Guru PPPK Tewas saat Cari Sampingan Jadi Pengemudi Taksi Online

Pekerjaan guru PPPK tewas setelah diculik oleh penumpang taksi online. Seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bernama Kusyanto (46) ditemukan tewas di kawasan hutan lindung Perhutani KPH Balapulang, Desa Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Korban yang juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi online tersebut diperkirakan meninggal setelah diguncang dengan obat tidur.

Wakapolres Brebes, Kompol Purbo Adjar Waskito, menyatakan bahwa pelaku aksi pembunuhan itu adalah Anggi Setiawan (37), yang merupakan penumpang terakhir korban. Penyelidik ini mengatakan bahwa Anggi meminta perjalanan korban secara offline dari Desa Kaligayam menuju Jenggawur, kemudian meninggalkan korban dan membawa jadahnya untuk dibuang di hutan.

Korban yang masih sadar setelah meminum kopi berisi obat tidur tersebut kemudian dicekik menggunakan handuk sampai tewas. Sementara itu, mobil Honda Brio milik korban tersebut diperdagangkan kepada dua warga Tegal dan dijual seharga Rp 20 juta.

Anggi ini mengaku telah melakukan aksi seorang diri dan menyatakan bahwa motifnya adalah kebutuhan uang untuk membayar utang dan berjudi. Ia juga mengaku telah menyeret korban dari belakang menggunakan handuk hingga tewas, kemudian memindahkan mobil tersebut menuju hutan jati.

Anggi dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara atas perbuatannya.
 
Apa kegunaan orang yang mau membunuh sopir taksi online karena gini? Bayangin aja, korban punya keluarga sendiri, dia memiliki pekerjaan sampingan lagi... Siapa nanti bayar utangnya? Saya rasa Anggi ini bukan orang berata-ata, tapi siapa yang salah sebenarnya?
 
Maksudnya siapa yang bisa percaya kalau seseorang bisa membunuh korban tadi hanya dengan sabar-sabar ingin uang dan berjudi? Kalau kalian udah menonton film aja, siapa yang bakal memikirkan itu? Karena itu aku rasa di balik cerita ini ada yang tidak diungkapin. Apakah ada konsep ekonomi yang salah atau apa lagi yang mendorong orang untuk melakukan hal seperti itu? Aku pikir ada jawaban lain di balik kasus ini, tapi apa itu?
 
Apa yang terjadi dgn rakyat Indonesia gini? Pertama kali aku mendengar kabar ini, aku berpikir siapa mau bisa mengeruk korban dan membunuhnya dalam keadaan seperti itu... tapi kemudian aku baca bagaimana Anggi meminta jemputan korban secara offline, kan kayaknya dia tidak ingin ditemukan. Tapi yang paling aku kaget adalah bagaimana mobil Honda Brio milik korban tersebut bisa dijual dengan harga Rp 20 juta seperti itu... bagaimana kalau ada korban yang punya kebutuhan besar? Apa dia juga harus dipaksa untuk menjual mobilnya? Dan apa yang terjadi dgn korban yang masih sadar setelah meminum obat tidur, mengapa korban itu tidak bisa melarikan diri? Semua ini bikin aku merasa sedih dan kesal...
 
Makanya orang cakap bilang pengusaha online yang sukses itu pasti dari kalangan pecinta judi, ya? Anggi ini bisa jadi dari kalangan pengerjaan online seperti IT atau apa-apaan juga. Maksudnya, korban nggak perlu sambut taksi online itu dari belakang.
 
Makin sering banget aku mendengar kisah seperti ini 😩. Kalau gak salah, korban itu punya anak kecil, kan? Bagaimana kalau kita harus memikirkan tentang keluarga korban? Aku rasa motif Anggi untuk membunuh korban itu bukan hanya karena ingin uang atau berjudi. Aku pikir ada sesuatu yang lebih dalam di balik perbuatannya. Aku setuju dengan wakapolres untuk menghukumnya dengan tepi, tapi aku juga rasa kita harus membantu keluarga korban agar tidak ketinggalan. Mereka punya segalanya kecuali korban utama 💔.
 
