Kades Cikuda Bogor Ditahan Diduga Terima Gratifikasi Rp2,3 M

Kades Cikuda Bogor Dituduh Terima Gratifikasi Rp2,3 M

Kepolisian Jawa Barat telah menetapkan Kepala Desa Cikuda, Parungpanjang, Kabupaten Bogor, R Agus Sutisna sebagai tersangka terkait dugaan menerima gratifikasi Rp2,3 miliar dalam penandatanganan dokumen jual beli tanah. Pihak polisi menemukan unsur tindak pidana yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam beberapa bulan lalu, Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Barat menyelidiki kegagalan penandatanganan dokumen jual beli tanah di Cikuda. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Kades Agus Sutisna, meminta dan menerima uang dari penandatanganan dokumen pelepasan hak tanah dengan tarif Rp30 ribu per meter.

Keuntungan yang diperoleh dari penandatanganan dokumen itu mencapai Rp2,3 miliar. Dalam penyelidikan, polisi telah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, termasuk tiga orang dari pihak PT AKP, beberapa saksi dari pihak desa, dan dua saksi dari pihak warga sebagai penjual tanah.

Saat ini, Kades Agus Sutisna masih ditahan polisi untuk dilangsungkan dalam press conference nanti.
 
Apa aja sih yang harus diambil dari kasus ini ya? Rasanya ada lagi kasus korupsi di negeri kita, dan ini pasti bikin kita semua kecewa. Jika benar-benar dia memang menerima uang dari penandatanganan dokumen itu, maka itu sama sekali tidak adil dengan rakyat yang harus membayar pajak dan biaya lainnya untuk memiliki rumah impian mereka.

Tapi kalau kita lihat lebih dekat, kemungkinan besar ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang hukum oleh para penguasa desa, atau mungkin karena ada tekanan dari orang lain untuk mendapatkan keuntungan dari sistem tersebut.

Tapi apa yang paling penting adalah kita harus tetap sabar dan tidak menyerah. Kita harus terus memperjuangkan hak-hak kita sebagai rakyat dan memastikan bahwa para penguasa desa ini benar-benar bekerja untuk kebaikan umum, bukan hanya untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.
 
Gue rasa udh terkejut banget sih. Menerima gratifikasi sebesar Rp2,3 miliar? Makanya sih biar mantap aja gak? R Agus Sutisna harus jujur apa yang udh lakukan dengerin sih. Polisi udh banyak saksi tapi apa lagi pasti ya? Gue rasa masih ada peluang belakang sih.
 
Gue jadi beda dengan pasrahnya kalau korupsi terus berlanjut di Indonesia. Jangan tahu tapi gue rasa ada yang salah dengan cara kerja kita, kayaknya kita harus lebih bijak dan jujur dgn diri sendiri aja. Kalau tidak ada yang salah, kenapa kita harus tertarik dengan uang? Gue bayangkan kalau kita semua fokus pada hal positif dan bantu satu sama lain, apa hasilnya? Kita semua bisa bergabung untuk membantu masyarakat dan membuat Indonesia menjadi lebih baik 🤝
 
Gue kira ini kebocoran yang serius deh, kalau koran-koaren saja ngelakar gini, pasti kalau punya bukti, aja dia bakal di tawain... tapi apa sih tujuan dari ini? Apa yang ingin diselesaikan? Gue pikir ini kala ini lebih serius daripada biasanya, karena jumlah uangnya sebesar Rp2.3 miliar, ini ngga kecil deh!
 
Sekarang ini lagi, kenapa harusnya kita terus melihat kasus-kasus seperti ini? Gue rasa ada yang salah ketika pihaknya memilih orang yang sudah lama, ahli-ahli jalan, tapi gue juga tidak bisa buat apa-apa di sini. Aku hanya bisa bingung banget, bagaimana bisa keuntungan Rp2,3 miliar itu peroleh dengar cara yang sama sekali tidak rasional...
 
Wahhhh gini kayaknya lagi ada korupsi yang jelas di Cikuda Bogor! Maksudnya si Kades itu bisa menerima uang Rp2,3 miliar dari penandatanganan dokumen tanpa ada transparansi apa-apa. Saya rasa ini bukan hal kecil lagi, bisa dibilang korupsi yang sudah jelas dan tidak masuk angin 🙄. Bagaimana kalau kita buat sistem transparansi yang baik di desa-desa kita? Jadi setiap uang yang masuk harus terbuka dan diakses oleh masyarakat, jadi kita bisa tahu siapa saja yang meresepkannya dan menggunakannya 🤔. Saya harap pihak yang berwenang bisa segera menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan tidak ada lagi korupsi seperti ini 💪
 
Gampang aja banget caranya kerugian rakyat di Cikuda gitu. Mereka terlalu mudah terjebak dengan korupsi yang beredar di daerah itu, kan? Rasanya udah lama banget pihak desa dan PT AKP sengaja mencuri tanah orang lain. Saya pikir perlu adanya tindakan yang cepat dari Otoritas Daerah yang tidak bisa kita anggap lagi seperti 'laba-laba'.
 
