Menteri HAM Natalius Pigai mendukung kritik Presiden Prabowo Subianto mengenai prinsip-prinsip HAM barat. Kritik dari Prabowo itu, ia percaya, tidak dapat dianggap sebagai 'hipokrite' karena ada perbedaan antara prinsip-prinsip yang diutamakan dan praktiknya. Menteri HAM Pigai menyangkal tuntutan untuk memberikan klarifikasi mengenai kritik Prabowo, karena ia percaya tidak masuk akal untuk menteri untuk membela kebijakan presiden.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sebagai implementer, apa yang disebutkan oleh Presiden itu harus diikuti. Ia tidak ingin membiarkan perbedaan antara prinsip-prinsip dan praktiknya menjadi sumber konflik.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sebagai implementer, apa yang disebutkan oleh Presiden itu harus diikuti. Ia tidak ingin membiarkan perbedaan antara prinsip-prinsip dan praktiknya menjadi sumber konflik.