Makasih ga bro 😅 ini kabar gede banget! Si Anggi apa adanya? Aku pikir dia si penipu taksi online atau apa? Bagaimana bisa seseorang bisa meminta nggak punya niat untuk membawa orang ke hutan jadi buah tangga? 🤦‍♂️ Aku rasa ini kasus yang gampang dibagikan di platform ini, aku mau berbagi pengalaman pribadiku sendiri tentang perjalanan taksi online, aku nyanggung dari 2 orang penumpang yang nge-endorse obat tidur 🚫👎. Yang penting adalah korban dihukum maximal 20 tahun penjara 😊.
 
Aku sambut sedih banget sama kejadian ini bro 🤕. Kenapa mustahil sih kalau orang mau membantu gusaknya sahabatnya? Anggi sih udah melakukan kejahatan yang nggak bisa diterima, tapi aku rasa kalau dia memang butuh uang, kita harus mencoba membantunya, ya? 🤝. Aku sengaja jadi pengembara taksi online dulu, dan aku tahu betapa sulitnya cari pekerjaan di sini, bahkan aku punya utang yang masih belum dibayar 🤑. Tapi aku nggak bisa melakukan hal sama Anggi, karena aku udah memiliki keluarga sendiri dan tidak bisa jadi penumpang taksi online lagi 😔. Aku rasa kita harus mencari cara lain untuk membantu orang-orang seperti Anggi, seperti akses ke fasilitas pendidikan atau pekerjaan, sehingga dia tidak perlu melakukan hal-hal yang nggak baik 🤝.
 
Gue rasa ini nggak enak banget dengerin temennya yang bunuh korban itu. Gue masih ingat kalau kakekku pernah berita tentang kejahatan-kejahatan seperti itu di tahun 90-an, di masa sebelum gempa bumi. Gue pikir ini semua sama-samanya, tapi ternyata nggak benar banget. Korban yang meninggal itu memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi online, gue rasa itu sedang menghadapi kesulitan, tapi bukan harus bunuh orang lain. Gue harap agar penipu seperti Anggi ini bisa dibawa ke pengadilan dan mendapatkan hukuman yang tepat.
 
gues apa yang harus dilakukan pihaknya? biar korban gini tidak ada lagi, mungkin karena polisi ini terlambat dan nggak punya kecerdasan untuk menangkap pelaku sebelum ia mengambil tindakan drastis. padahal kalau korban ditemukan tepat waktu, apa yang terjadi? anggi ini pasti masih ada kesempatan untuk membela dirinya di pengadilan juga. tapi siapa tahu, polisi ini malah akan mengutamakan kasus pelaku, karena 'keamanan umum'. gak jelas kan, nggak ada logika.
 
Gue pikir kan apa yang terjadi dgn orang tuh? Ngeluarin aksi pembunuhan seperti ituuu... siapa tahu bagaimana prosesnya kan? Bisa gak diprediksi sih kalau korban masih bisa hidup setelah meminum obat tidur itu. Dan siapa tahu juga apa yang terjadi dgn penumpang taksi online lain-lain... gue rasa ada kesempatan lagi untuk menyelidiki kasus ini, nggak?
 
Eh, ini kan sangat triste banget! Kenapa harus terjadi seperti ini? Kalau gak sengaja korban ngeliatin obat tidur, bagaimana kalau Anggi itu masih bisa dibawa ke klinik dan sembuh banget? Sih, tapi aksi Anggi ini, jangan pilih kasih, dia nggak memikirkan korban banget! Kalau gak ada korban, dia apa punya? Nggak ada lagi uang yang capek utang, ngerudik aja. Tapi ini nggak bermaksud mengutuk atau apapun, tapi mungkin kalau kita coba pahami diri korban dan Anggi, mungkin ada jalan tengah yang bisa diambil ya?
 
