DPR Usul Pemerintah Bentuk TGPF Usut Kasus Kerangka Demonstran

Pemerintah mengusulkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menelusuri kasus penemuan kerangka demonstran Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat.

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyebut keberadaan TGPF sangat penting untuk menjawab berbagai dugaan kejanggalan yang muncul di tengah publik. Lembaga swadaya KontraS juga menyoroti dugaan kejanggalan dalam penemuan kerangka tersebut.

Menurut Abdullah, pembentukan TGPF harus melibatkan berbagai unsur, seperti kepolisian, Komnas HAM, KontraS, Amnesty Indonesia, LPSK, lembaga forensik independen dari dalam maupun luar negeri, dan akademisi.

Hal ini diperlukan agar investigasi berlangsung objektif dan menyeluruh. Pembentukan TGPF juga memiliki momentum yang tepat bersamaan dengan lahirnya Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Abdullah menyebut pembentukan TGPF bukan wujud ketidakpercayaan terhadap Polri, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum.
 
ini gampang banget, kalau mau lihat kasus apa lagi? seharusnya segera ada jawaban dari siapa yang bertanggung jawab, salah satunya pasti Polri juga. tapi, aku pikir yg penting adalah membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) memiliki komposisi yang benar, jangan kalah dengan pembentukan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian yang baru. harusnya ada banyak lembaga yang terlibat untuk menghindari ketidakjelasan lagi... ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
aku pikir ini sangat penting banget! kalau kita tidak memiliki tim gabungan pencari fakta yang independen, maka semua investigation akan terganggu oleh faktor-faktor lainnya. misalnya saja, apabila kepolisian yang bertanggung jawab atas kasus tersebut juga menjadi anggota tim investigasi, maka itu akan membuat kesalahpahaman dan ketidakjelasan semakin besar. kita butuh tim yang bebas dari tekanan luar dan bisa melakukan investigation dengan jujur dan objektif ๐Ÿค
 
Wow ๐Ÿคฏ! Kenapa masih banyak kasus yang bingung banget, seperti ini kerangka demonstran siapa lagi ๐Ÿ˜ฉ. Perlu dicari jawaban jujur, gak bisa dipercaya sama sekali! Interesting ๐Ÿ‘€, kalau semua lembaga swadaya ikut campur suka-suka, gak akan pernah ada hasil yang jelas ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ.
 
heya guys ๐Ÿค” aku pikir ini kasus yang sangat panas di Jakarta ๐Ÿ˜…. aku rasa pemerintah harus segera memutuskan tentang pembentukan TGPF ini, agar kita bisa tahu apa yang terjadi pada Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™€๏ธ. aku juga pikir ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti siapa yang akan menjadi ketua TGPF, bagaimana cara kerja tim ini, dan siapa saja yang akan dijunjungkan sebagai pelaku utama ๐Ÿ’ก. aku harap pemerintah dapat menjawab semua pertanyaan ini dengan transparansi ๐Ÿ“.
 
aku rasa pemerintah lagi-lagi memaksa orang lain uta-utakan kekhawatiran mereka. siapa yang bilang kalau tidak ada dugaan kejanggalan di dalam penemuan kerangka itu? tapi apa yang dimaksud dengan "bentuk tanggung jawab" sih? bukan cuma meminta orang lain uta-utakan kekhawatiran kita, tapi juga harus benar-benar ditelusuri hingga akhirnya. jadi apa yang salah dengerin kekhawatiran kita, kayaknya pemerintah udah bantu-bantu saja.
 
Maksudnya TGPF harus dibentuk dari sekarang juga, jangan tunda lagi, kalau kita tidak langsung ambil tindakan pasti akan semakin bengkak, seperti kerangka demonstran yang ditemukan ๐Ÿคฏ. Saya setuju dengan Abdullah, semua pihak harus bekerja sama, mulai dari kepolisian hingga lembaga forensik, dan tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri ๐Ÿ˜Š. Jangan biarkan kasus ini menjadi semacam koreksi pada Polda Jakarta yang salah, tapi harus jadi pelajaran bagi semua orang untuk selalu waspada dan jujur ๐Ÿ™.
 
