhut Ungkap Asal Kayu Terdampar di Lampung: Bukan Hanyut Akibat Banjir Sumatera, tapi...

Kemenhut Ungkap Asal Kayu Terdampar di Lampung: Bukan Hanyut Akibat Banjir Sumatera, Tapi...

Kemenhut telah mengatakan bahwa kayu yang ditemukan di Lampung tidak berasal dari hanyutan akibat banjir di Sumatera. Pasca terjadinya badai di Mentawai, Sumatera Barat, perusahaan PT Minas Pagai Lumber mengalami kecelakaan kapal tagboot kayu dan banyak kayu yang jatuh dari tagboot tersebut.

Perusahaan ini sendiri telah memiliki izin oleh Kementerian Kehutanan atas areal hutan produksi melalui izin SK.550/1995 tanggal 11 Oktober 1995 dan telah dilakukan perpanjangan di tahun 2013 sesuai SK.502/Menhut-II/2013 tanggal 18 Juli 2013.

Barcode yang ditemukan pada kayu tersebut menunjukkan bahwa itu adalah bagian dari sistem SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) untuk melacak asal kayu sebagai bagian dari pencegahan pembalakan liar.
 
Kalau kayak gini, kayak banget sih... Kemenhut yang bilang kayak gini ini, tapi kalau perusahaan itu sudah punya izin, berarti tidak ada masalah kan? Tapi, siapa tahu kayu itu masih dalam daftar hutan asalnya? Kalau benar-benar tidak ada masalah, maka baik-baik saja aja...
 
aku pikir ini masih jauh dari akhirnya, kalau kayaknya perusahaan yang kecelakaan itu tidak mau kewajiban siapa pun, sekarang mereka berusaha menyelamatkan reputasi mereka dengan memberitahu kita kayu itu jatuh dari tagboot, tapi aku rasa masih ada sesuatu yang salah di sini...
 
aku kira kayak ini terlalu serangkaian, apa maksudnya sih kayu itu jatuh dari kapal tagboot atau apa? kalau udah jatuh dari kapal, mengapa ada barcode yang bikin kita pikir kayak ini sistem SVLK gitu? dan kemudian menemukan di Lampung, itu gak jelas banget... mungkin kayak ini perlu pengecekan lagi, sih.
 
Aku pikir kalau kayaknya korupsi lagi yang terjadi disini! Mengapa perusahaan yang punya izin untuk memotong kayu ini masih bisa jatuh kayu bukan? Tapi, kayaknya bukan kecelakaan kapal punya jawabannya... Hmm, aku suka soal ini banget! Aku pikir ada hal lain yang tidak disebutkan di luar sana. Semoga pihak Kemenhut bisa terbuka dan memberitahu kita apa benar-benar yang terjadi di situ. Saya khawatir kalau ini gajah mati dan jadi korupsi lagi!
 
Eh, apa sih kabar ini? Kemenhut bilang kayaknya kayu yang terdampar di Lampung bukan dari banjir Sumatera, tapi... siapa tahu nyata gak, kayaknya bawa kebocoran data SVLK. Kalau benar-benar tidak asal Sumatera, maka bagaimana jadi ada barcode yang menunjukkan itu adalah kayu yang dihasilkan dari sistem SVLK? Siapa nulis ini? Makin serius, siapa yang bertanggung jawab sih kalau data kayak ini kacau?
 
Saya pikir ini salah info bro! Kemenhut bilang kayak kayaknya kayu itu tidak asal hanyutan banjir di Sumatera, tapi siapa tahu benar atau tidak?

Aku rasa yang penting adalah kayak gampangnya perusahaan PT Minas Pagai Lumber ini bisa kecelakaan kapal tagboot dan banyak kayu jatuh. Kayaknya perlu dilakukan investigasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi, bro! 🤔
 
Kalau kayaknya kayu terdampar di Lampung itu sebenarnya dari keterbacaan kapal di Mentawai, bukan banjir... Maksudnya, perusahaan kayu yang beban kapal-nya gila banget dan banyak kayu yang jatuh ke laut, kemudian jatuh di Lampung. Mau ngomong about pencegahan pembalakan liar, tapi kayaknya ini lebih tentang keselamatan kapal aja...
 
Makanya kayak kayu itu bisa jatuh di lampung nggak ada banjir? Pertanyaan ini selalu menggugah curiga saya, bro. Nggak berarti kayak itu baru-baru lagi dari Pulau Mentawai, kan? PT Minas Pagai Lumber sendiri punya izin yang sah, tapi siapa tahu ada kerusakan di dalam perusahaan ini, kan? Dan barcode SVLKnya nggak bermana arti apa kalau kayu itu bukan hanyutan banjir. Kita harus lebih teliti, bro.
 
