Presiden Jokowi Sudah Mengundurkan Waktu, Prabowo Bisa Menanam Modal dengan Cara yang Berbeda
Sebagai langkah strategis dalam menciptakan perekonomian yang lebih berdaya saing di masa depan, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presidennya Joko Widodo telah menetapkan rencana untuk menanam modal dengan cara yang lebih beragam. Salah satu contoh adalah penggunaan sebagian besar dividen dari Perusahaan Negara Kerjasama Indonesia (PNII) untuk investasi risiko tinggi.
Menurut sumber terdekat, pihak kepresidenan telah memutuskan untuk menarik 15 persen dividen PNII untuk dilabiskan dalam investasi yang memiliki potensi risiko tinggi. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kembali bagi negara dalam jangka panjang.
Sumber di atas juga menyebutkan bahwa investasi ini telah ditentukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan secara matang, guna menciptakan keuntungan yang lebih besar bagi negara. "Pihak kepresidenan sangat mengantisipasikan hasil yang positif dari investasi ini", kata sumber tersebut.
Investasi risiko tinggi seperti ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi perekonomian Indonesia dalam menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik.
Sebagai langkah strategis dalam menciptakan perekonomian yang lebih berdaya saing di masa depan, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presidennya Joko Widodo telah menetapkan rencana untuk menanam modal dengan cara yang lebih beragam. Salah satu contoh adalah penggunaan sebagian besar dividen dari Perusahaan Negara Kerjasama Indonesia (PNII) untuk investasi risiko tinggi.
Menurut sumber terdekat, pihak kepresidenan telah memutuskan untuk menarik 15 persen dividen PNII untuk dilabiskan dalam investasi yang memiliki potensi risiko tinggi. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kembali bagi negara dalam jangka panjang.
Sumber di atas juga menyebutkan bahwa investasi ini telah ditentukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan secara matang, guna menciptakan keuntungan yang lebih besar bagi negara. "Pihak kepresidenan sangat mengantisipasikan hasil yang positif dari investasi ini", kata sumber tersebut.
Investasi risiko tinggi seperti ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi perekonomian Indonesia dalam menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik.