Dedi Mulyadi Tetapkan 27 Daerah di Jabar Siaga Darurat Bencana

Tepatnya tanggal 27 oktober 2025, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengeluarkan surat keputusan untuk menetapkan status siaga darurat bencana di 27 kabupaten dan kota di wilayah Jabar. Penetapan ini bertujuan untuk mencegah dan menangani dampak dari potensi bencana yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG), beberapa wilayah di Jabar diprediksi akan mengalami kategori tinggi hingga sangat tinggi dilanda bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan abrasi. Menurut Gubernur Demul, status siaga darurat bencana ini juga berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan darurat bencana yang telah diselenggarakan pada tanggal 4 September 2025 lalu.

Pihaknya menetapkan status siaga darurat bencana untuk mengantisipasi dan menghadapi potensi dampak dari seluruh jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut. Namun, Demul tidak menyebutkan bahwa pembiayaan untuk penanganan status ini telah ditentukan secara pasti.

Sejumlah kabupaten dan kota di Jabar yang terkena status siaga darurat bencana antara lain Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya. Untuk wilayah kota, meliputi Kota Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.
 
Aku pikir ini keputusan yang wajar banget, tapi siapa tahu ada kalimat yang kurang jelas banget tentang biaya aja. Jadi, apa yang diharapkan dari Gubernur Demul nanti? Apakah sudah ada rencana untuk menghadapi bencana-bencana yang mungkin terjadi? Aku juga ingin tahu, apa yang dibicarakan oleh pihaknya tentang penanganan dampak bencana ini? Bagaimana mereka berencana untuk membuat komunitas di daerah-daerah tersebut lebih siap menghadapi bencana?
 
Pagi kawan, nggak sabar banget kan kalau banjir datang! Nah, sepertinya Gubernur Jawa Barat juga udah siapin renyahnya ๐Ÿ˜‚. Tapi serius aja, status siaga darurat bencana itu penting banget untuk mencegah dan menangani dampak dari potensi bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Jabar. Ngga bisa dibilang kalau siapa pun siap banjir ๐Ÿ˜…. Nah, kabar baiknya adalah Gubernur Demul udah koordinasikan dengan BPBMG dan semua itu ๐Ÿค. Tapi, nggak sabar banget kalau pembiayaan untuk penanganan status ini sudah ada pasti! Wah, kita harap kota-kota di Jabar tidak terkena dampak dari bencana ๐Ÿ˜Ÿ.
 
Aku pikir ini salah paham, status siaga darurat bencana itu seharusnya cuma di jabatkan ketika benar-benar terjadi banjir atau tanah longsor, bukan cuma karena bisa potensinya. Kalau begitu siapa yang mau bayar biaya untuk menanganinya? Dan apa jadi kehabisan dana untuk hal lain yang lebih penting? Aku rasa harus ada aturan yang lebih ketat agar tidak berkepanjangan seperti ini...
 
ini kabar ngewasa lagi... status siaga darurat bencana di Jabar, banget banyak daerah yang terkena.. aku sih udah lama bilang ini terjadi, tapi siapa juga tau nih.. ari 27 kabupaten dan kota, banjir tanah longsor, abrasi... kalau gini kita sibuk aja dengan ekonomi dan infrastruktur, kenapa masih ada bencana ini? toh ari koordinasi penanganan darurat bencana udah diselenggarakan, tapi tetep banget masalahnya.. siapa nanti yang mau biaya untuk penanganan ini?
 
Aku pikir siapa pun yang sibuk banget ngobrol soal bencana di Jabar udah tahu pasti gak siapa kabupaten kota yang akan dipengaruhi ๐Ÿ˜…. Cuman bandung juga ada ya, kan? Nih kabupaten lainnya yang aku bayangkan harus siaga darurat bencana: Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya. Dan yang aku bayangkan ada di kota: Bandung, Banjar, Cimahi, Depok, dan Kota Tasikmalaya. Siapa yang sibuk banget kalau nanya kabupaten atau kota mana yang harus siaga darurat bencana? ๐Ÿค”
 