Paham ya kalau kayu di Lampung bukan hasil banjir di Sumatera 🌊😐. Makin serius, kayaknya perlu punya sistem SVLK yang baik agar kayu jangan lagi dilakuin secara ilegal 🤦‍♂️💣. Warga sekitar pasti senang kalau kayu yang terdampar di pantai bisa dibawa pulang 🏖️🚮. Tapi, harus ada sanksi bagi perusahaan yang melakukannya tanpa izin 🚫💸. Kita harus lebih waspada dan lindung linggau 🌟💪!
 
kayaknya kayaknya ini kalau gak salah, kayak logika kayak... banjir di sumatera jadi kecelakaan kapal tapi kayak kayu jatuh dari tagboot itu, kemudian bawa ke lampung, kayak bisa jadi karena ada korupsi dalam izin yang diberikan, kayak perusahaan ini sendiri punya izin lama tapi masih bisa terus beroperasi dan membuang limbah kayunya di tempat lain, kayak ini bikin semakin parah ya 🤔
 
Kayu yang diterdampar di Lampung, kan bukan seperti apa nih? Pernah kita pikir bahwa hanyutan akibat banjir adalah penyebab utama kayu-kayu terdampar di pantai, tapi ternyata gak likeitu. Mungkin perlu kita refleksikan tentang apa yang benar-benar menyebabkan kerusakan lingkungan, bukan hanya hanyutan banjir. Kita perlu memikirkan tentang efek sampingan dari aktivitas manusia seperti kecelakaan kapal tagboot dan izin-izin yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah kita sudah mempertimbangkan dampaknya semua? 🌊
 
Maaf banget, kayaknya ada masalah sama PT Minas Pagai Lumber yang jelas-jelas tidak transparan tentang kecelakannya kapal tagboot kayu di Mentawai. Kalau kayu terdampar di Lampung bukan karena hanyutan akibat banjir Sumatera, apa lagi itu? Pasti ada seseorang yang bertanggung jawab atas hal ini. Dan kayaknya perlu dipertimbangkan untuk melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui asal kayu tersebut dan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kecelakaan itu 😒
 
aku pikir kayaknya harus ada investigasi lebih lanjut tentang perusahaan PT Minas Pagai Lumber ya, karena kalau benar mereka punya izin untuk eksploitasi hutan dan masih bisa kecelakaan kayakitu aneh banget. tapi jangan sampai ada korban lagi dari kesalahan mereka 🤔
 
Gue pikir ini sangat aneh sih, kalau kayu terdampar di Lampung bukan karena hanyutan akibat banjir Sumatera tapi... apa lagi? Gue penasaran mengenai perusahaan PT Minas Pagai Lumber dan bagaimana mereka bisa memiliki izin untuk memanfaatkan areal hutan produksi. Gue ragu-ragu juga tentang kepatuhan mereka dalam melacak asal kayu dengan sistem SVLK, apakah buatan pihak mereka?
 
Gue pikir kayaknya kayak perusahaan ini mau ngasilkan kerusakan seperti ini karena ngambil izin hutan produksi dari Kemenhut, tapi ternyata ada yang salah sama-sama, gue penasaran kenapa kayaknya terjadi kecelakaan kapal tagboot kayu di Mentawai. Bayangin aja, kayaknya kayak perusahaan ini mau lakukan strategi untuk menghindari pembalakan liar dengan menggunakan sistem SVLK, tapi ternyata ada yang salah sama-sama. Gue rasa gak masuk akal, kayaknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan kecelakaan ini.
 
Gue pikir kayak ini terasa kembali ke masa lalu, kalau gue ingat dengan baik, perusahaan PT Minas Pagai Lumber banget-banget jadi dikenal karena kecelakaan kapal tagboot kayu di Mentawai beberapa tahun yang lalu. Nggak percaya lagi sekarang kayak ini kayu terdampar di Lampung, kayaknya ini harus juga ada hubungannya dengan perusahaan tersebut. Tapi gue penasaran sih bagaimana caranya kayu itu bisa ditemukan dan dipisahkan dari hanyutan akibat banjir? Gue bayangkan kalau kayak kayu yang terdampar di pantai sudah lama sekali, nggak punya nafasi untuk dikembalikan ke asalnya.
 
Gue pikir ini masih jadi masalah besar banget, kayaknya biar terhindar aksi-aksi pembalikan liar kayak gini, pemerintah harus pastikan sistem SVLK ini bekerja dengan baik, dan PT Minas Pagai Lumber harus bertanggung jawab atas kecelakaan kapal tagboot kayunya, gue rasa perusahaan ini harus memperbaiki keselamatan kapal kayaknya, jangan hanya fokus pada biaya, tapi juga pada keselamatan orang-orang yang bekerja di sana. Dan siapa tahu nanti ada yang lagi terkena dugaan kabut kayak gini, semoga pemerintah bisa belajar dari kegagalan ini dan memberikan solusi yang tepat untuk mencegah kecelakaan seperti ini kembali terjadi 🤔
 
Bayang-bayang permasalahan akhirnya menjadi nyata... 😔 "Apa yang terjadi di kehidupan, itu pasti akan terulangi dalam kematian." Kekelamatan ini juga membuat saya penasaran, siapa tahu apa yang benar benar terjadi dengan kayu yang ditemukan?
 
Gue kira kayak gue tahu siapa yang ngerusak hutan di Lampung... tapi ternyata bukan karena banjir sumatera, tapi kayu yang jatuh dari kapal tagboot kayaknya. Gue masih bingung kenapa ada barcode lagi pada kayu itu, kalau kayaknya udah punya sistem SVLK sih... mungkin gue salah paham, tapi kayaknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut nih...
 
kembali
Top