Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membuka suara terkait gelombang penolakan atas usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto. Menurut Pras, pro dan kontra dalam suatu isu merupakan hal yang wajar dalam proses demokrasi.
Ia mengatakan bahwa ada 40 nama calon pahlawan nasional yang telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan dari tahun sebelumnya. Namun, usulan Soeharto masuk dalam daftar itu menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Salah satunya dari Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (GEMAS) menyatakan usulan ini sebagai langkah yang mengecewakan. Sedangkan Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya mengatakan bahwa usulan tersebut adalah hal yang tidak mengagetkan.
Ia mengatakan bahwa ada 40 nama calon pahlawan nasional yang telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan dari tahun sebelumnya. Namun, usulan Soeharto masuk dalam daftar itu menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Salah satunya dari Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (GEMAS) menyatakan usulan ini sebagai langkah yang mengecewakan. Sedangkan Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya mengatakan bahwa usulan tersebut adalah hal yang tidak mengagetkan.