Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan serapan belanja di daerah kota, karena itu apa lagi yang dibutuhkan, adalah ruang belanja. Gubernur Jawa Barat mengatakan, hal ini perlu untuk mendapatkan pendapatan yang jelas, Rp 6,6 triliun, sampai akhir tahun ini, dengan kas Provinsi Jawa Barat mencapai Rp 2,5 triliun sehari ini.
Kemudian Dedi menyebutkan, kebutuhan belanja provinsi terus meningkat. Bahwa itu adalah peran dari pengelolaan yang jujur dan transparan. Dia mengatakan, dalam pengelolaan ini akan diambil keputusan-keputusan yang tepat dan tidak ada rahasia. Karena kebutuhan internal birokrasi.
Gubernur Jawa Barat menengok ke belakang, menunjukkan bahwa sisa perhitungan anggaran tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Dan dia mengatakan, target untuk Silpa Provinsi Jawa Barat tahun ini bisa di bawah Rp 100 miliar. Bahwa itu untuk meningkatkan efisiensi dan pengelolaan keuangan daerah.
"Kami berharap bahkan silpa-nya di bawah 50 atau 20 tetapi prinsip kehati-hatian harus tetap kami lakukan agar kasnya itu tidak terlalu kosong, karena takut ada pristiwa-peristiwa penting untuk diantisipasi," katanya.
Kemudian Dedi menyebutkan, kebutuhan belanja provinsi terus meningkat. Bahwa itu adalah peran dari pengelolaan yang jujur dan transparan. Dia mengatakan, dalam pengelolaan ini akan diambil keputusan-keputusan yang tepat dan tidak ada rahasia. Karena kebutuhan internal birokrasi.
Gubernur Jawa Barat menengok ke belakang, menunjukkan bahwa sisa perhitungan anggaran tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Dan dia mengatakan, target untuk Silpa Provinsi Jawa Barat tahun ini bisa di bawah Rp 100 miliar. Bahwa itu untuk meningkatkan efisiensi dan pengelolaan keuangan daerah.
"Kami berharap bahkan silpa-nya di bawah 50 atau 20 tetapi prinsip kehati-hatian harus tetap kami lakukan agar kasnya itu tidak terlalu kosong, karena takut ada pristiwa-peristiwa penting untuk diantisipasi," katanya.