Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, untuk menekan kasus keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), diharapkan dapat dilakukan beberapa langkah.
Pertama, menurunkan kapasitas target produksi porsi MBG di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari 3 ribu menjadi 2-2,5 ribu. Kedua, melakukan rapid test terhadap bahan-baku makanan dan hasil makanan. Ketiga, menyediakan alat sterilisasi untuk ompreng atau food tray.
"Kami juga ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam mencegah keracunan pangan. Kami akan melaksanakan beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan," ujar Dadan dalam program Setahun Prabowo-Gibran CNN Indonesia, Senin (20/10).
Pertama, menurunkan kapasitas target produksi porsi MBG di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari 3 ribu menjadi 2-2,5 ribu. Kedua, melakukan rapid test terhadap bahan-baku makanan dan hasil makanan. Ketiga, menyediakan alat sterilisasi untuk ompreng atau food tray.
"Kami juga ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam mencegah keracunan pangan. Kami akan melaksanakan beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan," ujar Dadan dalam program Setahun Prabowo-Gibran CNN Indonesia, Senin (20/10).