Guru Madrasah Swasta Demo Tuntut Pengangkatan P3K dan ASN

Ribuan Guru Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Pengangkatan P3K dan ASN

Dalam aksi yang melibatkan ribuan guru madrasah swasta dari berbagai wilayah Indonesia, mereka menuntut pemerintah memberikan kuota pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hingga Aparatur Sipil Negara (ASN). Guru-guru ini mengklaim tidak mendapatkan gaji yang cukup untuk hidup, sehingga melakukan aksi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).

Menurut salah satu guru, Manap, yang merupakan guru matematika dari Madrasah Swasta Cianjur, pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia menyebutkan bahwa gaji Rp700 ribu per bulan itu tidak cukup, sehingga dia merasa seperti "anak tiri" dan dirimarjinalkan.

Manap menuntut pemerintah memberikan kuota P3K maupun pegawai negeri sipil (PNS) untuk para guru madrasah swasta. Dia menyebutkan bahwa selama ini, para guru seperti dia tidak diperlakukan sama dengan para guru di sekolah negeri.

Sementara itu, Dewi, seorang guru honorer dari Magetan, Jawa Timur, mengklaim telah mengajar selama 20 tahun dan memiliki hutang sertifikasi inpassing yang belum dibayarkan pada 2018. Dia menuntut pemerintah memberikan kuota P3K dan ASN kepada para guru madrasah swasta.

Dewi juga berharap pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih maju, serta menginginkan gaji impassing guru di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama untuk sama-sama golongan 3A. Dia mendapatkan gaji Rp2,4 juta per bulan sebagai golongan 3A sertifikat impassing sejak 2012, namun tidak dapat memenuhi kebutuhannya.

Lebih lanjut, dua orang guru madrasah swasta asal Magelang, Jawa Tengah, yang turut ikut aksi di kawasan Monas, hari ini. Mereka mengaku telah hidup sejahtera karena para anaknya yang telah sukses, namun tetap menuntut kesejahteraan guru seperti yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sekelompok guru madrasah swasta tersebut, termasuk Cicuk, mengklaim bahwa masa mengajar yang telah dia jalani tidak mempengaruhi gaji padahal berstatus sebagai guru sertifikasi inpassing. Mereka mendapatkan gaji yang sama untuk setiap tahun masa mengajarnya, namun ingin pemerintah mengakui masa kerja yang lebih lama dan memberikan pengangkatan yang lebih baik.
 
Gue rasanya kayak aksi guru-guru ini agak konyol banget... sih, gue ingat saat gue masih kecil, gue pernah belajar di sekolah negeri, dan gue punya guru yang bisa dibilang sangat sabar dan peduli dengan kita. Gua tidak tahu apa itu "golongan 3A" di masa lalu, tapi gue yakin bahwa gue ingin guru-kunya mendapatkan gaji yang cukup untuk hidup.

Dan ini, para guru swasta meminta pemerintah memberikan kuota pengangkatan P3K dan ASN... gue rasanya kayak mau bikin permasalahan baru sih. Gue ingat, gue ada teman sekolah yang menjadi pegawai negeri, tapi dia masih bisa mendapatkan gaji yang cukup untuk hidup. Gue rasa para guru swasta harus lihat di mana-mana, apakah mereka benar-benar membutuhkan bantuan dari pemerintah seperti itu...
 
Guru-guru swasta ini kayaknya benar-benar kesulitan ya... gaji Rp700 ribu per bulan itu tidak cukup untuk hidup, apalagi sudah punya biaya hidup yang tinggi seperti Jakarta, sih... kalo gak ada solusi yang masuk akal, aksi Monas ini bakalan terus terjadi ya...
 
Apa kabar nggak dengan para guru swasta? Mereka juga ada yang kesulitan hidup kan? Saya pikir gaji Rp700 ribu per bulan itu cuma untuk para anak kecil yang masih berada di dalam rumah, bukan untuk orang dewasa yang harus hidup. Mereka tahu kalau pendidikan itu penting, tapi apa yang mereka lakukan sih? Mereka hanya minta-minta hingga pemerintah memberikan kuota pengangkatan P3K dan ASN. Saya sudah bosan dengan ini, kita harus lebih banyak berkontribusi untuk kepentingan negara daripada hanya mengharapkan uang tunai dari gaji. 😒
 
Sekaranya aksi ini harus diawasi dengan hati-hati, gaji yang ditawarkan untuk guru madrasah swasta itu tidak cukup. Mereka membutuhkan perlindungan jaminan yang sama seperti para guru negeri. Kalau tidak ada pengangkatan P3K dan ASN, bagaimana kalau mereka tidak bisa meraih kesejahteraan?
 
