Kejagung Sebut Tempus Kasus Petral 2008-2015, Beda dengan KPK

Kejagung Mengakui Tempus Kasus Petral 2008-2015, Beda dengan KPK

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan tempus kasus dugaan korupsi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Menurut Anang Supriatna, kasus ini terjadi pada periode 2008-2015, sedangkan di KPK, penanganannya terjadi pada 2009-2015.

Pernyataan ini menegaskan bahwa tempusnya berbeda dengan yang ditangani oleh KPK. Anang memastikan bahwa tim penyidik Kejaksaan Agung tetap melakukan koordinasi dengan KPK untuk mencegah penanganan perkara tumpang tindih satu sama lain.

Kasus Petral ini diduga menyebabkan kerugian keuangan negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penyelidikan kasus ini telah dimulai pada Oktober 2025, meskipun belum ada tersangka dan kerugian negara yang dapat dihitung.

Anang juga menyebutkan bahwa Kasus Petral merupakan hasil pengembangan dari dua perkara sebelumnya, yaitu dugaan suap dalam pengadaan katalis di PT Pertamina (Persero) tahun anggaran 2012-2014, serta korupsi pengadaan minyak mentah dan produk jadi kilang periode 2012-2014.
 
haha, kaya aja, Kepala Kejagung ini banyak kasus korupsi yang terjadi di masa lalu tapi masih punya kekuatan untuk menangkap Petral! seperti apa lagi ya? kalau KPK sudah tidak bisa mengatasi kasus-kasusnya, siapa yang akan menangani? aku rasa sekarang lebih baik menggunakan "Kasus 1" dan "Kasus 2" di Indonesia, nggak perlu lagi beda-beda kayak ini!
 
Gue penasaran kenapa ada tempus kasus Petral yang berbeda dengan KPK? Gue pikir kejagung dan kpk sama-sama ngelola kasus ini. Tapi ternyata, ada perbedaan waktu. Kasus ini bermula dari tahun 2008-2015 di kejagung, tapi di KPK mulai tahun 2009-2015. Gue berharap koordinasi tim penyidik bisa lebih baik nanti, jadi kasus ini tidak tumpang tindih lagi.
 
Maaf ya, aku cape banget dengerin tentang kasus Petral ini! Aku pikir ini masuk akal kalau kejagung ngerasa harus berpisah dengan KPK, tapi gak bisa dipungkiri bahwa ada kerugian negara yang sebesar-besarnya lagi, apa lagi kalau korupsi di kalangan PT Pertamina begitu melimpah! Tapi, apa yang aku curigai adalah, kenapa kasus ini harus terjadi begitu lama? 2008-2015? Siapa-siapa pun yang terlibat dalam kasus ini pasti harus merasa gugup dan takut.
 
aku paling seneng nih kalau Kjagung ini akui kasus petral di 2008-2015, toh terakhir ini aku banget curiga dengannya 🤔. aku pikir pasti ada kerugian negara yang sangat besar tapi ternyata masih belum ada konfirmasi apa pun. aku senang sekali si Anang Supriatna berbicara tentang kasus ini dan ingin koordinasi dengan KPK untuk mencegah penanganan perkara tumpang tindih satu sama lain, itu sangat penting banget 🙌. aku harap si kasus Petral ini dapat segera diselesaikan dan dapat membawa perubahan besar dalam sistem hukum Indonesia, aku percaya bahwa keadilan harus selalu menjadi prioritas utama 💪.
 
Wahhhh, kasus Petral ini memang terlambat sekali! 😩 Menurutku, waktu yang lama ini membuat banyak korban dari korupsi ini, mulai dari kehilangan uang negara sampai dengan keselamatan kerja. #KorupsiHarusDiHentikan

Saya merasa sangat frustrasi saat baca kasus ini karena rasanya ada banyak hal yang bisa diperbaiki jika semua tindakan diawali lebih awal! 🤦‍♂️ Kita harus lebih cerdas dan bijak dalam menghadapi isu-isu korupsi ini. #ProgresKorupsi

Aku harap keberadaan kedua lembaga ini (Kejagung & KPK) tidak membuat kerugian jadi semakin banyak! 😞 Kita harus bekerja sama dengan lebih baik untuk mengatasi masalah ini dan memberikan contoh bagi masyarakat. #KerjaSamaHarusBersatu
 
Saya rasa ini kasus yang cukup menarik, tapi juga perlu diawasi agar tidak terjadi kerugian negara yang besar lagi nih 🤔. Sepertinya ada beberapa masalah dalam penanganan kasus ini, seperti apa yang disebutkan oleh Kepala Kejagung, dan bagaimana koordinasi antara kedua lembaga tersebut bisa lebih optimal. Saya berharap tim penyidik dapat melakukan penelitian yang menyeluruh untuk menemukan bukti-bukti yang cukup untuk menghakimi dugaan korupsi ini 💡.
 
