DKI Jakarta Siapkan Pergub Larangan Daging Anjing dan Kucing untuk Konsumsi

Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemkes) DKI Jakarta mempersiapkan diri untuk menerbitkan Peraturan Bumilanggaran (Pergub) terkait larangan konsumsi daging anjing dan kucing.

Menurut sumber di Kemkes, Pergub ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang dapat disebabkan oleh kuman pada daging hewan peliharaan yang tidak seimbang dengan nutrisi manusia.

"Pengembangan Pergub ini merupakan upaya terobosan untuk mengantisipasi risiko penyakit yang terkait dengan konsumsi daging anjing dan kucing. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap aman saat menikmati makanan favorit mereka," kata Kementerian Kesehatan.

Pergub ini akan menetapkan larangan konsumsi daging hewan peliharaan yang tidak seimbang dengan nutrisi manusia.
 
aku rasa ini gampang banget sih, tapi aku juga paham kalau harusnya ada larangan seperti ini. aku sendiri aku suka makan ayam dan sapi, tapi aku juga kenal orang yang suka makan anjing dan kucing. aku pikir ini langkah baik untuk menjaga kesehatan kita semua 😊. tapi siapa tahu ada orang yang merasa penolakannya ini terlalu ketat, kan? mungkin mereka bisa menemukan alternatif lain yang sama enak tanpa harus mengorbankan hewan peliharaan ya? πŸ€”
 
πŸ€” kalau pemerintah mau buat peraturan banjir kucing dan anjing, aku rasa itu bakalan masalah lagi aja... siapa nakeh sih yang udah nggak punya hewan peliharaan? πŸˆπŸ•

sebenarnya kalau mau mencegah penyakit, sebaiknya mereka fokus pada penanganan sampah kota dan kebersihan air minum aja... tapi aku rasa ini lebih mengejar soal hiburan aja, bukan soal keselamatan. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Maksudnya siapa yang bilang konsumsi daging anjing dan kucing itu enak? Tapi kalau benar-benar ada risiko penyakit, toh tidak jadi masalah. Saya suka makan ikan atau ayam, tapi siapa tahu ada penemuan baru yang bikin saya kehilangan selera iya πŸ˜‚. Mungkin perlu diingatkan juga tentang sterilisasi daging itu, agar kalau dipakai untuk konsumsi tidak bawa banyak risiko.
 
Hmm, itu gampang nih... siapa tahu bisa mencegah penyakit, tapi aku rasa kayaknya harus ada klarifikasi juga tentang apa yang dimaksud "tidak seimbang dengan nutrisi manusia". Misalnya, kalau anjing atau kucing itu dipeleserkan dengan benar, maka dagingnya pasti tidak berbahaya. Tapi siapa tahu ada kasus tertentu yang bisa menimbulkan masalah...
 
ini gak masuk akal banget! siapa tahu daging anjing dan kucing itu kaya vitamin aja kayaknya jadi pengobatan penyakit saja πŸ˜‚. kalau mau ngisi ketebalan daging hewan peliharaan kita harus punya fasilitas sterilisasi yang luas dan biayanya tidak bisa ditanggung oleh masyarakat umum, maupun keluarga peternak itu sendiri.
 
Makanya lagi sih daging anjing dan kucing di larang banget deh! Aku rasa kalau masyarakat Indonesia lebih fokus pada masalah lingkungan dan kebersihan kuliah daripada pada hewan peliharaan. Dan sengaja sih pemerintah yang mengambil kesempatan untuk melarang konsumsi daging anjing dan kucing, padahal aku sendiri suka banget makan saus kue dengan daging anjing πŸ•πŸ˜‚. Tapi seriously, kalau ada risiko penyakit yang bisa disebabkan oleh kuman pada daging hewan peliharaan, aku setuju dengan pemerintah untuk mengantisipasi hal ini dan memberikan peringatan kepada masyarakat agar waspada.
 
ini kayaknya kalau goyah banget sama makanan favorit kita πŸ€”. aku pikir pemerintah harus lebih teliti lagi sebelum menerbitkan peraturan seperti ini. bagaimana caranya kita tahu daging anjing dan kucing itu tidak seimbang dengan nutrisi manusia? kayaknya butuh penelitian yang lebih dalam sebelum diambil kebijakan seperti ini πŸ™„.

nah, tapi aku juga ngerasa ada hal positif dari peraturan ini. jika benar-benar daging anjing dan kucing itu bisa menyebabkan penyakit, maka pemerintah harus dihargai karena mau melindungi kita πŸ’―. tapi kalau tidak ada bukti yang cukup, aku rasa pemerintah harus lebih sabar dan tidak langsung menerbitkan peraturan yang bisa berdampak pada masyarakat πŸ•°οΈ.

aku harap pemerintah dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut sebelum menerbitkan Pergub ini, biar kita semua bisa aman dan nyaman πŸ’–.
 
