Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan strategi baru untuk mencegah kekurangan penerimaan pajak. Menurutnya, mereka akan melakukan "micro management" untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak besar yang tidak memenuhi kewajiban pajak mereka.
Bimo juga menjelaskan bahwa mereka akan memantau kepatuhan semua wajib pajak dan membuat daftar dari kanwil-kanwil yang paling berpotensi melakukan kurang bayar. Kemudian, mereka akan melakukan endorsement untuk meningkatkan kepatuhan mereka sehingga dapat mencapai optimum.
Strategi ini diluncurkan karena penerimaan pajak berpotensi hanya terkumpul Rp 2.076,9 triliun sampai akhir tahun nanti, sedangkan target tahun ini sebetulnya senilai Rp 2.189,3 triliun. Pada kuartal IV-2025 atau sisa tiga bulan tahun ini, ada target setoran pajak yang mesti dikumpulkan senilai Rp 781,6 triliun.
Bimo juga menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Satgasus Polri untuk amankan pendapatan negara. Dengan strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mencapai target penerimaan pajak yang lebih baik.
Bimo juga menjelaskan bahwa mereka akan memantau kepatuhan semua wajib pajak dan membuat daftar dari kanwil-kanwil yang paling berpotensi melakukan kurang bayar. Kemudian, mereka akan melakukan endorsement untuk meningkatkan kepatuhan mereka sehingga dapat mencapai optimum.
Strategi ini diluncurkan karena penerimaan pajak berpotensi hanya terkumpul Rp 2.076,9 triliun sampai akhir tahun nanti, sedangkan target tahun ini sebetulnya senilai Rp 2.189,3 triliun. Pada kuartal IV-2025 atau sisa tiga bulan tahun ini, ada target setoran pajak yang mesti dikumpulkan senilai Rp 781,6 triliun.
Bimo juga menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Satgasus Polri untuk amankan pendapatan negara. Dengan strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mencapai target penerimaan pajak yang lebih baik.