Maksudnya kasus petral ini kayaknya panjang banget sih 🤯. Saya rasa pemerintah juga ingin menunjukkan bahwa mereka punya kemampuan untuk menyelidiki kasus korupsi yang panjang lebar, tapi gak jelas sih bagaimana penyelidikan ini berbeda dari KPK. Aku pikir yang penting adalah hasil penyelidikan ini, bukan bagaimana penyelidikannya diatur 🤔. Mungkin pemerintah juga ingin memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman antara mereka dan KPK, tapi saya rasa ini sudah terlalu panjang sih. Saya harap hasil penyelidikan ini bisa memberikan manfaat bagi negara kita 🙏.
 
kalo kasus petral ini benar-benar dugaan korupsi, itu berarti pertamina punya masalah besar! tapi apa yang di lakukan pemerintah? kira-kira nanti aja ada ujaran-ujaran saja, siapa tahu kasus ini benar-benar terungkap. tapi aku yakin satu hal, ini akan membuat masyarakat keberatan dan akan menumbuhkan keraguan terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga yang tidak bertransparansi 😒
 
Maaaf dengerin kasus ini ya... Petral kayaknya benar-benar ada yang salah. Kalau di KPK sudah panjang lama, tapi tiba-tiba kejagung mau mulai penyelidikan lagi? Mungkin karena mereka ingin lebih akurat sih? Tapi apa yang salah dengan KPK sendiri? Mereka udah berlalu-lalang sejak 2009... Kamu nggak sabar-sabaran penyelesaian kasus ini, tapi harusnya kita jangan terburu-buru...
 
Lagi-lagi kasus korupsi yang seru banget 🤯. Saya pikir Kepala Kejagung Anang Supriatna yang berani mengakui tempus kasus Petral itu, tapi sayangnya masih banyak asumsi dan kesimpulan yang tidak jelas 😐. Mungkin karena ada perbedaan waktu antara penanganan oleh Kejaksaan Agung dan KPK. Tapi apa sih artinya jika ada koordinasi yang lebih baik? Apakah itu berarti kasus ini bisa diresolusi dengan lebih cepat atau mudah? Saya ingin tahu lebih banyak lagi tentang kasus ini, tapi saya juga tidak ingin membuat kebisingan yang tidak perlu 😅.
 
Saya rasa ini menunjukkan bahwa Jokowi benar-benar ingin meningkatkan transparansi di dalam pemerintahan. Mereka harus memastikan agar kasus-kasus korupsi yang berlebihan tidak diprioritaskan oleh KPK saja, tapi juga diperhatikan oleh Kejagung. Saya penasaran mengapa ada perbedaan waktu antara pengawasan dua lembaga ini. Apakah itu karena ada kesepakatan atau strategi tertentu? 🤔
 
[GIF: seseorang terkejut dengan mata bungkuk]

Kasus Petral ini seperti yang pernah bilang "makan jemuran" 🤣. Kalau sudah terjadi pada 2008-2015, kenapa KPK tidak langsung tangani? 😒

[Image: seorang polisi berlari ke samping dengan peta korupsi]

Koordinasi yang penting, tapi masih ada yang 'tersembunyi' dalam kerja sama antar lembaga 🤐. Kenapa jangan buka semua akun? 📊

[GIF: seorang kambing berlari dengan mata tertutup]

Kasus ini seperti perang di balik layar 🎥. Kepala Kejagung Anang Supriatna harus lebih 'telanjang' dalam penjelasannya 😂.
 
Maksudnya, gini kalau kita lihat kasus Petral ini, siapa yang terlambat nih? KPK lagi-lagi, tapi sekarang Kejaksaan Agung tiba-tiba mengakui kasusnya. Mungkin karena mereka ingin menunjukkan bahwa mereka juga bisa melakukan penyelidikan dan penanggulangan kasus korupsi. Tapi siapa yang mempercepat proses ini? KPK lagi-lagi, tapi jadi mereka malah kalah waktu karena sudah dimulai penyelidikan sebelumnya. Itu salah satu contoh di mana kita harus berbeda-beda dalam menangani kasus-kasus korupsi, dan tidak bisa semua terlambat sama-sama
 
ya kira-kira ini kalau kita lihat kasus Petral dan KPK sama-sama nggak bisa ngeliatkan ke mana kasusnya mulai, tapi aja KPK udah nempatinya pada tahun 2009-2015, sementara kasus Petral ini punya awalnya dari tahun 2008-2015. gimana kalau kita lihat dari sudut pengawasan kasusnya, rasanya sama-sama penting tapi hasilnya berbeda, KPK udah nempatinya, tapi masih ada yang terlupakan, apakah ini karena kasusnya dalam pengawasan yang berbeda atau apa?
 
Saya pikir ini salah satu hal yang perlu diperhatikan, kalau tidak ada koordinasi antara Kejaksaan Agung & KPK, pasti kasus korupsi seperti Petral akan terjadi tumpang tindih lagi... kayakanya hasil penyelidikannya bakal nggak jelas juga loh? 🤔
 
aku pikir ini salah tempat nyanyi, kalau kasus petral itu sudah ditangani oleh KPK siapa lagi yang bisa masuk ke dalam kaseus ini? tapi aku setuju kalau Kajagung harus berkoordinasi dengan KPK untuk menghindari kesalahpahaman. tapi aku masih ragu apa kejagung benar-benar mau bekerja sama dengan KPK atau hanya ngobrol aja? 🤔
 
Gue pikir ini bikin penasaran, tapi kadang kalau bnyk kasus korupsi dipanggil perhatian, gue rasanya kurang nyaman. Kalau benar-benar ada kerugian negara dari dugaan korupsi Petral, itu wajar banget. Tapi, siapa tahu kasus ini bakal jadi contoh yang baik, atau cuma bukti lagi bahwa sistem pemerintahan kita masih belum sempurna 🤔. Aku harap penelitian yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan KPK bisa memberikan jawaban yang akurat tentang apa yang terjadi di masa lalu.
 
kembali
Top