Kelakar Bahlil Soal Ditegur Prabowo Saat Rapat: Ditegur Sapa, Ditegur Sayang

Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar yang menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kembali "kelakar" setelah ditegur secara tegas oleh Pak Presiden sendiri. Dalam rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Ahad (19 Oktober 2025), Bahlil menanggapai berbagai sikap dari Presiden yang menyatakan akan memberikan teguran bagi setiap menteri atau kepala lembaga yang bekerja di bawah standar. Ia bahkan mengakui bahwa ia sudah ditegur "sapa, sayang, perintah" oleh Prabowo.

Menurut Bahlil, ia tidak memandang sikap tegas Presiden sebagai "teguran". Sebaliknya, ia melihat sebagai langkah yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja menteri-menterinya. Bahlil juga mengatakan bahwa presiden memiliki hak untuk menilai kinerjanya sendiri.

Namun, dalam laporan riset sejumlah lembaga, seperti Indostrategi dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bahlil ditempatkan sebagai salah satu menteri yang paling memperoleh skor tertinggi dalam hal kinerja buruk. Laporan itu menyatakan bahwa ia memiliki skor -151 dari 10 menteri dan kepala badan lainnya.

Dalam jawabannya, Bahlil menegaskan bahwa ia tidak setuju dengan laporan tersebut. Ia melihat bahwa laporan yang disebutkan hanya merupakan pendapat dari beberapa orang yang "tidak memiliki keterlibatan langsung" dalam pengelolaan ESDM. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa siapa yang berhak menilai kinerjanya adalah Presiden Prabowo Subianto sendiri.
 
Maaf gitu Bahlil, dia lagi-lagi bocorkan diri sendiri. Skor buruk -151? Ngerasa gak sesuai dengan apa yang kita lihat dari ESDM. Tapi ya, tentu saja dia harus menanggapi dengan cara yang tepat, "sapa, sayang, perintah". Aku pikir Presiden sudah cukup tegas, tapi Bahlil lagi-lagi memilih untuk ngobrol sendiri. Dan yang terburu-buru juga, "tidak memiliki keterlibatan langsung" dalam pengelolaan ESDM? Serius gitu sih?
 
Gue penasaran siapa itu laporan Indostrategi dan CELIOS itu? Mereka gak bisa salah lagi deh, kalau Bahlil punya skor -151 itu pasti artinya dia tidak bisa ngelola ESDM dengan baik. Gue rasa Presiden Prabowo Subianto benar-benar keren-kenyan di sini 🙄. Tapi, gue juga rasa Bahlil malu-maluan ditegur oleh Pak Presiden sendiri. Gue pikir Bahlil harus belajar dari kesalahannya dan jangan sampai lagi terjadi kekacauan di ESDM.
 
Kalau bukannya nggak mau menerima skor -151 itu, mantap aja nggak bisa dijalani. Tapi aku paham, Bahlil ingin membenar-benarnya percaya diri dan tidak mau dipandang sebagai menteri yang lemah. Aku juga setuju dengan dia, presiden harus punya hak untuk menilai kinerjanya sendiri. Tapi, mantap aja nggak bisa selalu berlaku. Kita harus lebih jujur, Bahlil harus menerima bahwa laporan itu tidak hanya pendapat dari beberapa orang, tapi juga hasil riset yang sudah akurat. Aku rasa Bahlil harus lebih sabar dan terbuka untuk mendengarkan pendapat orang lain, bukan hanya percaya diri sendiri aja.
 
Hmm, kayaknya Bahlil Lahadalia masih banyak yang belajar dari pekerjaannya. Ia ditegur secara tegas oleh Pak Presiden, tapi ia masih nggak bisa menerima bahwa dia tidak puas dengan performanya sendiri 🤔. Laporan yang disebutkan itu jelas-begitu, tapi Bahlil malah menilai bahwa siapa yang berhak menilai kinerjanya adalah Presiden. Nah, kayaknya kita harus lihat dari sudut pandang Pak Prabowo sendiri, apa dia benar-benar puas dengan performa ESDM? Tapi, secara logis, jika Bahlil masih ditegur secara tegas, berarti ada masalah yang perlu diselesaikan. Mungkin Bahlil malah harus fokus pada hal itu aja 📈
 
aku rasa ini sengaja ditegur oleh pak presiden karena ada klaim yang salah tentang anggaran ESDM yang dianggap tidak transparan. siapa tahu kalau klaimnya benar, aku akan gembira tapi jika salah, aku pikir pak presiden harus berani mengatakan kesalahannya untuk jangan buat skor buruk. tapi aku rasa ini lebih penting lagi, kalau kita tidak punya transparansi dalam pengelolaan anggaran, itu akan membuat kita sulit menemukan solusi yang tepat.
 
kira-kira apa yang terjadi dengan Bahlil Lahadalia lagi 🤔? dia tahu-tahu ini kalah lagi, tapi masih ga mau menerima ya 😅. sih, dia bilang presiden hanya memberikan "teguran" saja, tapi sebenarnya dia sudah kalah besar-besaran dalam hal kinerja buruknya 📉. apa lagi skor -151 dari 10 itu? kan jelas-jelas dia tidak bisa dipercaya lagi di ESDM 🤦‍♂️. padahal, presiden sama-sama memiliki hak untuk menilai kinerjanya sendiri, tapi Bahlil ga mau menerima itu ya 😒. toh, siapa yang benar-benar mengetahuinya sih? siapa yang benar-benar bisa memantau kinerja dia? 🤔
 
Mana ya... Bahlil Lahadalia lagi jujur apa kabar.. 🤦‍♂️ kalau beliau tidak setuju dengan laporan tersebut, tapi siapa yang akan yakin kalau beliau benar-sangatnya? 🙄 aku pikir kalau Presiden Prabowo Subianto sendiri udah tau hal-hal apa lagi kelebihan dan kekurangan beliau.. tapi yang penting adalah beliau masih bisa berbicara dengan baik, tapi kinerjanya siapa tau kabarnya? 😒 aku bayangkan kalau presiden itu memang benar-benar puas dengan kinerja beliau, tapi juga punya keinginan untuk meningkatkan kinerjanya... yang terbaik dari segalanya adalah jika beliau mau berubah.. 🤝
 
Gue pikir Bahlil ini benar-benar salah paham apa arti dari "teguran" yang dilontarkan oleh Pak Presiden. Kalau bukan karena pak president mau teken kinerjanya, kenapa lagi dia terus keluarnya di depan umum? Sepertinya, Bahlil ini lebih suka dikenang dengan cerita-cerita tentang "saya punya hak" daripada fokus pada bagaimana kinerjanya sebenarnya. Gue rasa Pak President benar-benar harus mengambil langkah yang lebih tegas, jangan hanya teken-tekan aja.
 
kembali
Top