Polda Metro Jaya mengungkapkan bagaimana saat tersangka pembunuh Alvaro Kiano Nugroho (6) tahun, inisial AI, berusaha untuk menutupnya dengan gantung diri di ruangan konseling. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Budi Hermanto, ternyata saat tersangka minta izin ke penyidik untuk masuk ke toilet, dan kemudian dia mengakui terlalu kotor dari buang air di celana.
Pada saat itu, polisi memberikan celana pendek kepada AI, tetapi karena celana tersebut kotor akibat buang air, tersangka meminta untuk diganti dengan celana panjangnya. "Pertama kali dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik. Karena tidak boleh menggunakan celana panjang. Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti dengan celana panjang," ungkap Budi.
Saat berganti celana, saksi berinisial G melihat ayah tiri Alvaro sudah dalam keadaan menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri menggunakan celana panjang.
Pada saat itu, polisi memberikan celana pendek kepada AI, tetapi karena celana tersebut kotor akibat buang air, tersangka meminta untuk diganti dengan celana panjangnya. "Pertama kali dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik. Karena tidak boleh menggunakan celana panjang. Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti dengan celana panjang," ungkap Budi.
Saat berganti celana, saksi berinisial G melihat ayah tiri Alvaro sudah dalam keadaan menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri menggunakan celana panjang.