Ditjen PAS Buka Suara Ammar Zoni Jual Narkoba di Rutan Salemba

Kasus Peredaran Narkoba di Rutan Salemba Jadi Semua di Terungkap

Dalam operasi yang dilakukan oleh petugas Kepala Rutan Salemba, Jakarta, terungkap kasus peredaran narkoba di dalam tempat penahanan. Artis Ammar Zoni saat ini menjalani masa pidana atas tuduhan penyalahgunaan narkoba. Namun, semalam ditemukan bahwa dia juga aktif menjual barang haram tersebut bersama lima tersangka lainnya.

Menurut Rika Aprianti, Kepala Sub Direktorat Kerja Sama dan Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kasus ini terungkap lewat sidak petugas Rutan Salemba. Rika mengatakan bahwa Ammar Zoni terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lingkungan Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Ammar Zoni mendapatkan narkoba tersebut dari sosok penyedia di luar Rutan dan kemudian diserahkan kepada para tersangka lainnya. Seluruh proses komunikasi transaksi narkoba dilakukan menggunakan handphone lewat aplikasi pesan Zangi.

Pihak Rutan yang curiga dengan gerak-gerik tersangka kemudian langsung menangkap dan menempatkan mereka di sel yang berbeda. Pada ruangan kamar para tersangka, narkotika jenis sabu dan ganja beserta barang bukti lainnya ditemukan.

Atas perbuatannya, Ammar Zoni dan para tersangka lain dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
 
Pada kasus ini, aku pikir perlu kita refleksikan tentang bagaimana narkoba dan budaya hukum di Indonesia. Aku sendiri suka mendengarkan musik klasik, tapi aku juga sadar bahwa musik rock dan hip hop memang memiliki hubungan yang erat dengan budaya muda Indonesia sekarang. 🤔

Tapi, kalau nonton kasus Ammar Zoni ini, aku rasa ada sesuatu yang perlu kita koreksi. Mungkin narkoba bukan hanya masalah anak muda yang berbeda, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memahami dan mengatasi masalah tersebut dengan lebih baik. 🌈

Aku rasa perlu kita bawa perhatian untuk kasus-kasus seperti ini agar kita bisa membuat kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup, bukan hanya fokus pada hukum dan penjara. 🙏
 
Saya pikir ini sangat kejutan banget. Kamu nggak percaya bahwa Ammar Zoni, artis yang kayaknya selalu berpose bagus, ternyata ada di belakang kasus peredaran narkoba ini juga. Saya rasa ini menunjukkan kalau tidak ada siapa pun bisa menghindari kutukan hukum. 🤯

Aku pikir ini juga bikin kita ingat bahwa di dalam kota besar seperti Jakarta, terdapat banyak sekali kasus-kasus peredaran narkoba yang terjadi di dalam lingkungan penahanan. Saya rasa ini menunjukkan kalau hukumnya harus diterapkan secara ketat dan efektif untuk menghentikan semuanya.

Namun, saya juga pikir bahwa kasus ini bisa membuat kita bertanya-tanya tentang keamanan di dalam Rutan Salemba itu sendiri. Bagaimana bisa ada kasus peredaran narkoba yang begitu melimpah di dalam lingkungan penahanan? Saya rasa ini memerlukan penyelidikan lanjut untuk mengetahui siapa yang berada di balik semuanya dan bagaimana kasus ini bisa terjadi. 🤔
 
ini gak sabar banget sih, kasus ini apa lagi? nggak hanya Ammar Zoni aja kalau ada narkoba di dalam rutan, tapi ada 5 orang tersangka lainnya juga! dan bagaimana bisa dia bisa menjual narkoba di dalam rutan juga? itu gak bisa dibayangkan sih... siapa sih yang bisa memercikin narkoba ke dalam rutan... ini gak enak banget, kalau gini punya bocah kalang di dalam ruangan itu berapa aja?
 
Gue pikir ini bikin gusar banget! Artis-artisti kita harus diintegrasikan dengan masyarakat dan jangan melupakan bahwa mereka juga manusia yang harus dikenakan hukum jika melakukan kejahatan seperti ini. Seperti yang terjadi dengan Ammar Zoni, dia sekarang harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Gue berharap ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah kasus-kasus narkoba di dalam penjara dan juga di luar sana. Mungkin jika kita semua bisa bersatu dan peduli dengan masalah ini, kita bisa membuat perubahan yang positif! 🤔💡
 
hebat banget operasi petugas Rutan Salemba yang terungkap kasus peredaran narkoba di dalam tempat penahanan! tapi siapa tahu, mungkin ada lagi korban di luar sana yang tidak disengaja terkena dampak dari aktivitas ini... kita harus lebih sadar dan berhati-hati saat kita menggunakan teknologi seperti aplikasi pesan Zangi. poin positif dari kasus ini adalah petugas Rutan Salemba yang proaktif dan bisa mendeteksi ada sesuatu yang curiga, tapi kita juga harus ingat bahwa itu hanya salah satu aspek dari masalah narkoba di Indonesia...
 
