Kakak Suntik Paksa Sabu ke Adik Gara-Gara Dendam dengan Orang Tua

Kekerasan terhadap adik perempuan, kembali kasus penipuan narkoba di Malang. Dalam kasus ini, saudara laki-laki berinisial DA (30) dan suaminya, HL alias Koko (28), melanggar hukum dengan menyuntikkan sabu paksa ke adik perempuannya yang masih remaja.

Kakak tersebut adalah pelaku utama dalam kasus ini. Motifnya adalah dendam pribadi terhadap orang tuanya karena merasa tidak diperlakukan dengan baik dan ingin membuat korban merasakan hal yang sama. Saat itulah, adik perempuannya dipaksa disuntik di bagian tangan tanpa dapat menolak.

Aksi tersebut dilakukan pada Jumat lalu, saat orang tua korban curiga korban tak pulang setelah dijemput oleh kakaknya. Orang tua korban melapor ke polisi dan berhasil mengevakuasi korban serta mengamankan dua pelaku utama di lokasi.

Dari hasil penyidikan, keduanya terbukti memaksa korban mengonsumsi sabu. Korban sebenarnya sempat menolak hingga mengalami pendarahan akibat tusukkan jarum suntik. Lalu, pelaku DA kembali memesan sabu seharga Rp 150 ribu kepada temannya berinisial MVM alias Cipeng (27) yang juga turut membantu.

Ketiga pelaku tersebut akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
 
Paham kejeleknya orang tuh 🤦‍♂️. Dengan cara yang brutal seperti itu, korban mengalami trauma yang luar biasa. Mungkin saja mereka tidak menyadari betapa parahnya tindakan anak-anak mereka. Saya harap korban segera pulih dan tidak ada efek jangka panjang dari kekerasan ini 🤞.
 
Maksudnya, kasus ini nggak cuma soal kekerasan terhadap adik perempuan aja, tapi juga tentang bagaimana tembakau itu bisa melempar korban jalan dalam kesulitan hidup. Apa yang aku rasakan sih, gampang banget kalau kita melihat dari perspektif pelaku utama itu. Kadang-kadang kalian merasa tidak dihargai, atau merasa kesepian dengan orang tua yang tidak ada interaksi yang positif. Tapi, apa yang harus dilakukan? Aku pikir solusinya sih kalau kita bisa membantu mereka mengatasi masalah itu, bukan dengan memaksa mereka konsumsi narkoba. Kalau kita bisa memberikan mereka bantuan yang benar-benar berarti, mungkin mereka tidak akan pernah mencoba hal seperti itu lagi 🤔
 
Oooh, kasus ini nggak bisa dipungut lagi! Kakak perempuannya masih remaja, belum punya pengalaman hidup yang luas, kayaknya beliau masih terlalu muda untuk menghadapi hal-hal seperti ini 🤕. Pelaku utama kayaknya udah memiliki masalah pribadi yang parah, tapi cara dia memecahkan masalah itu kayaknya tidak tepat. Sabu paksa, itu nggak ada artinya! 🚫

Gue rasa perlu kita waspadai terhadap kasus-kasus seperti ini, jangan biarkan anak-anak muda terluka karena konflik keluarga atau masalah pribadi yang tidak seimbang. Kita harus selalu siap membantu dan mendukung korban kasus ini agar mereka bisa pulih dari trauma yang dialami 🤗.
 
Pernyataan "Kamu tidak bisa memegang api tanpa membakarnya sendiri" kayaknya jadi benar banget di kasus ini. Kalau kamu mau memperkosa adik perempuan, kamu harus siap dengan hukuman yang serius!
 
Cerita ini benar-benar mengejutkan, siapa yang tahu apa lagi yang terjadi di balik kasus ini? 😱 Banyak sekali korban narkoba yang masih remaja, kayaknya kita harus lebih hati-hati dengar informasi tentang hal ini di media sosial ya... Kita harus mengedukasi orang-orang muda agar tidak jatuh ke tangan penipu dan kriminal. Aku sedih banget karena adik perempuan yang korban ini masih remaja, padahal masa depannya begitu indah 😔.
 
Sama-sama aja kalau kakek yang berani bunuh adiknya sendiri. Siapa tahu apa yang membuatnya buat begitu. Tapi tapi, kita harus khawatir sama anak-anak kecil yang masih remaja. Kalau bisa saja orang tua korban tidak lagi ada, kan? Kita harus selalu waspada dan jaga-jaga kalau anak-anak kita tidak akan tertipu sama dengan temen-temen mereka.
 
kembali
Top