Gue pikir gue sudah jujur, gue cintainya dengan Kades Agus Sutisna, tapi gue tahu gue bukan satu-satunya yang punya pendapat sama. Gue rasa korupsi di Cikuda itu tidak ada artinya, tapi gue juga pikir polisi harus lebih teliti dulu sebelum mau mengakui korupsi. Dua miliar Rupiah itu banyak banget! Gue rasa Kades Agus Sutisna bisa melakukan hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat Cikuda.
 
Gini gini, kalau Kades itu bisa buat keuntungan Rp2,3 miliar dari korupsi, berarti semua kita harus ngewajah siapa yang terlibat denga kasus ini. Kalau polisi udah menemukan bukti yang cukup, kira-kira apa yang akan terjadi sama Kades Agus Sutisna? Apakah dia masih bisa jadi Kades atau apa lagi? Jangan sabar-sabaran, aku ingin liat kebenaran apa yang terjadi sama koruptor ini.
 
ini coba pikirnya aku, kalau kader punya keuntungan besar dari pelepasan hak tanah, berarti dia tidak bisa dipercaya lagi sebagai leader desa, tapi apa yang bisa kita lakukan ya? kayaknya perlu ada peningkatannya pula dalam sistem pemerintahan di desa-desa. kalau kader punya tanggung jawab besar seperti itu, tentu saja harus bisa mengelolanya dengan bijak & transparan, sih...
 
ada kabar gembira lagi, kades cikuda bogor ditangkap karena tahu pasti aja nggak bisa dipercaya sih... biar nggak kecewa, dia harus menerima gratifikasi Rp2,3 miliar dari tanah yang dia jual sendiri, apa sih yang terjadi di sini? polisi sama-sama berani, nggak ada bagian mereka yang salah juga 🤦‍♂️. kades ini pasti udah tahu sudah ngerasa tidak nyaman, sekarang aja harus tunggu hasil penyelidikan dan apa yang akan terjadi pada dirinya. aku rasa gini sih, kalau kita semua nggak benar-benar hati-hati dalam melakukan transaksi tanah, gampang banget jadi korban.
 
Gue pikir ini bikin jujur, kalau ya korupsi ini harus diangkat-angkat aja. 2,3 miliar rupiah, itu banyak banget. Gue curiga siapa yang ada di balik hal ini dan apa yang diharapkan dari Kades Agus Sutisna nanti. Tolong diberitahu juga siapa saksi-saksinya, jadi kalau ada yang salah pasti bisa langsung dibongkar.
 
Coba bayangkan kalau kita semua punya pengalaman seperti Kades Cikuda Bogor, kan akan gak sabar banget menangkap uang! 🤣 Selama ini kita pikir gampang aja minta dan terima gratifikasi, tapi ternyata masih harus ditangkap polisi juga? Hehe, aku rasa Kades Agus Sutisna harusnya lebih sibuk dengan hal lain daripada cari uangnya, kan? 😂
 
heya bro, aku pikir gak bakal bisa tahu kalau kades cikuda itu capek banget gan! sih, Rp2,3 miliar itu harganya aja tanah yang dia jual, tapi dia juga minta gratifikasi dari pihak PT AKP itu. kan, apalagi kenapa dia harus capek demikian gan? aku pikir dia boleh cari pekerjaan lain di luar desanya, kalau gini lagi dia capek kok!
 
Aku pikir kalau ini masih terjadi di masa lalu, aku pun akan setengah mati sih 😂. Aku kenal aja si Kades itu, dia suka makan bakso sih 🍜. Tapi apa yang aku dengerin sekarang bikin perasaan aku kecewa banget 🤕. Siapa nih yang mau memberikan uang Rp2,3 miliar untuk sesuatu itu? Aku rasa ini masih terjadi di era korupsi yang lama, kalau tidak ada teknologi, siapa nih yang akan tahu sih? 🤔. Dan sekarang aku lihat, ini ada di masa depan, dan aku masih bingung apa yang harus dilakukan 😩.
 
Gue rasa ini trususnya diperiksa lebih lanjut siapa yang udah menerima uang dari pihak PT AKP. Kades pasti nggak akan menyangkal karena udah terbukti menerima uang, tapi apa kira-kira tujuannya gue? Mungkin kalau udah dihubungi dulu oleh korban, tidak perlu diperiksa lebih lanjut. Aku rasa ini polisi harus fokus lagi, nggak usah terlalu serius aja, justru fokus pada kasus yang sebenarnya ya 🤔
 
kembali
Top