Gak percaya banget aja! Ammar Zoni yang dulu bilang jujur tentang perjuangannya melawan narkoba ternyata juga jadi pelaku kasusnya sendiri! Aku senang sekali dia ditemukan, tapi gak sabar banget untuk tahu siapa lagi yang terlibat di dalam kasus ini. Aku already googling siapa penyedia narkoba yang memberikan kepada Ammar Zoni... 🤔
 
ini bikin saya pikir, kalau nggak ada perubahan besar dalam kebijakan penangkapan narkoba, kasus seperti ini akan terus terjadi di semua tempat. lama-knya penggunaan teknologi ini untuk kegiatan buruk, jadi kita harus berhati-hati saat kita menggunakannya. dan saya pikir, seharusnya ada langkah yang lebih banyak dalam pencegahan dan pendampingan bagi orang yang sedang menjalani masa pidana seperti Ammar Zoni. jangan hanya sekedar menangkap saja, tapi juga harus membantu mereka agar tidak terjebak kembali di kegiatan buruk.
 
hehe, kasus ini benar-benar seru 😂! siapa tahu cerita di baliknya kan? Ammar Zoni yang sekarang sedang menjalani masa pidana tapi ternyata masih bisa menjadi penjahat lagi 🤦‍♂️. apalagi dia menggunakan aplikasi pesan yang sama seperti kita semua, kayaknya kalau kalian tidak berhati-hati, bahkan narkoba juga bisa datang kepadamu 😳.

saya rasa ini bukti bahwa di dalam penjara, masih ada banyak kegiatan ilegal yang terjadi. kalau pihak Rutan Salemba tidak sabar-sabar menangkap kasus ini, mungkin tidak akan pernah ada akhir bagi peredaran narkoba di dalam tempat penahanan 🚔. jadi, saya harap pihak pemerintah bisa segera mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi lagi 💪.
 
Pengamat yang sering mengunjungi kampus, rasanya kasus ini bikin terasa sedih. Banyaknya kasus seperti ini membuat kita berpikir apakah sistem penanganan narkoba di Indonesia belum sepenuhnya efektif. Mungkin ada hal-hal yang bisa diperbaiki agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Misalnya, lebih banyak pendampingan dan bimbingan bagi pelaku narkoba yang masih memiliki kesempatan untuk berubah menjadi orang yang lebih baik... 🤔
 
Gue rasa kayaknya kasus ini udah terlambat banget... kalau gak ada korban, aja gue rasanya tidak apa-apa juga... tapi kalau ternyata ada korban, seperti anak muda yang masih nggak punya nafkah, maka gue jadi khawatir sih. Ammar Zoni dan para tersangka lainnya, sepertinya udah terlalu paroh banget... gue rasa perlu ada bantuan dari lembaga sosial untuk mereka, supaya mereka bisa berubah hidupnya...
 
Apa yang terjadi disini sih... narkoba di dalam Rutan Salemba juga gak terpikirkan kan? Seperti di dalam film "Paprika" dimana ada konsep 'reality distortion field' yang membuat seseorang bisa lupa ada aturan, tapi di sini ini seperti 'narkoba reality distortion field' yang membuat orang tertipu dan jadi korban. Dan di mana sih ujian ketepatan? Kamu bisa menjual narkoba di dalam Rutan kan? Hmm... perlu diperhatikan juga bagaimana pihak Rutan bisa mengantisipasi hal ini, kayaknya ada kesalahan komunikasi atau kesadaran yang membuat terjadi kasus ini.
 
Maksudnya kalau kasus seperti ini terjadi, harus ada kerja sama yang baik antara pihak Rutan dan masyarakat. Kalau tidak ada, rasanya narkoba akan semakin mudah dijual dan dipasarkan. Saya rasa pihak Kementerian Hukum dan HAM harus memperhatikan hal ini agar kita bisa mengurangi penyalahgunaan narkoba di Indonesia 🤔
 
kaya kayaknya kasus ini bisa jadi bukti bahwa sistem penahanan kita masih nggak sempurna 🤔. kalo Ammar Zoni bisa terus menjual narkoba setelah dipenjarakan, itu artinya sistem kita masih banyak kesalahan 🚨. dan aku pikir pihak Rutan Salemba harus lebih berhati-hati dalam melakukan operasi anti narkoba, tidak boleh ada kesempatan bagi tersangka untuk terus berkomunikasi dengan luar. kalo begitu bisa jadi kasus ini akan terulang lagi dan itu akan membuat penjara kita semakin "kriminal" 😐.
 
hehe, ini benar-benar skandal! Semua yang terungkap seperti film thriller yang paling menggelitik aja... kalau bukan Ammar Zoni sendiri yang menjadi narasumber utama kasus ini, kamu pikir siapa yang akan jadi 'pemain' utama? 🤔 setuju juga dengan Kepala Sub Direktorat Kerja Sama dan Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti, ini benar-benar kasus yang kompleks dan perlu penanganan yang teliti. dan gimana dengar cara mereka menangkap Ammar Zoni? 🤓 semuanya terjadi melalui aplikasi pesan Zangi... kayaknya ada yang bilang 'jangan terlalu percaya pada sosial media' kan? 🤯
 
kembali
Top