Saya rasa ini kayaknya terlalu serius kan? Apa sih salahnya dengan suka-suka makan daging anjing atau kucing? Sama-sama kita makan, tapi gak ada bukti bahwa kuman dari daging hewan peliharaan ini bisa menyebar dan bikin penyakit. Mungkin kalau kita makan daging hewan yang seimbang dengan nutrisi manusia, tidak apa-apa. Tapi kok harus ada peraturan? Siapa yang akan memantau sih? πŸ€”
 
Gue pikir ini nanti gak bisa diprediksi sama siapa. Daging anjing dan kucing keren-ernya nikmati oleh banyak orang, tapi kalau ada risiko penyakit? Gue rasa Kementerian Kesehatan DKI Jakarta punya alasan yang cukup bagus. Kalau konsumsi daging hewan peliharaan itu bisa menyebabkan penyakit, maka nanti gak bisa dihindari lagi. Gue harap Pergub ini bisa mengantisipasi hal ini dan membuat masyarakat tetap aman. Tapi, siapa tahu ada yang masih akan mencoba konsumsi daging hewan peliharaan? πŸ˜‚ Gue rasa harus ada edukasi lebih lanjut untuk masyarakat tentang risiko tersebut.
 
Gue pikir kalau ini bisa jadi topik yang seru banget! Siapa bilang sih, ngerasa apa kalau kita gak bisa makan daging anjing atau kucing? Gue sendiri ari sih makan sate ayam atau ayam bakar, tapi kalau ada larangan untuk makan daging hewan peliharaan yang tidak seimbang dengan nutrisi manusia, maka toh ini harusnya lebih aman buat kita! Tapi, gue juga curhat aja, siapa tahu ada kasus-kasus tertentu dimana makan daging anjing atau kucing bisa jadi aman? Gue suka banget ngejar cerita-cerita yang gak biasa, apalagi kalau melibatkan makanan! πŸ€”πŸ΄
 
Mengenai pemberlakuan Pergub ini, saya pikir perlu kita pertimbangkan aspek keagamaan juga. Dalam beberapa agama, memakan daging hewan adalah larangan. Kalau kayaknya Konfirmasi ini akan mengantisipasi penyebaran penyakit, tapi gampangnya kita lupa tentang hal-hal spiritual ya πŸ€”.

Dalam Islam, misalnya, memasak hewan harus dilakukan dengan tangan yang bersih dan tidak sama-sama keringat untuk memastikan kehalalan makanannya. Jika pihak Konfirmasi ini ingin mengantisipasi penyebaran penyakit, maka perlu juga mempertimbangkan aspek keagamaan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam menikmati makanan favorit mereka 😊.
 
Gak sih, kenapa harus buat Pergub lagi? Masa lama kita nggak punya aturan tentang kucing dan anjing aja? Saking rahasia-nya, gak ada yang pernah bermasalah dengan konsumsi daging hewan peliharaan. Atau mungkin karena mereka ingin bikin kita semua lebih bijak dalam memilih sumber nutrisi ya? πŸ€”
 
Kalau Pergub ini benar-benar keluar, aku rasa masyarakat Jakarta pun akan lebih aman dan tertib lagi. Siapa tahu kuman dari anjing dan kucing itu bisa menyebabkan penyakit. Aku masih ingat saat-saat kekurangan di masa lalu, kalau tidak ada aturan-aturan yang jelas, siapa tahu bagaimana? Sekarang, aku rasa sudah cukup baik banget.
 
πŸ€” Apakah benar-benar kita butuh larangan itu? Masyarakat sudah paham kan kalau daging anjing dan kucing bukanlah makanan yang seimbang untuk manusia? Aku pikir lebih baik lagi jika kami fokus mengedukasi orang-orang tentang pentingnya menjaga kebersihan saat memasak dan mencuci tangan sebelum memasak. πŸ’ͺ
 
ya, aku pikir ini ide yang wajar banget. kita gak mau kehilangan nyawa karena konsumsi daging anjing atau kucing yang tidak sehat ya? kalau kita nggak punya aturan, masyarakat itu aja akan terus mengkonsumsinya sampai kapan? ini bukan tentang larangannya sendiri, tapi tentang kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita.
 
Gak sabar nih, apalagi kalau makan siang di rumah. Anjing dan kucing itu aku suka banget, tapi gak tahu apa aja konsekuensi jika konsumsi daging hewan peliharaan tidak seimbang dengan nutrisi manusia. Apakah mau dibatasi ya? Mungkin perlu dilakukan, tapi gimana sih caranya? Aku rasa makanan yang lebih seimbang itu ada di pasar-pasar desa aja, seperti sayuran segar dan buah-buahan. Mau tahu cara membuat hidangan yang lebih seimbang dengan nutrisi manusia? Aku punya ide... πŸ’‘
 
kembali
Top