Aku rasa ini memang benar, siaga darurat bencana pasti perlu diambil serius dulu, khususnya di daerah yang rentan banget seperti Jabar. Aku ingat saat 90-an banjir di Bandung itu sangat parah, tapi beruntung gak ada korban jiwa. Sekarang aku lihat status siaga darurat bencana di setiap kabupaten dan kota di Jabar, aku rasa ini bagus karena akan lebih siap dulu untuk menghadapi potensi bencana di daerah tersebut ๐Ÿ’ช. Tapi, apa yang pasti ya harus ada prioritas dalam penggunaan sumber daya, agar semua kerja sama yang ada bisa berjalan dengan efektif ๐Ÿคž.
 
๐Ÿ˜Š Aku pikir ini kalau pemerintah already nyesali banget banget! Maka-maka status siaga darurat bencana di 27 kabupaten & kota di Jabar. Itu artinya pihaknya sudah sadar bahwa wilayah tersebut berpotensi mengalami bencana yang parah. Aku harap gubernur Demul dan timnya bisa memberikan solusi yang tepat untuk mencegah dan menangani dampak dari potensi bencana ini. ๐Ÿคž
 
Gampang banget ya siapa yang percaya akan datangnya bencana di wilayah itu. Aku pikir kalau status siaga darurat bencana ini cuma sekedar main-main aja, nanti gak ada kejadian sama sekali. Di mana dulu ngerasa ada kemacetan akibat banjir, sekarang lagi cekap aja kualitas jalan di wilayah itu. Makanya aku rasa siapa yang punya pro dan kontra status ini cuma pemerintah saja, orang lain aja bermimpi ya ๐Ÿ˜‚.
 
Aku bilang, gak siapa tahu banjir di Bandung aja sengaja datang untuk mengingatkan kita bahwa jangka waktu 1 tahun di Jakarta ternyata tidak cukup lama lagi ๐Ÿ˜‚. Aku rasa seriusnya gubernur Demul ini kayak kayak gak ada atap, nanti banjir di daerahnya pasti aja datang dan aku aja bilang "katakan kebenarannya sih" ๐Ÿ™„. Tapi, aku juga rasanya pengerti kalau gubernur harus berhati-hati dan siap-siap dengan bencana, karena kita tidak tahu kapan kapannya akan datang ๐Ÿ˜….
 
Oooh, banget aja siapa-siapa yang hidup di wilayah Jabar, kan? Status siaga darurat bencana ini pasti bikin kita panik nggak? ๐Ÿคฏ Tapi sepertinya sudah waktunya banget untuk mengantisipasi dampak dari potensi bencana, kalaupun masih banyak keraguan tentang pembiayaan aja. Bandung dan Bekasi pasti akan dipengaruhi oleh status ini, kan? ๐Ÿ˜… Aku rasa lebih baik kita siap terlebih dahulu daripada menunggu nanti banget. ๐Ÿคž
 
๐ŸŒช๏ธ aku pikir ini sangat penting banget! siaga darurat bencana di jabar itu apa artinya? apakah ada rencana yang benar-benar jelas untuk menghadapi bencana tersebut? kira-kira berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk menangani status ini? ๐Ÿค”
 
Maaf, kalau nggak salah kabar kabar itu siapa sih yang bakal dipengaruhi banyak banget? Banjir, tanah longsor, abrasi... Semua itu kayaknya bikin kehidupan kita sulit banget ๐Ÿค•. Saya rasa ini perlu diantisipasi jadi kalau kita nggak siap, bisa terjadi ganguan besar. Tapi, siapa yang akan bertanggung jawab biayanya? Gubernur Dedi Mulyadi itu nggak bilang kan? ๐Ÿค‘
 
Wow ๐Ÿ˜ฎ status siaga darurat bencana di 27 kabupaten dan kota di Jabar ini memang wajar ya... banjir, tanah longsor, abrasi... semuanya bisa terjadi dengan cepat ๐Ÿคฏ. Gubernur Demul pasti ingin siap-siap aja... tapi sebenarnya apakah sudah ada rencana yang jelas untuk menghadapi bencana ini? ๐Ÿ˜•
 
kembali
Top