Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo masih mempertimbangkan usulan kenaikan tarif Transjakarta, meski telah mendengar rata-rata warganet mengusulkan harga naik Rp5000 hingga Rp7000. Namun, ia tidak berpaparan untuk menyetujui keputusan tersebut tanpa mempertimbangkan kemampuan masyarakat.
Pramono menyatakan bahwa beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI cukup besar dan diperlukan penyelesaian cepat. Karena itu, ia akan mengutamakan penyelesaian masalah ini agar tidak terus berlanjut.
Selain itu, Pramono juga menyatakan bahwa dana bagi hasil (DBH) pemerintah pusat telah dipangkas hingga Rp15 triliun yang dapat mempengaruhi kenaikan tarif Transjakarta.
Tentu saja, ini adalah hal yang serius dan tidak boleh diabaikan oleh masyarakat.
Pramono menyatakan bahwa beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI cukup besar dan diperlukan penyelesaian cepat. Karena itu, ia akan mengutamakan penyelesaian masalah ini agar tidak terus berlanjut.
Selain itu, Pramono juga menyatakan bahwa dana bagi hasil (DBH) pemerintah pusat telah dipangkas hingga Rp15 triliun yang dapat mempengaruhi kenaikan tarif Transjakarta.
Tentu saja, ini adalah hal yang serius dan tidak boleh diabaikan oleh masyarakat.