Gubernur Mahyeldi Resmi Diwisuda Magister Manajemen di Malaysia

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah resmi menangkap gelar Magister Manajemen dari UniSHAMS di Malaysia, hari Sabtu (1/11). Ia merupakan mahasiswa pascasarjana yang terpilih untuk mengikuti program studi di universitas Islam ternama tersebut. Mahyeldi telah menyelesaikan studinya selama dua dan setengah tahun sejak Oktober 2022 lalu, dengan tesis berjudul "Strategi Pengembangan Wakaf Produktif dalam Mengatasi Kemiskinan di Sumatera Barat".

Menurut Gubernur Sumbar, wisudanya bukan hanya pencapaian akademis pribadi, tapi juga merupakan komitmen untuk terus belajar dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Menurutnya, pendidikan adalah jalan untuk memperdalam pemahaman, memperkuat keikhlasan, serta menghadirkan solusi bagi masyarakat.

Mahyeldi menilai bahwa pengelolaan wakaf yang profesional dan produktif dapat menjadi instrumen penting dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Ia percaya bahwa jika dikelola dengan baik, wakaf dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif yang membantu banyak sektor kehidupan.

"Menuntut ilmu itu tidak ada batas usia atau jabatan. Pendidikan adalah jalan untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat keikhlasan," ungkap Gubernur Sumbar.
 
hehe, aku pikir mahyeldi yang jago banget dengar tentang pengelolaan wakaf πŸ€”, kalau kita ganti ngelekasi dengan wakaf pasti banyak kasih buat masyarakat 😊. tapi aku penasaran, bagaimana cara mahyeldi bakal melaksanakan itu? πŸ€‘ kira-kira ada rencana apa aja dari gubernur sumbar? πŸ€”
 
Gubernur Sumbar ini benar-benar inspiratif, gak perlu ngapain penasaran dengan gelar gelarnya, karena dia udah ngelakuin banyak hal yang baik buat masyarakat! Wisuda Magister-nya itu kayak giliran kebagian lagi. Dia bangga karena bisa mengikuti program studi di UniSHAMS dan akhirnya berhasil menyelesaikan tesis-nya. Tapi apa yang lebih penting adalah dia ngakuin bahwa pendidikan itu sangat penting buat memperdalam pemahaman dan memperkuat keikhlasan.

Saya setuju dengan dia, pengelolaan wakaf yang profesional dan produktif benar-benar bisa menjadi instrumen penting dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Dia udah ngilakuin banyak hal buat Sumatera Barat, gak perlu ngapain penasaran! πŸ™Œ
 
"Siapa yang mau mengubah dunia, harus mulai dari dirinya sendiri." πŸ€”πŸ’‘ Mahyeldi menunjukkan bahwa sebagai gubernur yang terlibat dalam pengelolaan wakaf di Sumatera Barat, dia memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan mendapatkan gelar Magister Manajemen, dia dapat meningkatkan kemampuan dirinya dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
 
πŸ€£πŸ“š Mahyeldi sempet nggak percaya kalau dia bisa lulus studi Master di Malaysia aja, tapi sekarang dia jadi Gubernur Sumbar πŸ€¦β€β™‚οΈπŸ† Sama-sama, kita senang banget dengar kabar ini! 😊
 
ini gak kalah seru kalau gubumnim dari sumbar udah menangkap gelar magister di malaysia ! kan sebelumnya dia udah jadi gubernur sumbar, tapi ternyata beliau masih punya potensi untuk belajar dan belajar lagi. aku rasa ini bukan cuma tentang dirinya aja, tapi juga tentang bagaimana pendidikan bisa membantu masyarakat kita di sumatera barat. pengelolaan wakaf itu penting banget ya !
 