Gue pikir apa yang terjadi disini sih kaya adegan dari film horor, kan? Korban itu nggak bisa dibangun lagi dari kematiannya, tapi Anggi ini masih punya masa depan di penjara nih. Gue curiga apakah dia benar-benar butuh uang atau apa yang dia katakan itu hanya alasan buat membenarkan dirinya sendiri? Dan siapa nih orang-orang yang membeli mobil itu dengan harga 20 jutaan? Gue rasa ada sesuatu yang tidak beres disini...
 
kaya serius banget ya! si korban itu kayaknya tidak bisa lagi pulang ke rumah, aja dulu dia mau membantu orang lain nggak? sekarang apa yang ada di tangan anggi ini? uang saja kan, tapi gini dia masih punya niat untuk berjudi dan utang-utang banget. kalau ga ada kejahatan, bagaimana dia bisa begitu kaya cepat aja 😐
 
Apa ini kalau korban itu diperdagangkan mobilnya? Kalau aku suka main taksi, aku punya opini yang sama ya... tapi bagaimana caranya kalau kita mau ngerasa aman sambil nyari uang? Aku rasa lebih baik cari pekerjaan sakinin, gak perlu main main seperti Anggi. Dan juga gak paham kenapa korban itu dipaksa minum obat tidur yang berisiko, bukan nanti dia punya anak-anak kecil atuh loh!
 
Saya sangat sedih dan bingung ketika membaca berita ini... Bagaimana bisa orang itu bisa melakukan hal yang sangat membahayakan kehidupan seseorang? Kusyanto itu tidak hanya punya keluarga sendiri, tapi juga ada banyak keluarga lain karena dia juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi online. Dan apa yang terjadi dengan Anggi Setiawan itu? Dia hanya mengaku ingin membayar utang dan berjudi? Itu tidak cukup untuk membuatnya melakukan hal tersebut! Saya rasa ada yang salah dengan sistem yang memungkinkan orang-orang seperti Anggi ini bisa melakukan hal-hal yang sangat buruk.
 
Gue pikir ini salah tempat untuk mengaku dan menyesali apa yang telah dilakukan Anggi Setiawan... Kekasih nyanyian kita yang terlupakan, sekarang jadi korban pembunuhan... Bagaimana kalau kita berikan pelajaran kepada anak muda kita tentang pentingnya memikirkan konsekuensi tindakan kita? Apalagi karena Anggi itu pernah memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi online, gue rasa ini seperti tragedi yang tidak perlu terjadi...
 
Aku masih ingat ketika aku pergi taksi online, aja cuman ke mana-mana, tanpa perlu khawatir. Sekarang sih kalau mau pakai taksi online, harus bisa dipercaya dulu, gak sabarnya juga kan dengan biayanya. Aku pikir Anggi ini harus dijadikan contoh buat semua yang punya bisnis sampingan, jangan terlalu gampang untuk berjudi dan tidak fokus pada pekerjaan utama. Dan kalau korban mau melakukan hal seperti itu juga bisa jadi karena tekanan uang, aku pikir wakapolres ini harus cari cara lain buat mencegah kasus seperti ini terjadi lagi di masa depan.
 
Maksudnya apa kalau korban ini hanya melakukan hal yang sama dengan banyak orang lain? Mereka semua punya utang dan berjudi, tapi kita tidak melihat mereka dibunuh dalam hutan jati. Kusyanto ini bukan korban keberuntungan yang jatuh ke ketinggian, tapi bukti bahwa sistem yang ada tidak bisa menangani masalahnya. Apa salahnya kalau Anggi melakukan hal itu juga?
 
ohi, ini kabar tragis sekali! kenapa gak bisa sih orang mau membantu korban yang sedang dipermalukan itu? sebenarnya apa motifnya buat membuang nyawa manusia seperti itu? dia bilang kebutuhan uang dan berjudi, tapi sepertinya itu hanya alibi yang tipis banget. saya rasa ada sesuatu yang tidak beres di balik cerita ini...
 
kembali
Top