Pemikirannya, kalau siapa tahu aksi ini bakal terjadi karena tekanan dari keluarga mereka yang anak-anaknya sukses. Tapi apakah mereka mau dijadikan contoh bagaimana perjuangan gurunya? Hmm, mungkin kita butuh laporan lebih spesifik tentang apa yang dibawa oleh para guru tersebut ke Monas.
 
guru-guru ini kan benar-benar membutuhkan perhatian pemerintah, gaji Rp700 ribu per bulan itu tidak cukup untuk hidupnya, aku juga nggak bisa hidup dengan biaya hidup yang rendah like mereka 🤯. tapi pemerintah kapan aja akan memberikan kuota pengangkatan P3K dan ASN? ini aksi gusak Monas kan, tapi aku rasa ini penting banget buat perubahan. aku juga rasa gaji impassing guru harus sama seperti pegawai negeri, kalau tidak papa sih tujuan dari perubahan ini 🤑.
 
Wahhh, gue penasaran sih kira-kira apa yang diinginkan para guru madrasah swasta ini, gimana nih kalau pemerintah memberikan kuota P3K dan ASN? Gue pikir itu akan membantu mereka buat tidak marah dan bisa fokus lebih padahal mengajar. Tapi, gue juga nyesali sih ketika para guru di sekolah negeri punya gaji yang lumayan, jadi gak perlu dipikirkan kira-kira gaji para guru swasta harus nggak bagus. Gue lihat ada 2 orang guru di Monas yang hidup sejahtera karena anak-anaknya sukses, tapi gue tahu tidak semua guru seperti itu, kayaknya penting banget pemerintah mengerti masalah para guru madrasah swasta. 🤔📚
 
Gue pikir kalau gaji itu cuma buat ilustrasi aja, tapi apa sih benar-benar buat apa? Gue melihat banyak guru swasta ini yang serius-nya tidak bisa hidup dari gaji Rp 700 ribu, kan kayak banget! Gimana caranya seseorang diharapkan bisa bertahan hidup dengan gaji itu? Mereka harus makan beras putih aja, kan? Gue berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih baik baginya, seperti pengangkatan ASN atau P3K yang sebenarnya. Kalau tidak, siapa yang nanti yang akan merugikan? 🤷‍♂️💸
 
Rata-rata gaji guru swasta di Indonesia cuma Rp 700 ribu per bulan 🤑. Kalau serius aksi demo hari ini, ini bukan pertama kalinya. Kita harus tahu, banyak sekali guru yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup hanya karena gaji mereka tidak mencukupi 😩.

Sudah sampai 20 tahun, Dewi masih belum bisa membayar hutang sertifikasi inpassing 🤯. Apa lagi, gaji impassing juga sama seperti ASN, tapi dia masih harus bertunggak dan takut kelaparan 💸.

Kalau mau menjadi lebih maju, kita perlu memperhatikan kesejahteraan guru 📚. Mereka adalah pendidik anak-anak Indonesia, bukan hanya sekedar pekerja 🙏. Kita harus memberikan kesempatan yang sama untuk semua guru, tidak peduli status sertifikasi inpassing atau apa pun 💪.

Aksi demo hari ini sudah menjadi peringatan yang jelas 💥. Masa, kita masih ngerasa bahwa gaji guru swasta tidak mencukupi? Kita harus berubah, dan cepat! 🚨
 
Aku pikir gaji Rp700 ribu per bulan itu sudah minim untuk hidup, padahal para guru harus mengajar dari pagi hingga malam tanpa istirahat 😴. Aku yakin pemerintah harus memberikan kuota pengangkatan P3K dan ASN kepada para guru madrasah swasta, karena mereka telah bekerja keras selama 20 tahun ke depannya 🤝. Tapi aku juga ingin menekankan bahwa pendidikan di Indonesia masih ada yang tidak seimbang dengan gaji guru 👎. Mungkin jika pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat, para guru madrasah swasta dapat hidup sejahtera dan mendapatkan pengangkatan yang lebih baik 🤞.
 
Aku pikir ini nantinya bisa jadi masalah besar ya 🤔. Aku lihat banyak guru swasta yang hidup miskin, tapi masih harus mengajar. Saya rasa pemerintah harus memberikan pengangkatan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi, jangan hanya untuk para guru negeri saja. Apalagi dengan Presiden Prabowo Subianto yang sering bilang tentang kesejahteraan orang Indonesia 🙏, tapi apa benarnya? Aku harap pemerintah bisa mendengarkan suara para guru dan memberikan solusi yang lebih baik 👍
 
Aku rasa ini serius-serius banget, ya! Guru-guru swasta di Indonesia pasti merasa dirimarkan. Aku pikir mereka sudah cukup berjuang untuk mendapatkan pendidikan dasar hingga menengah di negara yang terbilang maju seperti Indonesia. Kita harus tahu bahwa pendidikan bukan hanya tentang mata pelajaran saja, tapi juga tentang masa depan anak-anak kita 🤔. Mereka tidak hanya guru sekolah, tapi juga orang tua untuk banyak anak-anak ini 💕. Jadi, pemerintah harus lebih peduli dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada mereka 💪.
 
kembali
Top