Gurih banget gubla Sumbar ini πŸ€“! Kebetulan aki pernah kuliah di UniSHAMS, ngomong-ngomong kampusnya lumayan seru. Mahyeldi ini benar-benar jujur kalau pendidikan itu penting buat meningkatkan diri dan membantu masyarakat. Wakaf produksi bisa jadi solusi bagi masalah kemiskinan di Sumbar, tapi seharusnya dikelola dengan baik aja, nggak cuma sekedar ide-ide aja πŸ€”. Gubla ini benar-benar bisa jadi inspirasi buat kita semua untuk terus belajar dan berkontribusi pada masyarakat πŸ“šπŸ’‘
 
Gubernur Sumbar itu benar-benar inspiratif πŸ™. Saya senang lihat dia bisa mengambil waktu dari rutinitas pejabatannya untuk mencari pengetahuan yang lebih dalam di Malaysia. Ini menunjukkan bahwa Mahyeldi tidak hanya fokus pada pekerjaan, tapi juga peduli dengan kemajuan dirinya sendiri. πŸ“š

Saya setuju dengan pendapatnya tentang pengelolaan wakaf, ini sangat penting untuk mengatasi masalah kemiskinan di Sumatera Barat. Kalau bisa diimplementasikan dengan baik, itu bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya harap Mahyeldi bisa memberikan contoh positif bagi generasi muda di Sumbar 🌟
 
Gubernur Mahyeldi benar-benar inspiratif banget! Luh, dia itu kayaknya ingin membawa perubahan positif di Sumatera Barat lewat pendidikannya πŸ™Œ. Aku senang melihat dia ini bisa menyelesaikan magister-nya, tapi yang paling aku sukainya adalah kepeduliannya terhadap masyarakat. Wakaf itu apa sih? Aku masih belum paham apa artinya, tapi jika dipahami dengan cara yang benar, tentu aja bisa membantu banyak orang πŸ‘. Luh Mahyeldi, semoga kamu bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk terus belajar dan memberikan kontribusi positif ke masyarakat πŸ’ͺ
 
Hehe, kamu tahu apa yang bikin saya senang banget? Kalau mahasiswa pascasarjana seperti Gubernur Sumbar bisa menyelesaikan studi mereka dalam waktu 2,5 tahun, maka saya rasa saya juga bisa lulus sekolah! Haha, tapi serius aja, ini gampang banget sih. Mahyeldi punya tesis yang asyik banget, "Strategi Pengembangan Wakaf Produktif"... kayaknya ini artinya dia ingin bikin wakaf menjadi lebih produktif di Sumatera Barat. Saya rasa ini bagus sekali, karena wakaf itu bisa jadi solusi bagi kemiskinan. Dan kalau mahyeldi bisa mengembangkannya, maka saya rasa dia akan bisa membuat perbedaan besar pada masyarakat. Aku seneng banget sama keikhlasan yang dia tampilkan! 🀩
 
wahhh sepertinya mahyeldi benar-benar lulus dari uni di malaysia ! apa lagi dia punya tesis yang seru tentang wakaf itu . saya pikir dia benar-benar ingin membantu masyarakat sumatera barat dengan cara pengelolaan wakaf . tapi juga saya senang lihat dia tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, tapi juga ingin memberikan kontribusi bagi orang lain . ini bukan hanya tentang pencapaian akademis , tapi juga tentang menjadi bermanfaat bagi masyarakat . saya rasa ini contoh yang bagus untuk kita semua ! πŸŽ“πŸ‘
 
Mahyeldi ini gak salah paham! Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 2,5 tahun itu wajar banget. Sementara itu, pendidikan juga penting tapi nggak bermakna apa-apa kalau tidak dijalankan dengan benar. Mahyeldi ini menganggap pengelolaan wakaf profesional itu penting untuk mengatasi kemiskinan, dan aku setuju!
 