Pokoknya pemerintah harus jujur dengan rakyat tentang apa yang sebenarnya terjadi di Gedung ACC itu ๐Ÿ˜’. Kalau mau buat tim gabungan pencari fakta, kabarin dulu apa yang ada di dalam kerangka itu ๐Ÿค”. Jangan cuma ngeluar kejanggalan aja, tapi tampilkan documentasi yang jelas ๐Ÿ’ฏ. Aku juga penasaran siapa saja yang akan dipilih masuk dalam tim tersebut, apakah ada yang dari Polri, KontraS, atau dari luar? ๐Ÿค”. Jangan salah paham, aku bukan melawan keadilan, tapi aku ingin transparansi yang benar-benar jelas ๐Ÿ“.
 
Aku pikir apa yang diusulkan oleh pemerintah ini masih agak susah dipercayai. Kita sudah lama mendengar tentang kejanggalan di kasus Farhan Hamid, tapi giliran kapan aja kita akan tahu benarnya? Aku rasa penting juga mempertimbangkan sisi pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bagaimana cara mengonsumsi informasi yang benar, bukan hanya tergantung pada apa yang diputar media.
 
Makasih bro, aku pikir kalau ada TGPF itu bisa membersihkan kekhawatiran kita tentang kasus demo yang gak jelas banget. Aku yakin dugaan-nya di Komisi III DPR RI dan KontraS benar-benar penting untuk menjelajahi apa yang terjadi.

Aku setuju juga dengan Abdullah bro, kalau ada tim gabungan yang melibatkan kepolisian, lembaga swadaya, dan akademisi itu bisa membuat proses investigasi lebih objektif. Tapi, aku harap jangan ada konflik antara lembaga-lembaga tersebut ya, biar tidak berdampak pada hasilnya.
 
ya udah kayaknya pemerintah harus gak biar kasus ini jadi semakin panjang ๐Ÿ˜’ sebenarnya aku penasaran kenapa pihak polri belum bisa menemukan bukti nyata apa pun yang bikin demonstran ini mati, tapi kalau ada lembaga swadaya seperti KontraS dan Amnesty Indonesia yang terlibat pasti kasus ini akan lebih cepat selesai ๐Ÿ•’.
 
Gue pikir pemerintah ini benar-benar serius dengan kasus ini, kayaknya gak bisa dibetahkan lagi. Pembentukan TGPF nantinya harus sengaja buat kita semua ketawa dan merasa bahwa penegakan hukum di Indonesia jadi lebih transparan, aja tidak? Gue pikir Abdullah benar-benar bijak kalau dia nanti menggabungkan berbagai unsur untuk mencegah dugaan kejanggalan yang keluar. Tapi, gue masih curiga siapa nanti yang bakal bertanggung jawab atas TGPF ini? ๐Ÿค”
 
Hmm, apa sih cerita ini? Ternyata masih banyak dugaan kejanggalan di balik penemuan kerangka itu... Mungkin harus ada sumber yang jelas sebelum kita bisa yakin tentang apa yang terjadi. Apakah benar-benar tidak ada bukti yang cukup untuk menyelesaikan kasus ini? Lihat aja, lembaga swadaya KontraS dan Amnesty Indonesia juga already bermasalah dengan dugaan kejanggalan... Mungkin harus ada beberapa sumber dari luar negri agar bisa dilakukan investigasi yang lebih objektif. Tapi, apa salahnya jika kita masih mencari tahu terlebih dahulu?
 
Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta ini benar-benar wajib dilakukan biar kasus ini jadi lebih terbuka dan jujur. Saya pikir pemerintah harus bisa menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan kejadian ini dan tidak hanya akan sembaranganin. Mereka harus bisa menyebarkan fakta yang benar tentang apa yang terjadi di Gedung ACC, biar publik bisa yakin lagi siapa yang bertanggung jawab atas kasus ini.
 
