Tekanan dari organisasi lingkungan asing memanggui pasokan biomassa Indonesia ke Jepang. Sekarang, produsen RI harus mengambil sertifikasi yang diterima oleh Jepang, bukan yang diakui sendiri.
Sekretaris Jenderal APREBI menolak ekspor biomassa RI ke Jepang dikarenakan kompa dihormati oleh negara maju. Tapi, apa yang terjadi kalau Jepang dan Eropa mengakuinya? Ternyata, perbedaan standar di antara Indonesia dan negara maju ini bisa jadi menyebabkan deforestasi.
Sekjen APREBI berpendapat bahwa, jika produsen RI mau menggunakan sertifikasi asing, maka harga biomassa akan turun hingga 100 dolar AS per ton. "Kalau Anda beli kayu Indonesia dan dijanjikan bahwa itu adalah kayu yang seimbang, tapi ternyata tidak, siapa yang benar-benar membuat deforestasi?", kata dia.
Tentunya, ini adalah isu sangat penting untuk diatasi agar produksi biomassa Indonesia dapat meningkat.
Sekretaris Jenderal APREBI menolak ekspor biomassa RI ke Jepang dikarenakan kompa dihormati oleh negara maju. Tapi, apa yang terjadi kalau Jepang dan Eropa mengakuinya? Ternyata, perbedaan standar di antara Indonesia dan negara maju ini bisa jadi menyebabkan deforestasi.
Sekjen APREBI berpendapat bahwa, jika produsen RI mau menggunakan sertifikasi asing, maka harga biomassa akan turun hingga 100 dolar AS per ton. "Kalau Anda beli kayu Indonesia dan dijanjikan bahwa itu adalah kayu yang seimbang, tapi ternyata tidak, siapa yang benar-benar membuat deforestasi?", kata dia.
Tentunya, ini adalah isu sangat penting untuk diatasi agar produksi biomassa Indonesia dapat meningkat.