Aku pikir mahsudnya itu penting banget! Menuntut ilmu pasti berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat nanti. Aku senang lihat bahwa gubernur sumbar punya visi yang positif tentang pendidikan. Tapi, aku rasa perlu diingat juga bahwa gubernaor harus menemukan solusi nyata bagi masalah kemiskinan di sumatera barat. Kalau tidak, aja jadi korban yang sama seperti masyarakat lainnya. πŸ€”
 
Saya pikir kalau gabenor Sumbar bule kini punya prestasi yang luar biasa, kan? Mahyeldi nggak hanya bisa menangkap gelar magister, tapi juga ngecap thesis yang panjang banget! πŸ€“ Saya rasa ini udah bukti bahwa dia benar-benar peduli sama pendidikan dan kemiskinan di Sumatera Barat. Nanti dia bisa memberikan kontribusi nyata sama masyarakatnya, kayaknya. 🌟
 
Gubernur Mahyeldi nggak cuma gusar banget sama pendidikan, tapi ia juga nyaman sekali sama program UniSHAMS di Malaysia 😊. Dulu aku pernah baca tentang pengelolaan wakaf di Sumatera Barat, dan sekarang aku pahamin betapa pentingnya program itu πŸ€”. Mahyeldi benar-benar percaya bahwa pendidikan bisa membantu masyarakat mengentaskan kemiskinan dan menjadi lebih mandiri ekonomi 🌱. Aku juga setuju sama dia, karena pendidikan itu sebenarnya adalah jalan untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat keikhlasan diri sendiri πŸ™. Saya senang lihat Mahyeldi nyaman dengan program UniSHAMS dan semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Sumatera Barat πŸ’ͺ.
 
Gubernur Sumbar aja makin bersemangat kayaknya! 🀩 Mereka menyelesaikan studi magister di Malaysia dan sekarang bisa jadi bawa ide-ide baru untuk pengelolaan wakaf di Sumatera Barat. Saya pikir itu bagus banget, karena wakaf bisa menjadi solusi besar bagi masyarakat lokal. 🌟

Gubernor juga kata bahwa pendidikan itu penting untuk memperdalam pemahaman dan keikhlasan. Aku setuju, karena saya juga percaya bahwa ilmu pengetahuan bisa membawa perubahan positif. πŸ“šπŸ’‘

Saya rasa ada satu hal yang paling penting, yaitu agar kita bisa menerapkan konsep-konsep baru tersebut di lapangan dengan efektif. Tidak cukup hanya memiliki ide-ide, tapi harus bisa mengembangkannya menjadi keputusan nyata. πŸ€”

Tapi sepertinya Gubernur Sumbar sudah siap untuk menghadapi tantangan itu. Mereka menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan masyarakat dan ingin memberikan solusi yang nyata. πŸ’ͺ
 
ini kabar senang banget sih! mahyeldi ansharullah, gubernur sumbar, udah menamatkan studi magister di malaysia 🀩. dia punya tesis yang berjudul "strategi pengembangan wakaf produktif" dan ini sebenarnya bermaksud bagus banget untuk mengatasi kemiskinan di sumatera barat.

saya setuju dengan pendapatnya, pengelolaan wakaf yang baik bisa menjadi solusi besar bagi masyarakat. kalau dia bisa memperkenalkan konsep ini ke masyarakat, pasti akan membantu banyak orang. saya harap gubum segera melaksanakan rencana ini dan tidak sampai ketinggalan waktu lagi πŸ•°οΈ.
 
Gue penasaran siapa yang kaya gitu kalau punya waktu berdua setengah tahun lagi lho! 🀣 Mahyeldi si gubernur Sumbar ini kayaknya penggemar belajar yang ekstra, tapi gue rasa apa yang dia pegang terus nantinya? πŸ€‘ Wah, wakaf produktif itu kan kayak banget dengan kegiatan kemenag gue sendiri! πŸ˜‚ Aku kira kalau mahasiswa lulus aja sudah puas, tapi sepertinya masih di sini buat belajar dan berbagi ilmu.
 
Gak keberasaan apa sih, ternyata gussum barat yang nggak sengaja jadi gubernur bisa lulus magisters di Malaysia 🀣. Aku rasa bukannya lucu juga nih kalau mahasiswa pascasarjana dari Indonesia bisa lulus program di universitas Islam. Tapi apa yang penting sih, gussum nyang sudah menyelesaikan studi itu sendiri percaya bahwa wakaf bisa menjadi solusi bagi kemiskinan di Sumatera Barat. Aku rasa masih banyak hal yang perlu dia coba terlebih dahulu sebelum mau ngumbar hal yang baru tentang wakaf.
 
kembali
Top