Maksudnya apalagi sih? TBH aku pikir pemerintah justru harus lebih teliti dan tidak terburu-buru lagi dalam menyelidiki kasus-kasus seperti ini. Kalau mau benar-benar transparan, giliran mereka cari tahu apa yang sudah diketahui oleh masyarakat, bukan membuat tim gabungan aja nih. Dan siapa bilang dugaan kejanggalan harus dijawab? Aku pikir ada yang jujur kalau punya alasan tapi tidak mau berbicara, itu yang sebenarnya perlu diperhatikan.
 
Pengusulan pembuatan TGPF ini pasti wajar banget, tapi aku curiga apa yang mau dicari sih? Apakah lagi kekhawatiran tentang Polri? Aku ingat dulu kalau aja kasus-kasus seperti ini diinvestigasi dengan baik, hasilnya pasti jelas. Sekarang, semua terus berkelip-kelip kayak banget... ๐Ÿ˜

Aku bayak asyik dengar kalau Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto. Aku rasa itu juga salah satu usaha untuk meningkatkan transparansi di Polri, tapi kita harus melihat bagaimana caranya. Semoga pembentukan TGPF ini bisa membantu menyeluruhkan investigasi dan memberikan jawaban yang jelas... tapi aku masih ragu-ragu. ๐Ÿค”
 
aku rasa penting banget kalau ada tim gabungan yang bisa menelusuri kasus ini, tapi aku khawatir apa yang akan ketemukan mereka? aku pikir penting juga untuk ada transparansi di investigation ini, jangan likeanya kepolisian yang mau ngatakan apa-apa ya. tapi aku senang banget kalau pemerintah ingin menjaga transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum, itu benar-benar perlu di Indonesia sekarang ini ๐Ÿคž
 
Pemerintah udah bikin proposal banget buat membuat tim gabungan pencari fakta. Makanya aku pikir ada masalah apa sih? Polri sudah punya cara cari tahu apa yang terjadi di dalam gedung, jadi kenapa dibutuhkan tim gabungan lagi. Aku hanya inget 1 hal yaitu, gak ada kabar tentang siapa yang bertanggung jawab atas penemuan kerangka demonstran itu ๐Ÿค”
 
Maksudnya nih, kalau ada kerangka demonstran di Gedung ACC seperti itu, tentu jadi keberadaan TGPF sangat penting banget! Kita nggak bisa duduk diam sambil masih banyak dugaan yang muncul. Apalagi dengan KontraS dan Amnesty Indonesia yang juga sudah mengutak-atikin hal ini.

Pentingnya nih, investigasi harus objektif, jadi kita butuh semua unsur-unsur itu, seperti kepolisian, keamanan manusia, lembaga forensik, dan akademisi dari luar negeri. Kalau tidak, hasilnya pasti akan seragam banget!

Saya rasa ini momentum yang tepat nih, setelah Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian baru saja dilantik Presiden. Mungkin bisa membuat Polri lebih transparan dan akuntabel dalam penegakan hukum. Tapi, saya masih ragu-ragu, apakah ini benar-benar bukan tentang kepercayaan kepada Polri?
 
Makasih bro, kalau ngeliat cerita ini, rasanya kayak nonton movie aksi. Kita ngertu apa yang terjadi di Gedung ACC itu, tapi masih banyak yang jujur nggak tau apa-apa. Pembentukan TGPF itu penting banget, seperti adik laki-laki kita yang mau bantu teman-temannya ketika ada masalah. Jangan salah, bro, ini bukan tentang Polri yang mustahil untuk dipercaya, tapi tentang transparansi dan akuntabilitas. Semua lembaga yang ikut dalam TGPF itu seperti tim olimpiade kebenaran, dengan kekuatan dari inside dan luar negeri. Kalau bisa semuanya bekerja sama, pasti kasus ini bisa dipecahkan. ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
kembali
Top