Pertumbuhan Kualanamu Airport menjadi semak belantara ketika ketersediaan bahan bakar mulai habis. Banyak pengemudi yang menunggu berlangkah-langkah untuk mendapatkan bahan bakar. Mereka merasa tidak dapat melanjutkan perjalanan karena bahan bakar yang sudah hampir habis.
Ketika ini, petugas DPRD Deli Serdang, Sutarto, mengatakan bahwa kekurangan bahan bakar terjadi sejak lama dan bukan hanya terbatas pada Medan dan Deli Serdang saja. Bahkan Pematang Siantar juga mulai mengalami keterbatasan bahan bakar. "Saya sudah meminta Gubernur untuk segera mengambil tindakan cepat agar tidak terjadi gangguan kepada kehidupan masyarakat", kata Sutarto.
Di lapangan, pengemudi Saragih mengatakan bahwa ketika mereka beli bahan bakar di pertamina lainnya, sangat mahal harganya sehingga mereka tidak bisa membayarnya. "Jika menggunakan (bahan bakar alternatif), kami tidak bisa membelinya karena biayanya terlalu mahal", katanya.
Sutarto juga berpendapat bahwa pemerintah provinsi diharuskan untuk segera mengawasi situasinya agar tidak ada dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Ketika ini, petugas DPRD Deli Serdang, Sutarto, mengatakan bahwa kekurangan bahan bakar terjadi sejak lama dan bukan hanya terbatas pada Medan dan Deli Serdang saja. Bahkan Pematang Siantar juga mulai mengalami keterbatasan bahan bakar. "Saya sudah meminta Gubernur untuk segera mengambil tindakan cepat agar tidak terjadi gangguan kepada kehidupan masyarakat", kata Sutarto.
Di lapangan, pengemudi Saragih mengatakan bahwa ketika mereka beli bahan bakar di pertamina lainnya, sangat mahal harganya sehingga mereka tidak bisa membayarnya. "Jika menggunakan (bahan bakar alternatif), kami tidak bisa membelinya karena biayanya terlalu mahal", katanya.
Sutarto juga berpendapat bahwa pemerintah provinsi diharuskan untuk segera mengawasi situasinya agar tidak ada dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.